Namun seiring dengan berfluktuasi harga saham, saham juga dapat membuat investor mengalami kerugian besar dalam waktu singkat.
Sebagai investor, terdapat 3 tiga alasan untuk membeli saham, yaitu : 1. Income adalah mendapatkan pendapatan yang tetap dari hasil investasi
pertahunnya, maka anda bisa membeli saham pada perusahaan yang sudah mapan dan memberikan dividen secara regular.
2. Growth adalah untuk jangka panjang dan memberikan hasil yang besar di masa datang, berinvestasi pada saham perusahaan yang sedang berkembang
biasanya perusahaan teknologi memberikan keuntungan yang besar, karena kebijakan dari perusahaan yang sedang berkembang biasanya keuntungan
perusahaan akan diinvestasikan kembali ke perusahaan maka perusahaan tidak memberikan dividen bagi investor. Keuntungan bagi investor hanya dari
kenaikan harga saham apabila menjual saham tersebut di masa datang kenaikan harga saham yang besar.
3. Diversification membeli saham untuk kepentingan portofolio maka memerlukan saham untuk pendapatan tetap atau membeli obligasi dengan
bunga yang diberikan sebagai pendapatan. Berinvestasi dalam saham sangat memerlukan pengetahuan yang luas tentang perusahaan itu sendiri
perusahaan dimana anda ingin menginvestasikan dana anda.
II.5.2. Penilaian Harga Saham
Harga pasar adalah harga terakhir yang dilaporkan saat saham terjual di bursa. Membeli atau menjual saham pada berbagai level harga harus berdasarkan
regulasi harga yang telah ditetapkan bahwa saham ada nilai intrinsik maupun nilai
Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
aktualnya. Tujuan memaksimumkan harga saham tidak berarti bahwa para manajer harus berupaya mencari kenaikan nilai saham dengan mengorbankan para
pemegang obligasi karena harga ditentukan oleh mekanisme pasar yaitu berdasarkan keseimbangan antara fungsi permintaaan dan fungsi penawaran.
Harga tidak akan berubah dengan cepat. Harga dideklarasikan sejak tanggal neraca dan berlaku hingga tanggal neraca berikutnya. Nilai pasar dari saham
adalah harga saham di pasar dikalikan dengan jumlah saham beredar. Juga disebut dengan kapitalisasi pasar Market Capitalization.
Pada neraca, aset sama dengan modal saham ditambah dengan kewajiban. Aset merupakan representasi dari modal, yaitu kewajiban diasumsikan sama
dengan nol. Sehingga, sertifikat saham memiliki nilai tertentu, yaitu nilainya akan sama dengan nilai asetnya. Setiap harga saham yang di atas atau di bawah nilai
asetnya, tidak menunjukkan kondisi sesungguhnya, namun kekuatan pasar mampu membuat harga saham berada di atas atau di bawah nilai asetnya.
Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat. Nilai dari saham merupakan indeks yang tepat untuk mengukur tingkat
efektifitias perusahaan. Berdasarkan alasan inilah, tujuan manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk maksimalisasi nilai saham kepemilikan perusahaan, atau
memaksimalisasikan harga saham. Penilaian harga saham bertujuan untuk menilai saham manakah yang
paling menguntungkan bagi investor, dengan kata lain saham-saham manakah yang harga pasarnya lebih rendah dari intrinsiknya undervalue sehingga layak
Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
untuk dibeli, serta saham-saham manakah yang harganya lebih tinggi dari nilai intrinsiknya over value sehingga menguntungkan untuk dijual.
Dari uraian ini disimpulkan bahwa investor harus mampu mengamati kinerja perusahaan melalui analisis manajemen aset dan profitabilitas yaitu
khususnya mengelola aset serta tingkat profitabilitas yang mampu membantu perusahaan dalam mengambil keputusan investasi.
Landasan teori ditegakkan agar penelitian mempunyai dasar yang kokoh dan bukan sekedar coba-coba trial dan error, yang merupakan ciri bahwa
penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data. Teori adalah alur logika atau penalaran yang merupakan seperangkat konsep, definisi dan proposisi yang
disusun secara sistimatis. Secara umum, teori mempunyai tiga fungsi yaitu untuk menjelaskan, meramalkan dan pengendalian suatu gejala.
Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian III.1.1. Tempat Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan pada Bursa Efek Indonesia BEI di Jakarta.
III.1.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dari bulan Februari 2008 sampai Mei 2008.
III.2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan survey. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai
variabel bebas, baik satu variabel ataupun lebih Nasir, 2001. Deskriptif ialah bertujuan untuk menganalisis dan menyajikan data secara
sistematik sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan meneliti yang metode penelitiannya meneliti sekelompok manusia, suatu objek, kondisi, sistem
pemilikan yang bertujuan menggambarkan, menjelaskan dan memaparkan secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan
antar fenomena yang diteliti. Kuantitatif ialah berdasarkan paradigma positif berlandaskan asumsi mengenai objek empiris.
III.3. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan industri kontruksi yang terdaftar di BEI pada tahun 1998 sampai dengan 2007. Sampel pada
penelitian ini adalah perusahaan industri konstruksi yang sudah terdaftar di BEI
37
Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
USU e-Repository © 2008.