BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian III.1.1. Tempat Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan pada Bursa Efek Indonesia BEI di Jakarta.
III.1.2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dari bulan Februari 2008 sampai Mei 2008.
III.2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan survey. Jenis Penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai
variabel bebas, baik satu variabel ataupun lebih Nasir, 2001. Deskriptif ialah bertujuan untuk menganalisis dan menyajikan data secara
sistematik sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan meneliti yang metode penelitiannya meneliti sekelompok manusia, suatu objek, kondisi, sistem
pemilikan yang bertujuan menggambarkan, menjelaskan dan memaparkan secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan
antar fenomena yang diteliti. Kuantitatif ialah berdasarkan paradigma positif berlandaskan asumsi mengenai objek empiris.
III.3. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan industri kontruksi yang terdaftar di BEI pada tahun 1998 sampai dengan 2007. Sampel pada
penelitian ini adalah perusahaan industri konstruksi yang sudah terdaftar di BEI
37
Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
sejak tahun 1998 sampai dengan 2007, dan telah menerbitkan laporan keuangan diaudit secara berkala.
Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling, yaitu adanya kriteria tertentu yang ditempuh dalam pengambilan sampel yang diteliti, dengan
tahapan sebagai berikut : 1. Menentukan jumlah perusahaan industri konstruksi yang terdaftar di BEI
sepanjang tahun 1998 sampai dengan 2007. 2. Menetapkan jumlah emiten industri konstruksi yang lama aktif dalam
perdagangan saham industri konstruksi yaitu 1998 sampai dengan 2007. 3. Tidak terlambat menyampaikan laporan keuangan yang telah diaudit oleh
akuntan publik yang terdaftar di BEJ secara berkala. 4. Menerbitkan laporan keuangan tahunan yang diaudit dan dipublikasikan pada
batas waktu yang telah ditetapkan melalui laporan Indonesian Capital Market Directory.
5. Emiten yang tidak pernah diberhentikanterhenti perdagangan disuspend oleh Bapepam.
Ringkasan hasil penyeleksian sampel dapat dilihat pada populasi penelitian perusahaan konstruksi sejak tahun 1998 sampai tahun 2007 yaitu
berjumlah 13 perusahaan, tetapi dari jumlah yang memenuhi kriteria pengambilan sampel berjumlah 3 perusahaan. Atau jumlah sampel karena dari 10 tahun amatan
menjadi 30 3 x 10 = 30 sampel. Jumlah tersebut digunakan sebagai dasar untuk menguji hipotesis penelitian lihat lihat tabel 3.1 .
Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
Dari kriteria pemilihan sampel dapat digambarkan pada Tabel berikut ini : Tabel III.1 Pemilihan Sampel
No Keterangan Jumlah
1 Jumlah Perusahaan Konstruksi
13 2
Jumlah Perusahaan diluar Kriteria : tidak memenuhi data 1998- 2007
9 3
Jumlah Perusahaan Konstruksi sesuai Kriteria memenuhi data 1998-2007 dan dijadikan sampel dalam penelitian 10 tahun
amatan 3
4 Total sampel yang digunakan 10 tahun amatan
30
Sumber : Indonesia Capital Market Directory 2008, data sekunder eksternal diolah.
Tabel III.2 Perusahaan Konstruksi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 1998 - 2007
No Nama Perusahaan
Tanggal Initial Public Offering
1 PT. Petrosea Tbk
30031990 2
PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk 30111994
3 PT. Bukaka
Tbk 09011995
4 PT. Surya Semesta Internusa Tbk
27031997 5
PT. Waskita Karya Tbk 11112003
6 PT. Adhi Karya Tbk
08032004 7
PT. Pembangunan Perumahan Tbk 28042004
8 PT. Total Bangun Persada Tbk
22072006 9
PT. Truba Alam Manunggal Engineering Tbk 16102007
10 PT. Wijaya Karya Tbk
29102007 11
PT. Jaya Konstruksi Menggala Tbk 29102007
12 PT. Duta Graha Indah Tbk
28112007 13
PT. Harma Henwa Tbk 30112007
Sumber : Indonesia Capital Market Directory 2008, data sekunder eksternal diolah.
