Rasio Perputaran Persediaan Inventory Turnover Ratio Jangka Waktu Penagihan Day Sales Outstanding Ratio

II.3. Rasio Manajemen Aset

Brigham. et al. 2000 : 43 menyatakan bahwa : “ Assets management ratios are a set of ratios, which measure how effectively a firm manages its assets. Example are inventory turnover, day sales outstanding in debtors, fixed assets turnover ratio, total assets turnover ratio and operating capital requirement ratio ” Weston dan Copeland 2001 menyatakan bahwa : Rasio manajemen aset Assets Management Ratios adalah mengukur seberapa efektif suatu perusahaan mengelola asetnya, yang dibuat untuk menjawab pertanyaan : apakah jumlah dari masing-masing jenis aset yang terdapat dalam neraca sudah wajar, terlalu tinggi atau terlalu rendah dengan melihat operasional perusahaan yang dicapai saat ini dan proyeksi yang diharapkan di masa akan datang. Jika Perusahaan memiliki terlalu banyak aset, beban bunga akan menjadi tinggi karena laba akan menjadi rendah. Sebaliknya jika perusahaan memiliki aset teralu rendah, maka profitabilitas dari penjualan tidak akan tercapai. Untuk mengukur efektifitas manajemen dalam menggunakan sumber daya perusahaan, rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta. Rasio ini terdiri dari inventory turnover, day sales outstanding, fixed asset turnover, dan total asset turnover.

II.3.1. Rasio Perputaran Persediaan Inventory Turnover Ratio

Houston dan Brigham 2001 menyatakan bahwa : barang dagangan disebut modal kerja untuk menghasilkan laba dan perputarannya adalah jumlah perjalanan yang dilakukan setiap tahun yaitu penjualan dibagi persediaan. Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia. USU e-Repository © 2008. Rasio perputaran persediaan mengukur efisiensi pengelolaan persediaan barang dagangan. Rasio ini merupakan indikasi yang cukup populer untuk menilai efisiensi operasional, yang memperlihatkan seberapa baiknya manajemen mengontrol modal yang ada pada persediaan. Perputaran Persediaan adalah untuk mengetahui sejauh mana persediaan untuk proses produksi dapat diputar, intinya adalah mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan investasi dan sumber daya ekonomis dalam kekuasaannya. Semakin cepat perputaran persediaan semakin baik. Bila rasio ini rendah berarti masih banyak stok yang belum terjual. Hal ini akan menghambat aliran kas sehingga berpengaruh buruk pada profitabilitas. Perputaran persediaan menjelaskan bagaimana mengukur efektifitas perusahaan mengelola persediaannya sehingga pemanfaatan modal kerja menjadi optimal dan efisiensi. Rasio ini dihitung dengan formula Houston dan Brigham, 2001 sebagai berikut : Inventory Sales Turnover Inventory =

II.3.2. Jangka Waktu Penagihan Day Sales Outstanding Ratio

Houston dan Brigham 2001 menyatakan bahwa : periode penagihan rata- rata Day sales outstanding digunakan untuk menaksir piutang usaha. Periode penagihan adalah ukuran periode waktu antara tanggal penjualan dan tanggal pembayaran diterima. Ukuran aktifitas piutang dinyatakan sebagai perputaran atau sebagai persentase dari penjualan. Rasio ini digunakan untuk menaksir piutang usaha yaitu berapa hari hasil penjualan tertanam dalam bentuk piutang usaha atau Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia. USU e-Repository © 2008. berapa lama rata-rata uang hasil penjualan akan diterima sejak penjualan dilakukan atau mengukur efisiensi pengelolaan piutang perusahaan, rata-rata jangka waktu penagihan adalah rata-rata jangka waktu lamanya perusahaan menunggu pembayaran setelah melakukan penjualan. Rasio disajikan dalam formula berikut ini Houston dan Brigham, 2001 : 360 : Re tan Sales ceivable Account ding Outs Sales Day =

II.3.3. Rasio Perputaran Aset Tetap Fixed Asset Turnover Ratio