Uji serempak Uji F

Tabel IV.5 Hasil Regressi Hipotesis I Coefficients a 1.926 728.637 .003 .998 77.824 32.723 .517 2.378 .025 .537 1.863 3.622 4.418 .133 .820 .420 .971 1.030 -240.642 142.635 -.316 -1.687 .104 .724 1.381 770.151 986.510 .182 .781 .442 .465 2.149 Constant Inventory Turnover Day Sales Outstanding Fixed Asset Turnover Total Asset Turnover Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Tolerance VIF Collinearity Statistics a. Dependent Variable: Harga Saham Sumber : Hasil Penelitian, 2008 data diolah dengan menggunakan SPSS 13.0 Lampiran 2 Sehingga diperoleh persamaan regresinya : Y = 1.926 + 77.824 X 1 + 3.622 X 2 - 240.642 X 3 + 770.151 X 4 Dari persamaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa rata–rata Harga Saham akan naik sebesar 77.824 jika Inventory turnover dinaikkan sebesar 1 kali, rata–rata Harga Saham akan naik sebesar 3.622 jika Day sales outstanding dinaikkan sebesar 1 hari, rata – rata Harga Saham akan turun sebesar 240.642 jika Fixed asset turnover dinaikkan sebesar 1 kali nilai negatif menunjukkan bahwa fixed asset turnover merupakan variabel yang mempunyai biaya operasi yang tinggi dan produktif disetiap operasinya, hal ini mempunyai pengaruh yang terbalik terhadap harga saham konstruksi, rata–rata Harga Saham akan naik sebesar 770.151 jika Total asset turnover dinaikkan sebesar 1 kali.

IV.4.1. Uji serempak Uji F

Hipotesis pertama Manajemen Aset diajukan adalah sebagai berikut: Ho : Inventory turnover, day sales outstanding, fixed asset turnover, total asset turnover, secara simultan tidak berpengaruh terhadap harga saham. Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia. USU e-Repository © 2008. H1 : Inventory turnover, day sales outstanding, fixed asset turnover, total asset turnover, secara simultan berpengaruh terhadap harga saham. Pengujian hipotesis pertama secara simultan uji F ini dengan mengunakan derajat signifikansi 5 . Secara simultan Manajemen Aset memiliki pengaruh signifikan terhadap Harga saham dapat dilihat pada Tabel IV.6 berikut : Tabel IV.6 Uji F F test ANOVA b 39241630 4 9810407.469 3.594 .019 a 68244519 25 2729780.780 1E+008 29 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, Total Asset Turnover, Day Sales Outstanding, Fixed Asset Turnover, Inventory Turnover a. Dependent Variable: Harga Saham b. Sumber : Hasil Penelitian, 2008 data diolah dengan menggunakan SPSS 13.0 lampiran 2 Dari tabel IV.6 diperlihatkan bahwa : nilai F hitung sebesar 3.594 dengan signifikansi 0.019 berarti nilai signifikan F hitung 3.594 lebih kecil dari g 0,05 pada tingkat kepercayaan Confident Interval 95 atau g 0,05. Dan F tabel pada tingkat kepercayaan Confident Interval 95 adalah 2,76. Hal ini berarti juga bahwa F hitung F tabel 3.594 2,76 atau pengujian dilakukan serempak Uji F menunjukkan nilai signifikan F lebih kecil dari g = 0,05. Yang berarti variabel Inventory turnover, day sales outstanding, fixed asset turnover, total asset turnover secara simultan mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham industri konstruksi di Bursa Efek Indonesia. Maka hipotesis Ho Inventory turnover, day Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia. USU e-Repository © 2008. sales outstanding, fixed asset turnover, total asset turnover, secara simultan tidak berpengaruh nyata terhadap harga saham pada Industri Konstruksi Tbk di Bursa Efek Indonesia di tolak, dan Hipotesis Alternatif H 1 Inventory turnover, day sales outstanding, fixed asset turnover, total asset turnover, secara simultan berpengaruh nyata terhadap harga saham pada Industri Kontsruksi Tbk di Bursa Efek Indonesia diterima. Nilai signifikansi 0,019 lebih besar dari g = 5, hal ini berarti variabel Manajemen Aset memiliki pengaruh yang significant terhadap harga saham. Makna significant menunjukan bahwa Manajemen Aset yang terdiri dari Inventory turnover, day sales outstanding, fixed asset turnover, total asset turnover menunjukkan berpengaruh nyata terhadap Harga Saham Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia. Koefisien Determinasi. Untuk menentukan kelayakan suatu model regresi, dilihat dari nilai R Square. Besarnya koefisien determinasi R² dan korelasi R hipotesis dapat diketahui dengan melihat pada Tabel IV.7 berikut : Tabel IV.7 Koefisien Determinasi Sumber : Hasil Penelitian, 2008 data diolah dengan menggunakan SPSS 13.0 lampiran 1 Model Summary b .604 a .365 .263 1652.20482 .933 Model 1 R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson Predictors: Constant, Total Asset Turnover, Day Sales Outstanding, Fixed Asset Turnover, Inventory Turnover a. Dependent Variable: Harga Saham b. Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia. USU e-Repository © 2008. Dari Tabel IV.7 diatas dapat dilihat bahwa adjusted R-square adalah sebesar 0,263 atau R square R² sebesar 0.365. Hal ini menunjukkan bahwa variabel-variabel independen yang terdiri dari Inventory turnover X 1 , day sales outstanding X 2 , fixed asset turnover X 3 , total asset turnover X 4 menunjukkan kemampuan variasi menjelaskan 26.3 atau 36.5 terhadap variabel dependen Harga Saham. Sedangkan sisanya 73.7 atau 63.5 merupakan pengaruh dari variabel-variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam analisis ini, dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti misalnya kebijakan deviden, besaran perusahaan, resiko bisnis, operating leverage dan lain sebagainya.

IV.4.2. Uji secara parsial Uji t