7. Jawaban responden mengenai ketepatan proses pengembangan organisasi terdapat
sangat tepat sebanyak 13,3, tepat sebanyak 54,4, normal sebanyak 26,7, kurang tepat 4,4 sedangkan untuk jawaban sangat tidak tepat jumlahnya 1,1.
8. Jawaban responden mengenai kualitas koordinasi dalam peranan unit kerja
perusahaan terdapat sangat tinggi sebanyak 10, tinggi sebanyak 56,7, normal sebanyak 31,1, rendah 1,1 sedangkan untuk jawaban sangat rendah jumlahnya
1,1.
4.10. Evaluasi Model
Evaluasi model dimaksudkan untuk memastikan bahwa model regresi linear berganda dapat digunakan atau tidak. Dalam model analisi regresi terdapat asumsi
asumsi yang harus dipenuhi agar model tidak bias. Untuk itu lebih dahulu dilakukan evaluasi terhadap kemungkinan pelanggaran terhadap asumsi regresi linear yaitu uji
normalitas data, multikolinearitas, heterokedatisitas, dan autokorelasi. Satu asumsi yang tidak diikutkan dalam evaluasi ini adalah autokorelasi, karena autokorelasi pada
dasarnya digunakan untuk menguji data yang dikumpulkan menurut periode waktu Gujarati, 2003.
4.10.1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal atau tidak. Untuk melihat normalitas
data digunakan pendekatan grafik, yaitu yang dihasilkan SPSS. Hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
E x
p e
c te
d C
u m
P ro
b
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Y
Sumber: Hasil Penelitian 2007
Gambar 4.2. Normalitas Data
Berdasarkan grafik Normal P-Plot of Regression S Resid seperti yang tersaji pada Gambar 4.2 maka diketahui bahwa data bebas dari masalah normalitas, di mana
data mengikuti garis diagonal Gujarati, 2003 ini berarti model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
4.10.2. Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolineritas dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Cara mendeteksinya
adalah dengan melihat nilai tolerance dan nilai Variance Inflation Factor VIF, di mana menurut Santoso 2002 pada umumnya jika nilai VIF lebih besar dari 5 dan
tolerance mendekati 1, maka variabel independen terbebas dari persoalan multikolinearitas.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Tabel 4.11. Uji Multikolinearitas Collinearity
Statistics Model
Tolerance VIF
1 Constant
X1 .798
1.311 X2
.912 1.235
X3 .934
1.027 X4
.928 1.483
X5 .961
1.406 X6
.835 1.117
Sumber: Hasil Penelitian 2007 Pada tabel di atas semua angka VIF dan tolerance menunjukkan terbebas dari
multikolinearitas.
4.10.3. Uji Heterokedastisitas