Manajemen Total Aset Teori Tentang Manajemen Aset, Profitabilitas dan Harga Saham

II.2.5. Manajemen Total Aset

Efektifitas perusahaan memanfaatkan semua sumber daya adalah bagaimana memanfaatkan sumber yang ada di perusahaan, benar pada pengendaliannya. Pengelolaan aktifitas perusahaan melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aset. Yaitu bagaimana perusahaan memanfaatkan investasi dan sumber daya ekonomis untuk pencapaian penjualan menguntungkan tentu memerlukan pelaksanaan investasi yang sehat. Metodologinya mendalilkan suatu hubungan yang optimal antara penjualan dan berbagai jenis investasi aset. Susunan aset pada kebanyakan perusahaan industri jasa atau manufaktur terdapat sebagian besar dari modalnya tertanam dalam aset tetap, cenderung mengutamakan penggunaan modal sendiri, sedang modal asing atau hutang hanya sebagai pelengkap. Perusahaan yang sebagian besar asetnya terdiri atas aset lancar akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan dananya dengan hutang jangka pendek. Resiko aset yang melekat pada setiap aset perusahaan belum tentu sama. Semakin panjang jangka waktu penggunaannya maka resikonya semakin besar. Jika perusahaan memiliki aset yang peka terhadap resiko maka perusahaan harus memilih banyak menggunakan modal sendiri yang relatif tahan resiko, dan sedapat mungkin mengurangi penggunaan modal asing utang yang memiliki resiko lebih tinggi dibanding modal sendiri. Manajemen total aset tidak terlepas dari bagaimana mengelola masing- masing aset dimulai dari aset lancar yang terdiri dari kas, surat-surat berharga, Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia. USU e-Repository © 2008. piutang, persediaan sampai dengan aset lain-lain, yang memerlukan penanganan yang spesifik dan memerlukan perhatian yang teliti secara parsial maupun secara simultan. Dalam setiap pengelolaan kinerja manajer Investasi berharap bisa selalu meningkatkan nilai bersih aset yang menjadi tanggung jawabnya. Yaitu dengan menetapkan semua kemampuan strategi investasi untuk mendapatkan investasi yang tumbuh dan berkembang pesat sehingga nilai investasi memberikan return yang cukup tinggi bagi investor. Secara umum kinerja perusahaan bergantung pada jenis instrumen investasi yang dipilih oleh Manajer Investasi. Misalnya pada reksadana terutama pada pemilihan efek dapat diketahui apakah harga pasar instrumen investasi tersebut mengalami kenaikan dibanding pada saat harga belinya. Jika mengalami kenaikan, berarti akan meningkatkan Nilai Aset Bersih reksa dana tersebut. Begitu juga sebaliknya, apabila ternyata portofolio efek reksadana mengalami penurunan, dipastikan kinerja reksa dana akan mengalami penurunan juga. Pergerakan harga pasar dari portofolio investasi reksa dana itulah yang mengakibatkan pergerakan dan perubahan nilai aset bersih reksadana dari waktu ke waktu. Pendapatan atas investasi saham diharapkan dapat memberikan penghasilan dalam bentuk deviden tunai yang diberikan setiap tahunnya. Besaran deviden tunai bergantung pada kinerja masing-masing emiten dalam mengelola prestasi bisnisnya. Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia. USU e-Repository © 2008.

II.3. Rasio Manajemen Aset