Panjang Akar cm Bobot Kering Akar g

Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang tidak berbeda nyata pada taraf 5 berdasarkan uji DMRT, sedangkan yang tidak bernotasi menunjukkan tidak berbeda nyata. Hasil analisis peubah jumlah daun menunjukkan bahwa perlakuan klon karet berpengaruh sangat nyata, tetapi dosis pupuk dan interaksi kedua faktor perlakuan berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun umur 6 bulan. Daun terbanyak diperoleh pada perlakuan K 4 PB 260 yaitu 144,58 helai dan terendah pada perlakuan K 3 BPM 24 yaitu 116,83 helai.

3. Panjang Akar cm

Rataan panjang akar umur 4 - 6 bulan disajikan pada Tabel 8, sedangkan hasil sidik ragam pada Lampiran 6. Hasil analisis menunjukkan bahwa interaksi ke dua perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap panjang akar, dimana panjang akar yang lebih tinggi terdapat pada perlakuan P 3 K 1 75 dan BPM 1 yaitu 37,17 cm,sedangkan nilai yang rendah terdapat pada perlakuan P 1 K 1 25 dan BPM1 yaitu 26,10 cm. Tabel 8. Rataan Pengujian Ketahanan Klon Karet terhadap C.gloeosporioides dengan Pemberian Pupuk Ekstra N,K peubah Panjang Akar pada umur 6 Bulan Perlakuan Interval dosis Pupuk Ekstra N,K Rataan P P 1 25 P 2 50 P 3 75 K 1 BPM1 31.65 cdef 26.10 f 44.92 a 37.17 bc 34.96 K 2 GT1 32.57 bcdef 32.83 bcdef 29.03 def 32.75 bcdef 31.80 K 3 BPM 24 28.90 def 35.20 bcd 26.70 ef 31.33 cdef 30.53 K 4 PB 260 26.48 ef 39.47 ab 32.35 bcdef 33.78 bcde 33.02 Rataan 29.90 33.40 33.25 33.76 Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang tidak sama berbeda nyata pada taraf 5 berdasarkan uji DMRT, sedangkan yang tidak bernotasi menunjukkan tidak berbeda nyata. Syamsafitri : Studi Virulensi Isolat Colletotrichum Gloeosporioides Penz. Dan Pemberian Pupuk Ekstra N,K…, 2008 USU e-Repository © 2009 Pada umur 6 bulan interaksi kedua perlakuan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata terhadap panjang akar. Akar terpanjang diperoleh pada perlakuan P 2 K 1 50 dan BPM 1 yaitu 44,92 cm, yang berbeda nyata dengan semua perlakuan yang ada kecuali dengan perlakuan P 1 K 4 25 dan PB 260 yaitu 39,47 cm dan perlakuan P 3 K 1 75 dan BPM 1 yaitu 37,17 cm tidak berbeda nyata. Hubungan dosis pupuk ekstra N,K terhadap panjang akar pada umur 6 bulan dapat dilihat pada gambar 8. y = -0.0046x 2 + 0.4056x + 27.916 R 2 = 0.519 K4 - 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00 45.00 50.00 20 40 60 80 Dosis Pupuk Ekstra N,K P a nj a n g A k a r c m Rataan K1 Rataan K2 Rataan K3 Rataan K4 Poly. Rataan K4 Gambar 8. Hubungan dosis pupuk ekstra N, K terhadap panjang akar umur 6 bulan

