Jumlah daun helai Panjang akar m Bobot kering akar dan tajuk g Nisbah akar tajuk NAT Laju pertumbuhan nisbi akar LPNA dan laju pertumbuhan nisbi tajukLPNT Laju assimilasi bersih LAB

Peubah Amatan Tahap II .Pengamatan dilakukan terhadap komponen pertumbuhan, meliputi :

1. Tinggi tanaman cm

Pengukuran tinggi tanaman mulai dilakukan saat bibit berumur 3 bulan dan berakhir saat bibit berumur 6 bulan. Pengukuran dilakukan setiap 1 bulan sekali dengan cara mengukur pertumbuhan batang dari pangkal batang sampai ujung batang.

2. Jumlah daun helai

Jumlah daun dihitung pada saat bibit berumur 6 bulan. Daun yang dihitung adalah daun yang telah membuka sempurna dan juga daun yang diamati untuk pengukuran intensitas penyakit.

3. Panjang akar m

Pengukuran panjang akar terpanjang dilakukan 2 kali, yaitu pada saat bibit berumur 3, bulan dan 6 bulan. Pengukuran panjang akar total dilakukan dengan memasukkan ke dalam kantong plastik berukuran 15 x 20 cm. Kantong diisi air secukupnya kemudian akar disebarkan dengan cara menggojok. Panjang akar terpanjang dibaca dengan menggunakan penggaris.

4. Bobot kering akar dan tajuk g

Pengamatan bobot kering akar dan tajuk dilakukan pada saat bibit berumur 4 dan 6 bulan. Bobot kering diperoleh dengan menimbang bagian tanaman yang telah dikeringkan menggunakan oven pada suhu 70 C sampai bobot tetap ± 48 jam. Syamsafitri : Studi Virulensi Isolat Colletotrichum Gloeosporioides Penz. Dan Pemberian Pupuk Ekstra N,K…, 2008 USU e-Repository © 2009

5. Nisbah akar tajuk NAT

Pengamatan nisbah akar tajuk NAT dilakukan pada saat bibit berumur 4-6 bulan, dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Bobot kering akar NAT = ——————— Bobot kering tajuk

6. Laju pertumbuhan nisbi akar LPNA dan laju pertumbuhan nisbi tajukLPNT

Pengamatan dilakukan pada saat akhir penelitian, dengan menggunakan rumus dalam Sitompul dan Guritno 1995 sebagai berikut : ln WA2 – ln WA1 LPNA = ——————— g.g-1.minggu T2 – T1 ln WT2 – ln WT1 LPNT = ——————— g.g-1.minggu T2 – T1 WA1 = bobot kering akar pada pengamatan 1 WA2 = bobot kering akar pada pengamatan 2 WT1 = bobot kering tajuk pada pengamatan 1 WT2 = bobot kering tajuk pada pengamatan 2 T1 = waktu pengamatan 1 T2 =waktu pengamatan 2

7. Laju assimilasi bersih LAB

Pengamatan dilakukan pada umur 3, 4, 5 dan 6 bulan, dengan menggunakan rumus dalam Gardner et al 1991 sebagai berikut : Syamsafitri : Studi Virulensi Isolat Colletotrichum Gloeosporioides Penz. Dan Pemberian Pupuk Ekstra N,K…, 2008 USU e-Repository © 2009 W2 – W1 ln La2 – ln La1 LAB = ———— x ——————— gdm2minggu T2 – T1 La2 – La1 W1 = bobot kering tanaman pada pengamatan 1 W2 = bobot kering tanaman pada pengamatan 2 La1 =luas daun total pada pengamatan 1 La2 = luas daun total pada pengamatan 2 T1 = Waktu pengamatan 1 T2 = Waktu pengamatan 2

8. Panjang ruas cm

Dokumen yang terkait

Uji Ketahanan Beberapa Genotipe Tanaman Karet Terhadap Penyakit Corynespora cassiicola dan Colletotrichum gloeosporioides di Kebun Entres Sei Putih

1 85 68

Studi Karakter Fisiologis Dan Sifat Aliran Lateks Klon Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) IRR SERI 300.

1 55 60

Uji Ketahanan Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea Brassiliensis Muel. Arg.) Terhadap 3 Isolat Penyakit Gugur Daun (Colletotrichum Gloeosporioides Penz. Sacc.) Di Laboratorium

0 48 59

Uji Ketahanan Klon IRR Seri 200 Terhadap Penyakit Gugur Daun (Colletotrichum gloeosporioides Penz. et Sacc.) Pada Tanaman Karet (Hevea brassiliensis Muell. Arg.) Di Laboratorium

0 38 63

Uji Resistensi Beberapa Klon Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Dari Kebun Konservasi Terhadap Penyakit Gugur Daun Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

0 35 61

Uji Resistensi Klon IRR Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) Sacc Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium

1 54 88

PATOTIPE COLLETOTRICHUM GLOEOSPORIOIDES PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI DI PROVINSI LAMPUNG

0 9 27

Pewarisan Karakter Ketahanan pada Cabai (Capsicum annum x Capsicum chinese) terhadap Penyakit Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides Penz.)

0 6 86

KETAHANAN LAPANGAN TANAMAN KARET KLON IRR SERI 100 TERHADAP TIGA PATOGEN PENTING PENYAKIT GUGUR DAUN

0 0 12

UJI KETAHANAN KLON KARET IRR SERI 400 TERHADAP BEBERAPA ISOLAT PENYAKIT GUGUR DAUN Colletotrichum Resistance Test of Rubber IRR 400 Series to Saveral Isolates Colletotrichum Leaf Fall Disease

0 0 12