Tabel III.3 Perusahaan Konstruksi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 1998 sd 2007 Diluar Kriteria Sampel
No Nama Perusahaan
Tanggal Initial Public Offering
1 PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk
30111994 2
PT. Waskita Karya Tbk 11112003
3 PT. Adhi Karya Tbk
08032004 4
PT. Pembangunan Perumahan Tbk 28042004
5 PT. Total Bangun Persada Tbk
22072006 6
PT. Truba Alam Manunggal Engineering Tbk 16102007
7 PT. Wijaya Karya Tbk
29102007 8
PT. Jaya Konstruksi Menggala Tbk 29102007
9 PT. Duta Graha Indah Tbk
28112007 10
PT. Harma Henwa Tbk 30112007
Sumber : Indonesia Capital Market Directory 2008, data sekunder eksternal diolah.
Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
Tabel III.4 Sampel Perusahaan Konstruksi di Bursa Efek Indonesia 1998-2007
No Nama Perusahaan
Tanggal Initial Public Offering
1 PT. Petrosea Tbk
30031990 2 PT.
Bukaka Tbk
09011995 3
PT. Surya Semesta Internusa Tbk 27031997
Sumber : Indonesia Capital Market Directory 2008, data sekunder eksternal diolah.
III.4. Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini adalah penulis melakukan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Melalui penulusuran jalur internet dengan alamat situs www.bei.co.id, www.bapepam.go.id
, www.deperindag.go.id, dan melalui Indonesia Capital Market Directory untuk memperoleh data sekunder.
2. Studi literatur, yaitu dengan mengumpulkan data kepustakaan yang berhubungan dengan penelitian.
III.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu melalui media informasi berupa Laporan Neraca dan Laporan Rugi laba dari
perusahaan industri kontruksi untuk periode tahun 1998 sampai dengan 2007. Data sekunder dari Capital Market Directory, Websites
jsx.co.idbei.co.id,bursa.com,bapepam.go.id,deprindag.go.id, dan media cetak baik jurnal maupun majalah.
Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
III.6. Identifikasi Variabel
Dalam penelitian ini terdapat 7 tujuh variabel, tujuh variabel dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu, variabel terikat dependent variable
dan variabel bebas independent variable. Dependen variabel Y dalam penelitian ini adalah harga saham.
Independen variabel X yaitu dari rasio manajemen aset terdiri dari : inventory turnover X
1
, Day Sales Outstanding X
2
, fixed asset turnover X
3
, total
asset turn over
X
4
dan dari rasio profitabilitas terdiri dari :
ROA
X
5
dan
ROE X
6
.
III.7. Definisi Operasional Variabel
1. Harga saham Y adalah harga saham penutupan efektif periode. 2. Rasio Manajemen Aset, yaitu :
1. Perputaran persediaan inventory turnover = X
1
, merupakan perbandingan antara penjualan dengan persediaan. Semakin cepat
perputaran persediaan semakin baik. 2.
Jangka waktu penagihan day sales Outstansding = X
2
, merupakan perbandingan piutang dengan penjualan dalam periode
satu tahun penjualan rata-rata. Menunjukkan berapa lama rata-
rata uang hasil penjualan akan diterima sejak penjualan dilakukan.
3. Perputaran Aset Tetap Fixed Assets Turnover = X
3
, merupakan perbandingan penjualan dengan aset tetap perusahaan. Rasio ini
mengukur seberapa efektif perusahaan memanfaatkan aktiva
tetapnya.
Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
4. Perputaran Total Aset Total Assets Turnover = X
4
, merupakan perbandingan penjualan dengan total aset. Mengukur efektifitas
pemanfaatan seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan. 2.
Rasio Profitabilitas, yaitu : 1. ROA Return On Assets = X
5
, merupakan perbandingan laba bersih setelah pajak dengan total aktiva. Mengukur kemampuan
perusahaan dengan mengunakan keseluruhan dana yang
ditanamkan dalam aktiva.
2. ROE Return On Equity = X
6
merupakan perbandingan laba bersih
setelah pajak dengan equity.
Tabel. III.5 Definisi Operasional Variabel
Variabel Definisi Pengukuran
Inventory turn over X
1
Membandingan pejualan dengan persediaan perusahaan dalam satu
periode. Rasio
Day Sales Outstanding X
2
Membandingkan piutang dengan rata- rata penjualan dalam satu periode
Rasio Fixed asset turn over X
3
Membandingkan penjualan dengan aset tetap perusahaan dalam satu periode
Rasio
Total asset turn over X
4
Membandingkan penjualan dengan total aset perusahaan dalam satu
periode Rasio
Return On Assets X
5
Membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total aset perusahaan
dalam satu periode Rasio
Return On Equity X
6
Membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total ekuitas
Rasio
Sumber
: Manajemen Keuangan Brigham, Eugene F Houston, 2001
III.8. Pengujian Asumsi Klasik
Untuk mengetahui apakah sampel yang ditetapkan telah dapat dilakukan analisis dan melihat apakah model prediksi yang dirancang telah dapat
dimasukkan ke dalam serangkaian data, maka perlu dilakukan pengujian data. Hal
Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
ini sering disebut uji asumsi klasik yang didalamnya termasuk pengujian normalitas, heterodastisitas dan multikolinearitas.
