Proses Go Public URAIAN TEORITIS

maupun penjualan, pemesanan dilakukan melalui anggota bursa dan jangka waktu transaksi tidak dibatasi 3. Pasar Ketiga Third Market Pasar ketiga adalah sarana transaksi jual beli efek antara market maker serta investor dan harga dibentuk oleh market maker. Investor dapat memilih market maker yang memberi harga terbaik. Market maker merupakan anggota bursa, para market maker ini akan bersaing dalam menentukan harga saham, karena satu jenis saham dipasarkan oleh lebih dari satu market maker. 4. Pasar Keempat Fourth Market Pasar keempat adalah sarana transaksi jual-beli antara investor jual dan investor beli tanpa melalui perantara efek. Transaksi dilakukan secara tatap muka antara investor beli dan investor jual untuk saham atas pembawa. Pasar keempat ini hanya dapat dilaksanakan oleh para investor besar karena dapat menghemat biaya transaksi daripada jika dilakukan di pasar sekunder.

C. Proses Go Public

Umumnya pada perusahaan privat, keputusan untuk go public atau menawarkan saham kepada publik adalah sesuatu yang baru. Keputusan untuk menjual sebagian sahamnya pada masyarakat dalam hal ini investor, disebabkan karena perusahaan ingin meningkatkan return-nya dengan menambah investasi. Bagi perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh manajer, pegawai dan pemegang saham Universitas Sumatera Utara lainnya, keputusan untuk masuk dalam pasar bursa atau yang disebut go public merupakan keputusan penting. Bursa Efek Indonesia mengungkapkan kegiatan-kegiatan pada saat perusahaan melakukan go public, sebagai berikut: 1. Periode Pasar Perdana yaitu ketika efek ditawarkan kepada pemodal oleh penjamin emisi melalui para agen penjual yang ditunjuk 2. Penjatahan saham yaitu pengalokasian efek pesanan para pemodal sesuai dengan jumlah efek yang tersedia 3. Pencatatan efek di bursa, yaitu saat efek tersebut mulai diperdagangkan di bursa. Proses penawaran umum saham dapat dikelompokkan menjadi 4 tahapan berikut: 1. Tahap persiapan Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam rangka mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses penawaran umum. Pada tahap yang paling awal perusahaan yang akan menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS untuk meminta persetujuan para pemegang saham dalam rangka Penawaran Umum saham. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya emiten melakukan penunjukan penjamin emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar yaitu: 1. Penjamin Emisi underwriter merupakan pihak yang paling banyak keterlibatannya dalam membantu emiten dalam rangka penerbitan Universitas Sumatera Utara saham. Kegiatan yang dilakukan penjamin emisi antara lain: menyiapkan berbagai dokumen, membantu menyiapkan prospektus, dan memberikan penjaminan atas penerbitan. 2. Akuntan Publik Auditor Independen bertugas melakukan audit atau pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten. 3. Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan dan menentukan nilai wajar dari aktiva tetap tersebut; 4. Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi hukum legal opinion. 5. Notaris untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar, akta perjanjian-perjanjian dalam rangka penawaran umum dan juga notulen-notulen rapat. 2. Tahap pengajuan pernyataan pendaftaran Pada tahap ini, dilengkapai dengan dokumen-dokumen pendukung calon emiten menyampaikan pendaftaran kepada BAPEPAM-LK menyatakan pernyataan pendaftaran menjadi efektif. 3. Tahap penawaran saham Tahapan ini merupakan tahapan utama, karena pada waktu inilah emiten menawarkan saham kepada masyarakat investor. Investor dapat membeli saham tersebut melalui agen-agen penjual yang telah ditunjuk. Masa penawaran sekurang-kurangnya tiga hari kerja. 4. Tahap pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia Universitas Sumatera Utara Setelah selesai penjualan saham di pasar perdana, selanjutnya saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

D. Initial Public Offering IPO

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA) dan Earning Per Share (EPS) terhadap Return saham Pada perusahaan Otomotif dan Komponen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

10 166 91

Pengaruh Return On Capital Employed (ROCE), Return On Asset (ROA), Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Earnings Per Share (EPS) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

26 161 93

Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Return on Equity dan Earning per Share Pada Perusahaan Perkebunan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 49 98

Pengaruh Quick Ratio, Banking Ratio, Dan Return On Equity Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 100 91

Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Dan Price Earning Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 41 129

Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Return on Assets Terhadap Manajemen Laba dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating pada Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 36 97

Analisis Pengaruh Laba Bersih Akuntansi, Return On Equity (ROE), Return On Asset (ROA) Dan Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 33 86

Analisis Pengaruh Free Cash Flow, Return On Equity dan Managerial Ownership Terhadap Kebijakan Hutang Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 46 97

Pengaruh Return on Asset, Reputasi Auditor, dan Ukuran Perusahaan terhadap Initial Return (Studi Empiris pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering di BEI tahun 2005-2012)

0 7 142

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Harga Saham pada Perusahaan yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

0 6 137