4. Bobot Kering Akar g

Rataan peubah bobot kering akar umur 6 bulan disajikan pada Tabel 9, sedangkan hasil sidik ragam pada Lampiran 7. Hasil analisis menunjukkan bahwa umur 6 bulan dosis pupuk berpengaruh tidak nyata, tetapi klon karet dan interaksi kedua perlakuan berpengaruh nyata terhadap bobot kering akar. Akar terberat diperoleh pada perlakuan P 2 K 3 50 dan BPM 24 yaitu 12,87 g, tidak berbeda nyata dengan perlakuan P 1 K 3 25 dan BPM 24 yaitu 11,96 g, Syamsafitri : Studi Virulensi Isolat Colletotrichum Gloeosporioides Penz. Dan Pemberian Pupuk Ekstra N,K…, 2008 USU e-Repository © 2009 perlakuan P 2 K 4 50 dan PB 260 yaitu 9,75 g dan perlakuan P 3 K 1 75 dan BPM1 yaitu 9,17 g, tetapi berbeda nyata dengan perlakuan yang lain. Berat akar yang paling rendah terdapat pada perlakuan P 2 K 2 50 dan GT1. Tabel 9. Rataan Pengujian Ketahanan Klon terhadap C.gloeosporioides dengan Pemberian Pupuk Ekstra N,K peubah Bobot Kering Akar g pada umur 6 Bulan Perlakuan Interval dosis Pupuk Ekstra N,K Rataan P P 1 25 P 2 50 P 3 75 K 1 BPM1 6.91 c 6.54 c 8.38 bc 9.17 abc 7.75 K 2 GT1 6.16 c 6.92 c 5.54 c 7.68 c 6.58 K 3 BPM 24 6.06 c 11.96 ab 12.87 a 6.70 c 9.40 K 4 PB 260 8.09 bc 8.44 bc 9.75 abc 5.69 c 7.99 Rataan 6.80 8.46 9.13 7.31 Keterangan : Angka yang diikuti huruf yang tidak sama berbeda nyata pada taraf 5 berdasarkan uji DMRT, sedangkan yang tidak bernotasi menunjukkan tidak berbeda nyata Hubungan interaksi dosis pupuk dengan klon terhadap bobot kering akar umur 6 bulan dapat dilihat pada gambar 9. Syamsafitri : Studi Virulensi Isolat Colletotrichum Gloeosporioides Penz. Dan Pemberian Pupuk Ekstra N,K…, 2008 USU e-Repository © 2009 y = 0.0005x 2 - 0.0005x + 6.7492 R 2 = 0.8843 K1 y = -0.0048x 2 + 0.3735x + 5.9503 R 2 = 0.9941K3 y = -0.0018x 2 + 0.1088x + 7.7716 R 2 = 0.7668 K4 - 2,00 4,00 6,00 8,00 10,00 12,00 14,00 10 20 30 40 50 60 70 80 Dosis Pupuk Ekstra N,K B obot K e ri ng A k a r g Rataan K1 Rataan K2 Rataan K3 Rataan K4 Gambar 9. Hubungan Interaksi antara Interval Dosis Pupuk Ekstra dengan klon karet terhadap bobot kering akar gr pada umur 6 bulan

5. Bobot Kering Tajuk g

Dokumen yang terkait

Uji Ketahanan Beberapa Genotipe Tanaman Karet Terhadap Penyakit Corynespora cassiicola dan Colletotrichum gloeosporioides di Kebun Entres Sei Putih

1 85 68

Studi Karakter Fisiologis Dan Sifat Aliran Lateks Klon Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) IRR SERI 300.

1 55 60

Uji Ketahanan Beberapa Klon Tanaman Karet (Hevea Brassiliensis Muel. Arg.) Terhadap 3 Isolat Penyakit Gugur Daun (Colletotrichum Gloeosporioides Penz. Sacc.) Di Laboratorium

0 48 59

Uji Ketahanan Klon IRR Seri 200 Terhadap Penyakit Gugur Daun (Colletotrichum gloeosporioides Penz. et Sacc.) Pada Tanaman Karet (Hevea brassiliensis Muell. Arg.) Di Laboratorium

0 38 63

Uji Resistensi Beberapa Klon Karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Dari Kebun Konservasi Terhadap Penyakit Gugur Daun Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

0 35 61

Uji Resistensi Klon IRR Seri 400 Terhadap Penyakit Gugur Daun Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) Sacc Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) Di Laboratorium

1 54 88

PATOTIPE COLLETOTRICHUM GLOEOSPORIOIDES PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI DI PROVINSI LAMPUNG

0 9 27

Pewarisan Karakter Ketahanan pada Cabai (Capsicum annum x Capsicum chinese) terhadap Penyakit Antraknosa (Colletotrichum gloeosporioides Penz.)

0 6 86

KETAHANAN LAPANGAN TANAMAN KARET KLON IRR SERI 100 TERHADAP TIGA PATOGEN PENTING PENYAKIT GUGUR DAUN

0 0 12

UJI KETAHANAN KLON KARET IRR SERI 400 TERHADAP BEBERAPA ISOLAT PENYAKIT GUGUR DAUN Colletotrichum Resistance Test of Rubber IRR 400 Series to Saveral Isolates Colletotrichum Leaf Fall Disease

0 0 12