meningkat. Kewajiban untuk mendiseminasikan informasi keuangan bagi perusahaan publik dapat memperbaiki persepsi risiko investor terhadap
perusahaan investor recognition. Selain itu juga dapat menjadi alat publikasi perusahaan sehingga lebih dikenal di masyarakat company
advertisement. 3.
Meningkatkan likuiditas perdagangan saham perusahaan. Listing di pasar modal membuat biaya transaksi saham antar investor menjadi lebih efisien
dibanding mencari counterpart sendiri secara informal. Manfaat liquidity gain semakin dirasakan oleh perusahaan yang menerbitkan saham dalam
jumlah besar, sehingga probalitas perusahaan besar melakukan go public juga semakin besar.
4. Membuka peluang untuk melakukan diversifikasi portofolio pemilik
perusahaan go public membuka peluang untuk mengalihkan sebagian kepemilikan perusahaan dan sharing risiko kepada investor sehingga
pemilik tidak menanggung seluruh risiko perusahaan. Semakin tinggi risiko perusahaan maka semakin besar peluang perusahaan akan
melakukan IPO.
E. Pengertian Saham
Saham adalah tanda penyertaan modal pada suatu perseroan terbatas Anoraga, 2006:54. Saham juga dapat didefinisikan sebagai penyertaan atau
pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas.
Universitas Sumatera Utara
Saham berwujud lembaran kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut Darmadji, 2006:6.
Saham yang diperdagangkan di bursa ada dua jenis yaitu saham biasa common stock dan saham preferen preferen stock. Saham biasa common
stock adalah saham yang menempatkan pemiliknya pada posisi yang paling junior dalam pembagian deviden dan hak atas kekayaan perusahaan apabila
perusahaan tersebut dilikuidasi. Sedangkan, saham preferen preferen stock adalah saham yang memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham
biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan yang tetap, tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor Darmadji, 2006:7. Dari
kedua jenis tersebut, saham biasa common stock yang paling banyak diperdagangkan di pasar modal.
F. Jenis-Jenis Saham Berdasarkan Kinerja
Berdasarkan kinerjanya, saham-saham yang ada di Bursa Efek Indonesia bisa digolongkan dalam empat kelompok, yaitu:
1. Saham Blue Chip Saham Unggulan
Saham blue chip atau saham unggulan adalah saham-saham perusahaan besar yang kinerjanya kuat. Perusahaan-perusahaan itu umumnya mampu
mencetak untung besar dan rutin membagikan deviden. Saham ini juga mimiliki kapitalisasi pasar yang besar. Contoh saham yang termasuk
dalam golongan ini seperti: saham PT. Telkom Tbk TLKM, PT. Indosat
Universitas Sumatera Utara
ISAT, PT. Gudang Garam Tbk GGRM, PT. Indofood Sukses Makmur Tbk INDF, dan saham PT. Bank Mandiri Tbk BMRI.
2. Saham pembagian deviden income stock
Saham yang masuk dalam kelompok ini adalah saham-saham perusahaan yang rajin membagikan deviden dalam setiap tahunnya. Selain itu, nilai
devidennya juga lebih tinggi dibanding dengan rata-rata deviden saham- saham lainnya. Contoh saham yang masuk dalam golongan ini adalah
saham PT. Unilever Tbk UNVR dan saham-saham perusahaan Badan Usaha Milik Negara BUMN.
3. Saham pertumbuhan growth stock
Emiten penerbitan saham-saham ini umumnya selalu membukuka n pertumbuhan penjualan atau pendapatan yang tinggi. Soalnya, perusahaan-
perusahaan ini umumnya menjadi pemimpin pasar di industrinya. Karena pendapatannya cenderung naik, harga saham-saham perusahaan ini
biasanya juga cenderung terus meningkat. 4.
Saham spekulatif Saham spekulatif adalah saham-saham perusahaan yang tidak mampu
memperoleh pendapatan secara konsisten dari tahun ke tahun. Tapi, meskipun belum pasti, ia memiliki potensi unutk bisa menghasilkan
pendapatan tinggi di masa depan. Saham ini cocok untuk investor yang bisa memikul resiko tinggi.
Universitas Sumatera Utara
G. Keuntungan dan Resiko Saham