III.8.1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Yakni distribusi data dengan bentuk
gunung yang simetris. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal. Yaitu distribusi data tersebut tidak condong kekiri ataupun
kekanan. Uji normalitas pada multivariate sebenarnya sangat kompleks, karena dilakukan pada seluruh variabel secara bersama-sama. Tetapi uji ini dapat juga
dilakukan pada setiap variabel, dengan logika bahwa jika secara bersama-sama variabel-variabel tersebut dapat juga dianggap memenuhi asumsi normalitas.
Pengujian normalitas ini dilakukan dengan melihat grafik normal plot. Untuk melihat apakah suatu data mempunyai distribusi normal, maka kriteria
pengujiannya, adalah sebagai berikut :
1. Jika angka signifikansi lebih besar dari 0.05 maka data mempunyai
distribusi normal.
2. Jika angka signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka data tidak
mempunyai distribusi normal.
III.8.2. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dimaksudkan untuk melihat setiap variabel yang dibatasi oleh nilai tertentu dari variabel bebas konstan, atau sama untuk seluruh obeservasi. Kondisi
heteroskedastisitas terjadi bila varians j² dari variabel tidak bebas meningkat
sebagai akibat meningkatnya varian variabel bebas, maka varian variabel bebas
Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
adalah tidak sama. Apabila terjadi heterokedastisitas maka penaksir koefisien regresi menjadi tidak efisien.
Uji heteroskedastisitas dibutuhkan apabila kesalahan atau residual dari model-model yang diamati tidak memiliki varians yang konstan dari suatu
observasi ke observasi lain. Gejala heteroskedastisitas dapat diuji dengan menggunakan metode grafik, yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu
yang tergambar pada scartterplot, dasar pengambil kesimpulan adalah jika ada pola tertentu yang teratur bergelombang melebar kemudian menyempit, maka
telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik
menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi
heteroskedastisitas Santoso, 2001.
III.8.3. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Multikolinearitas terjadi jika
variabel-variabel bebas saling berkorelasi. Hal ini mengubah kesalahan baku pendugaan dan bias menyebabkan kesimpulan yang salah sehubungan dengan
penentuan, mana variabel bebas yang mempunyai pengaruh nyata dan yang tidak nyata. Multikolinearitas terjadi apabila nilai korelasi antar variabel independent di
dalam koefisien persamaan regresi yang dapat dilihat pada matrik korelasi lebih
tinggi dari 0.8. Dengan melihat toleransi variabel dan variance inflation factor VIF. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas, adalah :
1. Mempunyai VIF kurang dari angka 5
2. Mempunyai angka tolerance mendekati 1 Santoso, 2002:357
Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
III.9. Model Analisis Data Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda yaitu
melihat sejauh mana kekuatan variabel Y sebagai pengaruh dari variabel X, analisis ini dipilih karena :
1. Simultan F. test dalam penelitian ini, yaitu : 1. Rasio manajemen aset diduga mempunyai pengaruh nyata terhadap
variabel dependen Harga saham. 2. Rasio profitabilitas diduga mempunyai pengaruh nyata terhadap
variabel dependen Harga saham. 2. Parsial t. test dalam penelitian ini diduga seluruh variabel independen
inventory turnover, day sales outstanding, fixed asset turn ove , total
asset turnover
,
ROA
dan
ROE
mempunyai pengaruh nyata terhadap variabel dependen Y Harga saham.
