Data Permintaan Produk Data Waktu Setup Mesin

BAB V PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Data yang digunakan pada pengolahan data antara lain adalah data permintaan produk, data jumlah mesin dan waktu setup mesin, data aliran proses, data waktu siklus setiap proses, data penilaian rating factor setiap operator, data kelonggaran allowance, serta data jumlah produk cacat untuk setiap atribut kualitas.

5.1.1. Data Permintaan Produk

Data permintaan produk yang dikumpulkan pada penelitian ini diambil dari data permintaan produk pada bulan Oktober 2013. Data permintaan produk dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Data Permintaan Produk Tipe Daun Pintu Jumlah Pesanan Elizabeth 246 Butter 285 Dior 240 Richmond 235 Hamlet 260 Sumber : PT. Sumatera Timberindo Industry Universitas Sumatera Utara

5.1.2. Data Waktu Setup Mesin

Waktu setup mesin adalah waktu persiapan mesin, yaitu menghidupkan dan memanaskan mesin. Adapun data waktu setup untuk masing-masing mesin yang ada di lantai produksi yang digunakan dalam proses produksi dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Data Waktu Setup Mesin Nama Mesin Waktu Setup Mesin Shaver 15 Mesin Ketam Moulding 15 Mesin Hanking 10 Mesin Potong 15 Mesin Clamping 10 Mesin Hot Press 12 Mesin Sanding 20 Mesin Door Press 15 Mesin CyselMaka 10 Mesin Bor Kayu 10 Shander Tangan 5 Sumber : PT. Sumatera Timberindo Industry 5.1.3. Data Aliran Proses Data aliran proses pembuatan pintu ini menggambarkan satu siklus pembuatan pintu tipe butter yang meliputi urutan kegiatan proses dari kegiatan awal hingga akhir. Urutan kegiatan produksi pintu tipe butter adalah sebagai berikut: 1. Stasiun Kerja Penyortiran Satu siklus kerja pada stasiun ini terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu sebagai berikut: a. Kegiatan 1: Kayu dipindahkan ke tempat penyortiran Universitas Sumatera Utara b. Kegiatan 2: Kayu diukur sesuai dengan desain produk c. Kegiatan 3: Kayu menunggu dibawa ke tempat penyatuan d. Kegiatan 4: Kayu dibawa ke tempat penyatuan 2. Stasiun kerja Finger Jointing atau Penyatuan Material Inti Satu siklus kerja pada stasiun ini terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu sebagai berikut: b. Kegiatan 5: Kayu disatukan dengan kayu lainnya dengan menggunakan lem c. Kegiatan 6: Kayu menunggu dibawa ke tempat pengetaman d. Kegiatan 7: Hasil penyatuan kayu dibawa ke tempat pengetaman 3. Stasiun Pengetaman kasar Satu siklus kerja pada stasiun ini terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu sebagai berikut: a. Kegiatan 8: Kayu diketam setebal 3 mm dengan memakai mesin planner b. Kegiatan 9: Kayu menunggu dibawa ke tempat laminating c. Kegiatan 10: Dibawa ke tempat laminating material inti 4. Stasiun Laminating Material Inti Satu siklus kerja pada stasiun ini terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu sebagai berikut: a. Kegiatan 11: Material inti disatukan membentuk papan dengan memakai lem b. Kegiatan 12: Diperiksa kondisi perekatan material inti c. Kegiatan 13: Kayu menunggu dibawa ke tempat pengetaman d. Kegiatan 14: Dibawa ke tempat pengetaman material inti 5. Stasiun Pengetaman Inti Universitas Sumatera Utara Satu siklus kerja pada stasiun ini terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu sebagai berikut: a. Kegiatan 15: Material inti diketam untuk mengurangi ketebalan sekitar 0,1 mm b. Kegiatan 16: