Keterangan :
2
= harga Chi Kuadrat O
i
= Frekuensi hasil pengamatan E
i
= Frekuensi yang diharapkan Selanjutnya harga
2
hitung
yang diperoleh dikonsultasikan ke
2
tabel
. Data yang diuji berdistribusi normal saat
2
hitung
2
1- αk-1
Sudjana, 2005:273. Penelitian ini menggunakan program SPSS untuk menguji normalitas data
dengan langkah-langkah sebagai berikut Sukestiyarno, 2013. 1
Memasukkan nilai pretest pada kolom variabel 1 dan nilai posttest pada veriabel 2.
2 Melakukan analisis dengan menggunakan perintah analyze kemudian non
parametric tests 1-sample K-S. 3
Membandingkan nilai asymp. Sig 2-tailed dengan nilai signifikan 0,05. Distribusi data dikatakan normal jika memenuhi kriteria nilai Kolmogrorov-
smirnov Z Z
tabel
, atau nilai Asymp. Sig 2-tailed 0,05.
3.9.3. Analisis Data Akhir
Produk yang telah selesai kemudian dilakukan pretest dan posttest untuk mengetahui hasil belajar siswa.
3.9.3.1. Uji N-gain
Uji ini digunakan untuk menguji peningkatan nilai yang diperoleh dari hasil pretest dan posttest untuk dianalisis secara deskriptif persentase dengan
menghitung persentase ketuntasan belajar siswa menggunakan uji N-gain. Siswa
dikatakan dapat meningkatkan pemahaman konsep apabila skor ≥ 0,3. Rumus uji
N-gain sebagai berikut Lestari dan Yudhanegara, 2015:235.
Hasil dari perhitungan uji N-gain dapat diklasifikasikan dengan kriteria berikut.
Tabel 3.12
Kriteria Peningkatan Hasil Belajar
Interval Koefisien Kriteria
N-gain 0,3 0,3 ≤ N-gain 0,7
N-
gain ≥ 0,7
Rendah Sedang
Tinggi Uji N-gain dilakukan dengan menggunakan SPSS dengan langkah-langkah
sebagai berikut. Memasukkan data nilai pretest dan posttest pada kolom SPSS. Masukkan perintah Transform
– Compute variable- masukkan target variabel N- gain
– masukkan variabel data sesuai dengan rumus uji N-gain. 3.9.3.2.
Uji t-test Perbedaan hasil belajar pada pretest dan posttest terhadap penggunaan
media pembelajaran puzzle berbasis make a match pada pembelajaran PKn dapat diketahui dengan rumus uji t-test sebagai berikut.
√ √
√ Sugiyono, 2009:197
Keterangan: X
1
= rata-rata pretest
X
2
= rata-rata posttest S
1
= simpangan baku pretest S
2 =
simpangan baku posttest S
1 2
= varians pretest S
2 2
= varians posttest r
= korelasi antara dua sampel Selanjutnya harga t
hitung
yang diperoleh dikonsultasikan ke t
tabel
. Data memiliki perbedaan signifikan dengan t
hitung
t
tabel
. Data tidak memiliki perbedaan signifikan dengan t
hitung
t
tabel
. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji t-test menggunakan SPSS
yaitu dengan memasukkan data pretest dan posttest pada masing-masing kolom, kemudian memasukkan perintah Analyze - Compare Means
– Paired – Samples t- test, dengan Option tingkat kepercayaan 95 atau tingkat signifikan 5,
kemudian diperoleh hasil yang diinterpretasikan dengan kriteria sebagai berikut Sukestiyarno, 2013.
1 Nilai probabilitas 0,05 ≤ nilai probabilitas Sig atau 0,05 ≤ Sig, maka Ho
diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat keefektifan yang signifikan. 2
Nilai probabilitas 0,05 ≥ nilai probabilitas Sig atau 0,05 ≥ Sig, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat keefektifan yang signifikan.
71
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Potensi dan Masalah
Hasil wawancara yang diberikan pada guru kelas VA SDN Bojongsalaman 01 Semarang tentang pelaksanaan pembelajaran PKn menunjukkan bahwa dalam
pembelajaran sudah menggunakan berbagai metode yakni diskusi, tanya jawab, dan penugasan. Media pembelajaran yang selama ini digunakan dalam
pembelajaran PKn hanya terbatas pada gambar sederhana. Keterbatasan tersebut disebabkan karena kurang tersedianya media pembelajaran PKn, dan tidak seluruh
materi didukung dengan media tersebut. Sumber belajar yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran PKn yaitu buku paket yang sudah tersedia di sekolah dan
lembar kerja siswa. Siswa memiliki karakteristik sangat aktif dan senang bermain, tetapi tidak ada penunjang keaktifan tersebut menyebabkan siswa sering ramai
dan bermain sendiri serta kurang memperhatikan pembelajaran. Siswa merasa bosan ditunjukkan dengan siswa ramai sendiri. Ketidak antusiasan siswa dalam
pelajaran PKn diperkuat dengan data nilai hasil belajar PKn siswa yang belum optimal. Ditunjukkan dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 65 yang tidak
melebihi KKM yang telah ditentukan sekolah sebesar 65.