Maksud dan Tujuan Rumusan Masalah Pendekatan

Oleh karena itu perlu penerapan cara-cara yang menarik, mudah dan menghibur dalam pengenalan IPTEK ini yaitu dilakukan dengan menjadikan IPTEK ini menjadi sarana rekreasi yang edukatif. Rekreasi juga telah tumbuh menjadi bagian dari gaya hidup dan kebutuhan masyarakat kota Medan yang semakin menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Rekreasi itu sendiri ada bermacam-macam jenisnya terutama jika ditinjau dari sifat kegiatan rekreasi seperti bermain, bersuka dan bersantai. Sifat-sifat kegiatan rekreasi tersebut sering dikemas dengan konsep menarik dan menyenangkan. Saat ini pembangunan sarana rekreasi yang paling dominan di Medan adalah pusat perbelanjaan yang mengakomodasi kegiatan belanja sifat kegiatan bersuka yakni mencapai 60. Sementara pembangunan sarana rekreasi permainan yang memperhatikan fungsi permainan itu sendiri seperti fungsi kognitif, social, dan emosi, masing sangat minim. Terutama setelah dibongkanya Fun Land Citra Garden dan Taman Ria di tahun 2005. Dalam hal ini tentu perencanaan tempat rekreasi yang berada di pusat kota menjadi alternatif masyarakat perkotaan yang cenderung lebih menyukai sesuatu yang praktis, mudah dijangkau. Berdasarkan dari wacana diatas, maka muncul suatu pemikiran untuk menyediakan tempat rekreasi yang memfasilitasi seluruh sifat kegiatan rekreasi yang edukatif secara lengkap dengan tetap memperhatikan fungsi kegiatan dan hal yang terpenting yaitu harus sesuai dengan penggunanya yang dalam hal ini adalah masyarakat baik dari luar kota maupun dari dalam kota Medan. Tentu saja Wahana Rekreasi IPTEK Medan ini berbeda dengan tempat rekreasi lainnya yang ada di Medan, dengan menggunakan konsep Edutainment dengan tujuan selain untuk memenuhi pemahaman serta pengenalan ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK secara tepat dan benar kepada masyarakat yang cenderung menyukai hal-hal yang bersifat hiburan juga untuk menumbuhkan kreativitas, kecintaan terhadap alam khususnya kondisi lingkungan perkotaan yang semakin memprihatinkan, serta sebagai wadah bersosialisai masyarakat dalam suatu wadah atau bangunan yang melingkupi berbagai macam aktivitas rekreasi.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari perencanaan dan perancangan Wahana Rekreasi IPTEK Medan ini adalah sebagai wadah rekreasi yang menyediakan fasilitas yang dapat memperkenalkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan mengenai alam melalui kegiatan permainan alat peraga yang dikemas dengan konsep edutainment. Sedangkan tujuan dari proyek ini adalah : Universitas Sumatera Utara • Menyediakan tempat yang dilengkapi fasilitas bermain untuk merangsang kreativitas dan pengetahuan pengunjung dalam bidang IPTEK dengan aktivitas-aktivitas yang disesuaikan dengan karakteristik pengunjung. • Menyediakan fasilitas yang mampu berperan sebagai wadah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. • Menjadi sarana pariwisata yang mendidik dan mampu menjadi daya tarik bagi masyarakat khususnya kota Medan. • Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang konsep dan prinsip dasar ilmu dan teknologi untuk kemajuan bangsa.

1.3. Rumusan Masalah

Masalah perancangan yang ada pada kasus proyek ini adalah: • Bagaimana merencanakan tempat rekreasi yang dapat menyediakan fasilitas rekreasi berdasarkan kapasitas, ukuran, umur, karakteristik, standar, serta kualitas pelayanan. • Bagaimana menerapkan tema Green Architecture ke dalam bangunan. • Bagaimana merencanakan tampilan bangunan rekreasi yang terintegrasi dengan masalah teknik infrastruktur bangunan.

1.4. Pendekatan

Beberapa pendekatan yang dilakukan dalam pengembangan konsep dan perencanaan selama proses perancangan berlangsung dengan cara : • Studi literatur tentang tema yang terpilih sehingga mendapatkan informasi dan bahan berupa literature yang sesuai dengan perencanaan dan perancangan, yang berguna untuk memperkuat pendekatan dengan tema secara ilmiah. • Studi banding terhadap proyek-proyek sejenis dengan melakukan pendekatan perancangan pada bangunan yang sudah ada baik yang bersumber dari buku, majalah, internet, dan lain sebagainya. • Studi banding terhadap proyek-proyek yang menggunakan tema sejenis dengan menggunakan pendekatan tema pada bangunan yang sudah ada baik yang bersumber dari buku, majalah, internet dan lain sebagainya. • Studi lapangan mengenai kondisi sekitar lahan studi dan lingkungan fisik yang berhubungan dengan kasus proyek. Universitas Sumatera Utara

1.5. Lingkup Batasan