keuntungan akuntansi diwakili oleh profit margin dan return on asset. Akan tetapi penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Schmalensee 1987 dalam Kusuma
2005:82 menunjukan bahwa ukuran perusahaan firm size dan profitabilitas tidak berhubungan secara signifikan bila perusahaan-perusahaan dalam suatu
industri dikelompokkan ke dalam sub industri. Dengan demikian peneliti yang sama menghasilkan temuan yang berbeda.
Umur perusahaan merupakan hal yang dipertimbangkan investor dalam menanamkan modalnya. Umur perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan
dalam mempertahankan eksistensi dirinya di dalam persaingan bisnis. Beatty 1989 dalam Rachmawati 2007:104 menunjukkan hubungan yang signifikan
positif terhadap initial return. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengkaji fenomena
tersebut lebih lanjut dalam penelitian mengenai “Pengaruh Financial Leverage, Return On Equity ROE, Ukuran dan Umur Perusahaan Terhadap Tingkat
Underpricing pada Perusahaan yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia BEI”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah financial leverage,
Return On Equity ROE, ukuran dan umur perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing pada perusahaan yang melakukan IPO di
Bursa Efek Indonesia BEI?
Universitas Sumatera Utara
C. Kerangka Konseptual
Fenomena underpricing yang banyak terjadi pada penawaran saham perdana dipengaruhi oleh beberapa faktor. Beberapa penelitian telah dilakukan
dan menunjukkan hasil yang beragam. Faktor-faktor yang diduga kuat dapat mempengaruhi tingkat underpricing antara lain financial leverage, Return on
Equity ROE, ukuran dan umur perusahaan. Financial leverage biasanya dipergunakan untuk menggambarkan
kemampuan perusahaan untuk menggunakan aktiva atau dana yang mempunyai beban tetap untuk memperbesar tingkat penghasilan return bagi pemilik saham
Syahyunan, 2004:110. Perusahaan yang memiliki financial leverage tinggi cenderung menggunakan dana hasil IPO-nya untuk membayar hutangnya daripada
untuk kegiatan investasi guna melakukan ekspansi baru yang dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi akan
menyebabkan underpricing yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam
hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Return On Equity ROE merupakan salah satu bagian dari rasio profitabilitas yang berfungsi
untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan Sartono, 2001:124. Semakin besar ROE, maka
investor akan tertarik membeli atau mencari saham perusahaan IPO karena berharap dikemudian hari akan mendapatkan pengembalian yang besar atas
penyertaannya. Hal ini akan menyebabkan naiknya harga penawaran saham saat
Universitas Sumatera Utara
diperdagangankan di pasar sekunder yang disebabkan permintaan akan saham tersebut meningkat.
Dianingsih 2003 dalam Rachmawati 2007:97 menyatakan bahwa ukuran perusahaan size dapat digunakan sebagai proksi ketidakpastian terhadap
keadaan perusahaan di masa yang akan datang karena perusahaan yang berskala besar umumnya lebih dikenal oleh masyarakat daripada perusahaan yang berskal
kecil. Ukuran perusahaan dapat diketahui dari besarnya total aktiva perusahaan pada periode terakhir sebelum perusahaan melakukan IPO perusahaan-perusahaan
besar lebih profitable dibandingkan dengan perusahaan kecil dalam industri yang sama.
Umur perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan dapat bertahan hidup dan menjalankan operasionalnya. Dalam kondisi normal, perusahaan yang
telah lama berdiri akan mempunyai publikasi perusahaan yang lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan yang masih baru. Dengan demikian, calon
investor tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk memperoleh informasi tentang perusahaan yang melakukan IPO. Beatty 1989 dalam Rodoni
dan Othman 2002:102 menyatakan bahwa perusahaan yang sudah lama berdiri, kemungkinan sudah banyak pengalaman yang diperoleh. Semakin lama umur
perusahaan, semakin banyak informasi yang telah diperoleh masyarakat tentang perusahaan tersebut.
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang dikemukakan, maka model kerangka konseptual dapat digambarkan pada Gambar 1.1
Universitas Sumatera Utara
Financial Leverage
X
1
Ukuran Perusahaan
X
3
Return on Equity ROE
X
2
Umur Perusahaan
X
4
Gambar 1.1 : Kerangka Konseptual. Sumber
: Syahyunan 2004, Sartono 2001, Dianingsih 2003 dan Othman Yong 2002 dimodifikasi.
D. Hipotesis