dimensional. Media ini dapat berwujud sebagai benda asli, baik hidup maupun mati dan berwujud tiruan mewakili aslinya.
Berdasarkan uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa setiap jenis media pembelajaran memilik karakteristik yang berbeda, diantaranya 1 media
visual menekankan pada indra pengelihatan dalam penggunaannya karena semua pesan yang ditampilkan secara visual, 2 media audio menekankan pada indera
pendengaran karena semua pesan ditampilkan dengan lambang-lambang auditif, 3 media audio visual mempunyai karakter yaitu dalam penyampaiannya pesan
ditampilkan secara audio dan visual serta berotientasi pada guru, 4 media berbasis komputer memiliki karakter yaitu berorientasi pada siswa dan tingkat
interaktifitasnya tinggi dan 5 media gabungan memiliki karakteristik dalam penyampaiannya pesan atau meterinya menggabungkan beberapa media.
2.1.6. Hakikat Pembelajaran PKn
Pendidikan Kewarganegaraan atau PKn merupakan mata pelajaran yang berkaitan dengan pembentuk warga negara yang baik, yaitu warga negara yang
cerdas, terampil, dan memiliki sikap yang baik. Hal ini senada dengan uraian tentang PKn di bawah ini.
Permendiknas No. 22 Tahun 2006, Pendidikan Kewarganegaraan PKn diartikan sebagai mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga
negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.
Tujuan PKn adalah untuk membentuk watak atau karakteristik warga negara yang baik. Sedangkan tujuan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan, menurut Mulyasa dalam Ruminiati, 2007:1.26 adalah untuk menjadikan siswa:
1 mampu berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi hidup
maupun isu kewarganegaraan di negaranya; 2
mau berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif dan bertanggung jawab, sehingga bisa bertindak cerdas dalam semua kegiatan;
3 bisa berkembang secara positif dan demokratis, sehingga mampu hidup
bersama dengan bangsa lain di dunia dan maupun berinteraksi, serta mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik.
Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan dapat disimpulkan adalah untuk membentuk warga negara yang baik yaitu dapat berpikir secara cerdas,
berpartisipasi, dan beriteraksi dalam hal kewarganegaraan baik menyangkut kepentingan bangsanya maupun dengan bangsa-bangsa lain. Dengan Pendidikan
Kewarganegaraan dapat terbentuk warga negara yang cerdas, baik dan mampu mengikuti arus globalisasi tanpa meninggalkan jati dirinya.
2.1.7. Pembelajaran PKn di SD
Pembelajaran PKn di SD bertujuan menyiapkan siswa sejak dini untuk menjadi warga negara yang baik. Pembelajaran PKn di SD meliputi berbagai
pengetahuan, keterampilan serta nilai-nilai yang dapat digunakan sebagai bekal dalam kehidupan bernegara dan berbangsanya kelak. Hal ini sejalan dengan
pendapat dari beberapa ahli mengenai pembelajaran PKn di SD. Menurut Ruminiati 2007:1.15 pembelajaran PKn di Sekolah Dasar
menjabarkan konsep, nilai, moral, serta norma Pancasila dan UUD 1945 secara
berjenjang berkelanjutan mulai dari kelas I sampai dengan kelas VI. Pelajaran PKn merupakan salah satu pelajaran yang berkaitan langsung dalam kehidupan
masyarakat dan cenderung pada pendidikan afektif. Oleh sebab itu, seorang guru yang melaksanakan pembelajaran PKn perlu mengetahui latar belakang siswa
yang berkaitan dengan lingkungan hidup serta latar belakang orang tua siswa. PKn berperan penting dalam menyiapkan warga negara yang berkualitas,
sehingga dapat berpartisipasi aktif, diperlukan bekal pengetahuan dan keterampilan, pengalaman praktis, dan pemahaman tentang pentingnya warga
negara. Oleh karena itu sudah selayaknya pembelajaran PKn dapat membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan warga negara yang memadai serta
pengalaman praktis agar memiliki komponen dalam berpartisipasi Faturrohman dan Wuryandani, 2011:33.
Berdasarkan Badan
Standar Nasional
PendidikanBSNP dalam
Fathurrohman dan Wuryandani, 2011: 8 ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1 Persatuan dan Kesatuan Bangsa, meliputi hidup rukun dalam perbedaan; cinta
lingkungan; kebangsaan sebagai bangsa Indonesia; sumpah pemuda; keutuhan NKRI; partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap NKRI;
keterbukaan dan jaminan keadilan. 2
Norma, Hukum, dan Peraturan, meliputi dalam kehidupan keluarga; tata tertib sekolah; norma yang berlaku di masyarakat; peraturan-peraturan daerah;
norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; sistem hukum dan peradilan nasional; serta hukum dan peradilan internasional.
3 Hak Asasi Manusia HAM, meliputi hak dan kewajiban anak; hak dan
kewajiban anggota masyarakat; instrumen nasional; dan internasional HAM; kemajuan; penghormatan dan perlindungan HAM.
4 Kebutuhan warga negara, meliputi hidup gotong royong; harga diri sebagai
warga masyarakat; kebebasan berorganisasi; kemerdekaan mengeluarkan pendapat; menghargai keputusan bersama; prestasi diri; persamaan kedudukan
warga negara. 5
Konstitusi Negara, meliputi proklamasi kemerdekaan; dan konstitusi yang pertama; konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia; hubungan
dasar negara dengan konstitusi. 6
Kekuasaan dan Politik; meliputi pemerintahan desa; dan kecamatan; pemerintah daerah dan otonomi pemerintah pusat; demokrasi dan sistem
politik; budaya politik; budaya demokrasi menuju masyarakat madani; sistem pemerintahan; pers dalam masyarakat demokrasi.
7 Kedudukan Pancasila, meliputi kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara; proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara; pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; Pancasila
sebagai ideologi terbuka. 8
Globalisasi, meliputi globalisasi di lingkungannya; politik luar negeri Indonesia di era globalisasi; dampak globalisasi; hubungan internasional dan
organisasi internasional; serta mengevaluasi globalisasi. Berdasarkan uraian tersebut dapat dikatakan bahwa PKn di sekolah dasar
mencakup seluruh aspek dalam kehidupan sebagai warga negara. Pembelajaran
PKn di SD meliputi nilai-nilai karakter individu sebagai warga negara, individu dengan lingkungannya, serta individu sebagai warga negara. Sehingga dengan
pembelajaran PKn siswa dapat memiliki bekal untuk terjun sebagai warga negara dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
2.1.8. Materi Pengambilan Keputusan Bersama