Tabel 3.3
Analisis Validitas Butir Soal Uji Coba
Kriteria Jumlah
Nomor soal Valid
Tidak valid
22 18
3, 4, 5, 6, 7, 13, 15, 17, 18, 19, 20, 24, 26, 27, 28, 30, 31, 32, 34, 36, 39, 40
1, 2, 8, 9, 10, 11, 12, 14, 16, 21, 22, 23, 25, 29, 33, 35, 37, 38
Lebih lengkap pada lampiran 3.
3.8.2. Reliabilitas
Reliabilitas adalah kemantapan alat ukur dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut dapat diandalkan atau memiliki keajegan hasil Poerwanti, 2008:4.38.
Instrumen dapat dikatakan reliabel apabila intrumen tersebut dapat memberikan hasil yang tetap ketika dujikan secara berulang. Reliabilitas tes diketahui dengan
menggunakan rumus KR-20 sebagai berikut. Sugiyono, 2009:132
Keterangan: k
= banyaknya item pi
= proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q i
= proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1-p S
2
i = varians total
Harga koefisian korelasinya dikonsultasikan dengan melihat nilai r tabel pada taraf signifikan 5. Nilai r hitung lebih dari atau sama dengan r tabel r
hitung ≥ r tabel diartikan ada korelasi yang signifikan dan instrumen dianggap reliabel. Instrumen dianggap tidak reliabel jika r hitung kurang dari r tabel r
hitung r tabel Widoyoko, 2016:151.
Pengujian reabilitas juga dilakukan menggunakan bantuan SPSS 17.0. Langkah-langkahnya yaitu memasukkan data uji coba soal, masukkan perintah
Analyze – Scale – Reliability Analyze, masukkan semua variabel tanpa skor total
ke kotak item, pada bagian model pilih Alpha. Klik Statistics – Descriptives for –
Scale if item deleted – Continue. Hasil pengujian dikatakan reliabel jika hasil uji
0,43 r
tabel
dengan n = 42, taraf signifikan 5.
Tabel 3.4
Analisis Reabilitas Soal Uji Coba
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .775
40
Lebih lengkap pada lampiran 3.
3.8.3. Taraf Kesukaran Soal
Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya sesuatu soal disebut indeks kesukaran difficulty index. Taraf kesukaran dapat ditentukan dengan
rumus sebagai berikut Arikunta, 2013:223.
Keterangan: P
= taraf kesukaran B
= jumlah siswa yang menjawab benar JS
= jumlah siswa peserta tes Taraf kesukaran dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok kriteria.
Rentang P 0,00-0,32 = Sukar
Rentang P 0,33-0,66 = Rentang P 0,67-1,00 =
Sedang Mudah
Taraf kesukaran dihitung dengan menggunakan bantuan SPSS 17.0. langkah-langkah yang dilakukan yaitu memasukkan data uji coba soal, masukkan
perintah Analyze – Descriptive Statistics – Frequencies, masukkan semua variabel
tanpa skor total ke kotak item, pada kotak Central Tendency pilih Mean klik Continue
– Ok. Hasil pengujian dikatakan reliabel jika hasil uji 0,43 r
tabel
dengan n = 42, taraf signifikan 5. Taraf kesukaran soal dikelompokkan menjadi tiga kriteria. Kriteria sulit terdapat 6 nomor soal, kriteria sedang terdapat 25
nomor soal, dan 9 nomor soal dengan kriteria mudah.
Tabel 3.5
Perhitungan Taraf Kesukaran Soal Uji Coba
Kriteria Jumlah
Nomor soal Sulit
Sedang Mudah
6 25
9 9, 22, 23, 25, 32, 34
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 12, 17, 19, 20, 24, 27, 28, 29, 30, 31, 33, 35, 36, 37, 38, 39, 40
10, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 21, 26
Lebih lengkap pada lampiran 3
3.8.4. Daya Pembeda