Material inti menunggu dibawa ke tempat laminating MDF c. Kegiatan 17: Material inti dibawa ke tempat laminating dengan MDF veneer board 6. Stasiun Laminating MDF Satu siklus kerja pada stasiun ini terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu sebagai berikut: a. Kegiatan 18: Material inti dilapisi dengan MDF veneer board di bagian atas dan bawah b. Kegiatan 19: Diperiksa kerataan permukaan hasil laminating c. Kegiatan 20: Material inti menunggu dibawa ke tempat penghalusan d. Kegiatan 21: Dibawa ke tempat penghalusan sanding 7. Stasiun Penghalusan Sanding Satu siklus kerja pada stasiun ini terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu sebagai berikut: a. Kegiatan 22: Komponen diperkecil ketebalannya dengan mesin sanding b. Kegiatan 23: Diperiksa kerataan permukaan hasil laminating c. Kegiatan 24: Material inti menunggu dibawa ke stasiun frofilling components d. Kegiatan 25: Dibawa ke stasiun profilling components 8. Stasiun Profilling Components Satu siklus kerja pada stasiun ini terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Pembuatan komponen Stile Kegiatan 26: Dibentuk komponen Stile sesuai desain. Kegiatan 27: Diperiksa komponen Stile sesuai standar kualitasnya b. Pembuatan komponen Middle Stile Kegiatan 28: Dibentuk komponen Middle Stile sesuai desain. Kegiatan 29: Diperiksa Middle Stile sesuai standar kualitasnya c. Pembuatan komponen Top Rail Kegiatan 30: Dibentuk komponen Top Rail sesuai desain. Kegiatan 31: Diperiksa komponen Stile sesuai standar kualitasnya d. Pembuatan Middle Rail Kegiatan 32: Dibentuk Middle Rail sesuai desain. Kegiatan 33: Diperiksa Middle Rail sesuai standar kualitasnya e. Pembuatan Bottom Rail Kegiatan 34: Dibentuk Bottom Rail sesuai desain. Kegiatan 35: Diperiksa Bottom Rail sesuai standar kualitasnya f. Pembuatan Glazing Bar Kegiatan 36: Dibentuk Glazing Bar sesuai desain. Kegiatan 37: Diperiksa Glazing Bar sesuai standar kualitasnya Kegiatan 38: Dibawa ke tempat pengecatan Kegiatan 39: Dicat sesuai desain Kegiatan 40: Diperiksa hasil pengecatan sesuai standar kualitasnya g. Pembuatan Glazing Bead Kegiatan 41: Dibentuk Glazing Bead sesuai desain. Kegiatan 42: Diperiksa Glazing Bead sesuai standar kualitasnya Universitas Sumatera Utara h. Pembuatan MDF panel Kegiatan 43: Dibentuk MDF panel sesuai desain. Kegiatan 44: Diperiksa MDF panel sesuai standar kualitasnya 9. Stasiun Perakitan Satu siklus kerja pada stasiun ini terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu sebagai berikut: a. Kegiatan 45: Semua komponen dibawa ke tempat perakitan b. Kegiatan 46: Semua komponen di susun di mesin door press untuk dipress c. Kegiatan 47: Diperiksa kerapatan hasil perakitan d. Kegiatan 48: Menunggu dibawa ke tempat finishing e. Kegiatan 49: Dibawa ke tempat finishing 10. Stasiun Finishing Satu siklus kerja pada stasiun ini terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu sebagai berikut: a. Kegiatan 50: Dilakukan perlakuan akhir terhadap pintu b. Kegiatan 51: Diperiksa keseluruhan komponen pintu c. Kegiatan 52: Menunggu dibawa ke tempat pengepakan d. Kegiatan 53: Dibawa ke tempat pengepakan 11. Stasiun Pengepakan Satu siklus kerja pada stasiun ini terdiri atas beberapa kegiatan, yaitu sebagai berikut: a. Kegiatan 54: Dikemas dengan kemasan sesuai ukuran produk b. Kegiatan 55: Dibawa ke gudang produk jadi Universitas Sumatera Utara

5.1.4. Data Waktu Proses