Karakteristik Individu TINJAUAN PUSTAKA

Data atau informasi tentang kinerja karyawan terdiri dari dua kategori Mathis dan Jackson, 2002. 1. Informasi berdasarkan ciri-ciri seperti kepribadian yang menyenangkan, inisiatif, atau kreativitas dan mungkin sedikit pengaruhnya pada pekerjaan tertentu. 2. Informasi berdasarkan hasil mempertimbangkan apa yang telah dilakukan karyawan atau apa yang telah dicapai karyawan.

2.10. Karakteristik Individu

Bagi individu organisasi adalah wadah untuk mencapai tujuan-tujuan yang tidak dapat direalisasikan secara individual, baik tujuan pribadi maupun tujuan organisasi. Individu dengan karakter yang tersendiri dan organisasi juga memiliki karakter tertentu yang saling menyesuaikan. Latar belakang individu dapat menjadikan ciri-ciri tertentu pada setiap individu Moekijat, 1996: 103. Menurut Thoha 1999: 30, individu membawa ke dalam tatanan organisasi, kemampuan, kepercayaan, pribadi, penghargaan, kebutuhan dan pengalamannya. Sementara itu Bashaw Grant dalam Agus 2001: 133 mengemukakan beberapa ciri-ciri pribadi yang meliputi jenis kelamin, status perkawinan, usia, pendidikan, pendapatan keluarga dan masa jabatan ke dalam organisasi. Hal yang senada juga diungkapkan Robbins 2002: 78. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now Menurut Mathis 2002: 64 ada empat karakteristik individu yang mempengaruhi bagaimana orang-orang membuat pilihan karir, antara lain, minat, jati diri, kepribadian dan latar belakang sosial. a. Keahlian Menurut Ruki 2002: 35 keahlian yang harus dimiliki seseorang adalah keahlian teknis, keahlian interaksi atau hubungan antar manusia, keahlian konseptual. Sedangkan Robin 2002: 251 mempertegas, bahwa keterampilan dapat dibagi ke dalam tiga kategori; keterampilan teknis, keterampilan berinteraksi secara efektif dan keterampilan dalam pemecahan masalah. b. Pendidikan Pendidikan dan pengalaman kerja merupakan langkah awal untuk melihat kemampuan seseorang Handoko, 2001: 80. Sementara menurut Hasibuan 2000: 54, pendidikan merupakan indikator yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan serta dengan latar belakang pendidikan pula seseorang dianggap akan mampu menduduki suatu jabatan tertentu. Selain itu pemahaman akan kepribadian seseorang juga dapat dilihat dari tingkat pendidikannya. Menurut Nadler dalam Moekijat 1995: 120 pendidikan adalah proses pembelajaran yang mempersiapkan individu untuk pekerjaan yang berbeda pada masa yang akan datang. Pendidikan didesain untuk memungkinkan pekerja belajar tentang perbedaan pekerjaan dalam organisasi yang sama. p d f Machine A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the “ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now c. Pengalaman Kerja Selain pendidikan formal, para individu dalam organiasi juga perlu memiliki pengalaman kerja, serta mampu beradaptasi dengan lingkungannya dalam organisasi, terutama sehubungan dengan upaya meniti suatu karir dan mengembangkan potensi dirinya. Dengan pengalaman seseorang akan dapat mengembangkan kemampuannya sehingga karyawan tetap betah bekerja pada perusahaan, dengan harapan suatu waktu ia akan dipromosikan. Kadangkala pegawai memiliki kemampuan yang rendah dan terbatas karena sudah lama bekerja namun belum juga dipromosikan. Ini berarti kelak perusahaan akan dipimpin oleh orang yang berkemampuan rendah, sehingga perkembangan perusahaan dapat disangsikan Siagian, 2001: 52.

2.11. Karakteristik Organisasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Sistem Informasi Pelayanan Santunan Kecelakaan Terhadap Kepuasan Klaimen (Studi Pada Kantor PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara)

7 79 85

Analisis Pengaruh Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 terhadap Kinerja Pegawai pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara

4 83 139

Pengukuran Kinerja Perusahaan Dengan Balanced Scorecard Studi Kasus Pada PT. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara

9 107 133

Analisis Sistem Restrukturisasi Organisasi Yang Efektif Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada Pt. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara

0 1 12

Analisis Sistem Restrukturisasi Organisasi Yang Efektif Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada Pt. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara

0 0 1

Analisis Sistem Restrukturisasi Organisasi Yang Efektif Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada Pt. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara

0 0 8

Analisis Sistem Restrukturisasi Organisasi Yang Efektif Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada Pt. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara

0 0 17

Analisis Sistem Restrukturisasi Organisasi Yang Efektif Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada Pt. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara

1 6 3

Analisis Sistem Restrukturisasi Organisasi Yang Efektif Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Pada Pt. Jasa Raharja (Persero) Cabang Sumatera Utara

0 0 22

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROPINSI SUMATERA UTARA

0 1 15