Untuk menguji hipotesis digunakan model regresi berganda dengan persamaan sebagai berikut :
e Y
x b
x b
x b
x b
b
+ +
+ +
+ =
4 4
3 3
2 2
1 1
e Y
x b
x b
b
+ +
+ =
6 6
5 5
Keterangan : Y = Harga saham
X
l
= Perputaran persediaan Inventory Turnover X
2
= Jangka waktu penagihan Day Sales Outstansding X
3
= Perputaran Aset Tetap Fixed Assets Turnover X
4
= Perputaran Total Aset Total Assets Turnover
Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
X
5
= ROA Return On Assets X
6
= ROE Return On Equity .b0 = Intercept Y
.b
1
,b
2
,b
3
,b
4
,b
5
,b
6
= koefisien regresi setiap variabel e = Variabel Epsilon
Data diolah menggunakan Statistical Package for Social Science SPSS dan pengujian hipotesis menggunakan regresi berganda, dimana akan terlihat
pengaruh secara serempak maupun secara parsial dengan analisis sebagai berikut :
1. Uji serempak Uji F
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen
yaitu harga saham. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F :
1. Ho : Inventory turnover, day sales outstanding, fixed asset turnover, total asset turnover, secara simultan tidak berpengaruh terhadap harga
saham pada Industri Konstruksi di Bursa Efek Indonesia. H
1
: Inventory turnover, day sales outstanding, fixed asset turnover, total asset turnover, secara simultan berpengaruh terhadap harga saham
pada Industri Konstruksi di Bursa Efek Indonesia. 2. Ho : ROA, ROE secara simultan tidak berpengaruh terhadap harga
saham pada Industri Konstruksi di Bursa Efek Indonesia. H
1
: ROA, ROE secara simultan berpengaruh terhadap harga saham pada Industri Konstruksi di Bursa Efek Indonesia .
Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
Pada tingkat kepercayaan Confident Interval 95 atau g = 0,05.
Pengujian dilakukan serempak Uji F. Pada uji ini apabila hasil perhitungan nilai signifikan F lebih kecil dari
g = 0,05 atau F
hitung
lebih besar dari F
tabel
maka kriteria pengambilan keputusannya adalah :
1. Ho Inventory turnover, day sales outstanding, fixed asset turnover, total
asset turnover, secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap harga saham pada Industri Konstruksi Tbk di Bursa Efek Indonesia di
tolak dan H
1
Inventory turnover, day sales outstanding, fixed asset turnover, total asset turnover, secara bersama-sama berpengaruh nyata
terhadap harga saham pada Industri Konstruksi Tbk di Bursa Efek Indonesia diterima.
2. Ho ROA,ROE secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata terhadap
harga saham pada Industri Konstruksi Tbk di Bursa Efek Indonesia di tolak dan H
1
ROA, ROE secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap harga saham pada Industri Konstruksi Tbk di Bursa Efek
Indonesia diterima. Sebaliknya jika signifikan F lebih besar dari g = 0,05
atau F
hitung
lebih kecil dari F
tabel,
maka Ho diterima dan H
1
ditolak.
2. Uji t Uji Parsial
Untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh dari variabel terikat Inventory turnover X
1
, day sales outstanding X
2
, fixed asset turnover X
3
, total asset turnover X
4
, ROA X
5
, dan ROE X
6
terhadap harga saham Y.
Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
Model hipotesis yang digunakan dala uji t : 1. Ho : Inventory turnover, day sales outstanding, fixed asset turnover, total
asset turnover, secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham pada Industri Konstruksi Tbk di Bursa Efek Indonesia.
H1 : Inventory turnover, day sales outstanding, fixed asset turnover, total asset turnover, secara parsial berpengaruh terhadap harga saham
pada Industri Konstruksi Tbk di Bursa Efek Indonesia . 2. Ho : ROA, ROE secara parsial tidak berpengaruh terhadap harga saham
pada Industri Konstruksi Tbk di Bursa Efek Indonesia. H1 : ROA, ROE secara parsial berpengaruh terhadap harga saham
pada Industri Konstruksi Tbk di Bursa Efek Indonesia. Pada tingkat kepercayaan Confident Interval 95 atau
g = 0,05. Pengujian dilakukan parsial Uji t. Pada uji ini apabila hasil perhitungan nilai
signifikan t lebih kecil dari g = 0,05 atau t
hitung
lebih besar dari t
tabel ,
maka kriteria pengambilan keputusannya adalah :
1. Ho Inventory turnover, day sales outstanding, fixed asset turnover, total asset turnover, secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap harga
saham pada Industri Konstruksi Tbk di Bursa Efek Indonesia di tolak.
H
1
Inventory turnover, day sales outstanding, fixed asset turnover, total asset turnover, secara parsial berpengaruh nyata terhadap harga
saham pada Industri Konstruksi Tbk di Bursa Efek Indonesia diterima.
Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
2. Ho ROA,ROE secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap harga saham pada Industri Konstruksi Tbk di Bursa Efek Indonesia di
tolak. H
1
ROA, ROE secara parsial berpengaruh nyata terhadap harga saham pada Industri Konstruksi Tbk di Bursa Efek Indonesia diterima.
Dianti Muriani : Analisis Pengaruh Manajemen Aset dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Industri Konstruksi Terbuka di Bursa Efek Indonesia.
USU e-Repository © 2008.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN