Manajemen Persediaan Teori Tentang Manajemen Aset, Profitabilitas dan Harga Saham

II.2.2. Manajemen Persediaan

Kebijaksanaan pengadaan bahan persediaan merupakan bagian dari kepentingan beberapa manager proyekproduksi yang berhubungan dengan finansial. Orientasi dari manajemen persediaan adalah pembelian dalam jumlah besar dengan potongan dari pihak pengadaan, dimana pihak manajemen keuangan mempertahankan pada jumlah yang kecil dan demi efisiensi penggunaan dana. Pertimbangannya adalah jika persediaan terlalu besar dan tidak seimbang dengan penggunaanya, maka modal yang tertanam didalam persediaan akan menangggung beban atas bunga modal yang digunakan untuk membeli bahan mentah tersebut. Konflik diatas harus direkonsiliasi menjadi kebijaksanaan yang dapat diterima oleh berbagai kepentingan demi untuk mencapai tujuan perusahaan. Pada umumnya kebijaksanaan persediaan yang bisa diterima oleh berbagai kepentingan yaitu yang bisa memenuhi kriteria seperti : dapat menjamin kelancaran proses produksi, dapat dijangkau oleh dana yang tersedia, dan jumlah pembelian yang optimal. Manajemen persediaan Inventory management memfokuskan diri pada dua pertanyaan dasar yaitu berapa unit persediaan yang harus dipesan pada suatu waktu dan kapan persediaan harus dipesan. Tujuan manajemen persediaan mengadakan persediaan yang dibutuhkan untuk operasi yang berkelanjutan pada biaya yang minimum. Oleh karena itu langkah pertama dalam mengembangkan suatu model persediaan yaitu mengidentifikasikan biaya-biaya yang berhubungan dengan pemesanan dan penyimpangan persediaan. Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia. USU e-Repository © 2008. Sawir 2003 menyatakan bahwa Manajemen Persediaan sebagai elemen modal kerja merupakan aset yang selalu berputar. Kesalahan dalam penentuan besarnya investasi dalam persediaan dapat menekan keuntungan perusahaan. Persediaan merupakan komponen aset lancar yang penting dalam alur proses produksi, persediaan juga merupakan bagian aset lancar yang terbesar menyerap dana investasi selain piutang khususnya bagi perusahaan kontruksi. Dengan demikian pengendalian yang dilakukan dalam pengelolaan persediaan ikut menentukan proses perputaran dana demi tercapainya profitabilitas yang diharapkan. Analisis keuntungan perusahaan bermanfaat meminimalkan kebutuhan operating cash maka perputaran persediaan hendaknya ditingkatkan. Semakin tinggi perputaran persediaan berarti semakin kecil investasi yang tertanamkan pada persediaan. Dilain pihak perusahaan dituntut memiliki persediaan yang memadai guna membatasi resiko kehabisan persediaan dalam proses produksi. Disinilah tampak adanya pertentangan antara sudut pandang kepentingan finansial dengan kepentingan kelancaran proses produksi.

II.2.3. Manajemen Piutang