Intensitas Penyakit Diseases severity

dengan klon terhadap total luas daun umur bulan dapat dilihat pada gambar 14, dimana klon pada klon GT1K 2 nilai koefisien determinannya adalah R 2 = 0,67, pada klon BPM 24 K 3 nilai koefisien determinannya adalah R 2 = 0,73, sedangakan pada klon PB 260 K 4 nilai koefisien determinannya adalah R 2 = 0,57.

13. Intensitas Penyakit Diseases severity

Data rataan intensitas penyakit dari umur 91 - 97 hsi disajikan pada Tabel 18, sedangkan hasil sidik ragam pada Lampiran 16. Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan dosis pupuk dan klon serta interaksi kedua faktor perlakuan berpengaruh sangat nyata pada umur 91, 95 dan 97 hsi. Pada umur 97 hsi perlakuan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata. Intensitas penyakit tertinggi diperoleh pada perlakuan P 2 K 3 50 dan BPM 24 yaitu 36,63, yang berbeda nyata dengan perlakuan P K 1 0 dan BPM1 yaitu 16,43, perlakuan P K 4 0 dan PB 260 yaitu 19,21, perlakuan P 1 K 1 25 dan BPM 1yaitu 19,14, perlakuan P 1 K 2 25 dan GT 1 yaitu 28,81, perlakuan P 1 K 3 25 dan BPM 24 yaitu 29,72, perlakuan P 1 K 4 25 dan PB 260 yaitu 19,12, perlakuan P 2 K 1 50 dan BPM 1 yaitu 23,86, perlakuan P 2 K 2 50 dan GT 1, yaitu 29,08, perlakuan P 2 K 4 50 dan PB 260 yaitu 26,54, P 3 K 1 75 dan BPM 1 yaitu 18,90, perlakuan P 3 K 2 75 dan GT 1 yaitu 29,62, perlakuan P 3 K 3 dan BPM 24 yaitu 26,63 dan perlakuan P 3 K 4 75 dan PB 260 yaitu 25,74, perlakuan P K 2 0 dan GT 1 yaitu 31,47 , tetapi tidak berbeda nyata pada perlakuan P K 3 0 dan BPM 24 yaitu 32,97. Syamsafitri : Studi Virulensi Isolat Colletotrichum Gloeosporioides Penz. Dan Pemberian Pupuk Ekstra N,K…, 2008 USU e-Repository © 2009 Tabel 18. Rataan Pengujian Ketahanan Klon terhadap C.gloeosporioides dengan Pemberian Pupuk Ekstra N,K peubah Intensitas Penyakit pada umur 97 hsi Perlakuan Interval dosis Pupuk Ekstra N,K Rataan P P 1 25 P 2 50 P 3 75 K 1 BPM1 16.443 g 19.147fg 23.863 ef 18.900 fg 19.588 c K 2 GT1 31.470 bc 28.813 bcde 29.080bcde 29.623bcde 29.747 a K 3 BPM 24 32.970 ab 29.720 bcd 36.637 a 26.637cde 31.491 a K 4 PB 260 19.217 fg 19.127fg 26.543 cde 25.740 de 22.657 b Rataan 25.025 b 24.202 b 29.031 a 25.225 b Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang tidak sama berbeda nyata pada taraf 5 berdasarkan uji DMRT, sedangkan yang tidak bernotasi menunjukkan tidak berbeda nyata Hubungan interaksi dosis pupuk dengan klon terhadap intensitas penyakit umur 97 hsi menunjukkan hubungan pola hubungan kuadratik dapat dilihat pada gambar 15, dengan nilai koefisien determinannya masing – masing adalah adalah R 2 = 0,76 pada K1 dan R 2 = 0,91 pada K2 dan klon PB 260 K 4 dengan nilai koefisien determinan adalah R 2 = 0,74. y = 0,0013x 2 - 0,1171x + 31,338 R 2 = 0,9186 K2 y = -0,0003x 2 + 0,1293x + 18,43 R 2 = 0,7471 K4 y = -0,0031x 2 + 0,2783x + 15,859 R 2 = 0,7629 K1 - 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 10 20 30 40 50 60 70 80 Dosis Pupuk Ekstra N,K In te n s ita s p e n y a k it Rataan K1 Rataan K2 Rataan K3 Rataan K4 Gambar 15. Hubungan Interaksi antara Interval Dosis Pupuk Ekstra N, K dengan klon karet terhadap intensitas penyakit umur 97 hsi Syamsafitri : Studi Virulensi Isolat Colletotrichum Gloeosporioides Penz. Dan Pemberian Pupuk Ekstra N,K…, 2008 USU e-Repository © 2009

15. Laju Infeksi

Dokumen yang terkait

Uji Ketahanan Beberapa Genotipe Tanaman Karet Terhadap Penyakit Corynespora cassiicola dan Colletotrichum gloeosporioides di Kebun Entres Sei Putih

1 85 68

Studi Karakter Fisiologis Dan Sifat Aliran Lateks Klon Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) IRR SERI 300.

1 55 60

Uji Ketahanan Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea Brassiliensis Muel. Arg.) Terhadap 3 Isolat Penyakit Gugur Daun (Colletotrichum Gloeosporioides Penz. Sacc.) Di Laboratorium

0 48 59

Uji Ketahanan Klon IRR Seri 200 Terhadap Penyakit Gugur Daun (Colletotrichum gloeosporioides Penz. et Sacc.) Pada Tanaman Karet (Hevea brassiliensis Muell. Arg.) Di Laboratorium

0 38 63

Uji Resistensi Beberapa Klon Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Dari Kebun Konservasi Terhadap Penyakit Gugur Daun Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

0 35 61

Uji Resistensi Klon IRR Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) Sacc Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium

1 54 88

PATOTIPE COLLETOTRICHUM GLOEOSPORIOIDES PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI DI PROVINSI LAMPUNG

0 9 27

Pewarisan Karakter Ketahanan pada Cabai (Capsicum annum x Capsicum chinese) terhadap Penyakit Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides Penz.)

0 6 86

KETAHANAN LAPANGAN TANAMAN KARET KLON IRR SERI 100 TERHADAP TIGA PATOGEN PENTING PENYAKIT GUGUR DAUN

0 0 12

UJI KETAHANAN KLON KARET IRR SERI 400 TERHADAP BEBERAPA ISOLAT PENYAKIT GUGUR DAUN Colletotrichum Resistance Test of Rubber IRR 400 Series to Saveral Isolates Colletotrichum Leaf Fall Disease

0 0 12