BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Proyek
Seiring dengan perkembangan jaman, terjadi pergeseran budaya, semua serba canggih, praktis, tersaji dengan cepat mungkin, seiring itu juga timbul masalah-
masalah baru seperti kelangkaan sumber daya energi, perubahan pola kehidupan, pencemaran semakin tinggi dan masih banyak lagi. Karena itu agar mampu bertahan
dan bersaing, kualitas bangsa perlu ditingkatkan, salah satunya melalui pemahaman serta pengenalan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK secara tepat dan benar.
Hal ini menjadi semakin mutlak diperlukan apalagi peranan IPTEK dalam kehidupan manusia semakin luas, hampir semua bidang berhubungan dengan IPTEK.
Perkembangan IPTEK yang sangat cepat tersebut perlu dikuasai untuk kemajuan suatu bangsa.
Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara-negara tetangganya misalnya seperti India yang termasuk dalam negara sedang berkembang memiliki 28 fasilitas
IPTEK dalam skala besar. Malaysia dengan jumlah penduduk sekitar 20 juta jiwa memiliki 2 fasilitas IPTEK, Thailand berpenduduk 45 juta jiwa memiliki 3 fasilitas
IPTEK dan negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Perancis dan Inggris hampir disetiap kotanya memiliki fasilitas IPTEK. Di Indonesia memiliki beberapa fasilitas
IPTEK yang berada dikota-kota besar di pulau Jawa, namun Medan sebagai salah satu kota besar di pulau Sumatera belum memiliki fasilitas IPTEK tersebut. Kota
Medan merupakan salah satu kota besar di Indonesia dan juga menjadi salah satu gerbang bagi dunia internasional menuju Indonesia. Dengan demikian akan banyak
pengaruh dari luar terhadap masyarakatnya. Maka untuk mengatasinya masyarakat harus mampu mengimbanginya dengan penguasaan pengetahuan dan teknologi
yang berkembang. Sehingga kota Medan memiliki peranan dalam usaha meningkatan pemahaman bagi masyarakat.
Salah satu cara dalam meningkatkan kualitas bangsa yaitu dengan menumbuhkan pengertian dan apresiasi masyarakat akan peranan IPTEK dalam
pembangunan bangsa dan kehidupan sehari-hari. Karena itu dibutuhkan suatu wadah dimana memudahkan masyarakat mengenal dan mengerti serta memahami
IPTEK melalui cara-cara yang menarik, mudah dan menghibur dimana kita ketahui bahwa IPTEK dimata masyarakat sekarang merupakan sesuatu yang dianggap
membosankan dan terkesan formal.
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu perlu penerapan cara-cara yang menarik, mudah dan menghibur dalam pengenalan IPTEK ini yaitu dilakukan dengan menjadikan IPTEK
ini menjadi sarana rekreasi yang edukatif. Rekreasi juga telah tumbuh menjadi bagian dari gaya hidup dan kebutuhan masyarakat kota Medan yang semakin
menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Rekreasi itu sendiri ada bermacam-macam jenisnya terutama jika ditinjau dari
sifat kegiatan rekreasi seperti bermain, bersuka dan bersantai. Sifat-sifat kegiatan rekreasi tersebut sering dikemas dengan konsep menarik dan menyenangkan. Saat
ini pembangunan sarana rekreasi yang paling dominan di Medan adalah pusat perbelanjaan yang mengakomodasi kegiatan belanja sifat kegiatan bersuka yakni
mencapai 60. Sementara pembangunan sarana rekreasi permainan yang memperhatikan fungsi permainan itu sendiri seperti fungsi kognitif, social, dan emosi,
masing sangat minim. Terutama setelah dibongkanya Fun Land Citra Garden dan Taman Ria di tahun 2005.
Dalam hal ini tentu perencanaan tempat rekreasi yang berada di pusat kota menjadi alternatif masyarakat perkotaan yang cenderung lebih menyukai sesuatu
yang praktis, mudah dijangkau. Berdasarkan dari wacana diatas, maka muncul suatu pemikiran untuk menyediakan tempat rekreasi yang memfasilitasi seluruh sifat
kegiatan rekreasi yang edukatif secara lengkap dengan tetap memperhatikan fungsi kegiatan dan hal yang terpenting yaitu harus sesuai dengan penggunanya yang
dalam hal ini adalah masyarakat baik dari luar kota maupun dari dalam kota Medan. Tentu saja Wahana Rekreasi IPTEK Medan ini berbeda dengan tempat rekreasi
lainnya yang ada di Medan, dengan menggunakan konsep Edutainment dengan tujuan selain untuk memenuhi pemahaman serta pengenalan ilmu pengetahuan dan
teknologi IPTEK secara tepat dan benar kepada masyarakat yang cenderung menyukai hal-hal yang bersifat hiburan juga untuk menumbuhkan kreativitas,
kecintaan terhadap alam khususnya kondisi lingkungan perkotaan yang semakin memprihatinkan, serta sebagai wadah bersosialisai masyarakat dalam suatu wadah
atau bangunan yang melingkupi berbagai macam aktivitas rekreasi.
1.2. Maksud dan Tujuan