2.8. Aspek Teknis Aquarium
2.8.1. Bentuk aquarium
Berdasarkan sejarah bentuk awal akuarium adalah berbentuk lonjong. Kemudian dengan adanya rekayasa dan rasa tidak puas dari manusia, maka muncul
aquarium dengan berbentuk persegi, yaitu rangkaian dari beberapa kaca yang mampu memuat berbagai jenis ikan dalam jumlah banyak.
Adapun bentuk-bentuk aquarium antara lain : • Bentuk bulat : kekurangannya kaca akan berfungsi sebagai lensa yang dapat
mengecilkan atau membesarkan penglihatan kita terhadap ikan-ikan di dalamnya. • Memanjang ke atas : kekurangannya tekanan air terhadap kaca akan lebih besar
sehingga memerlukan kaca yang lebih tebal. • LonjongSilinder : kelebihannya mudah dibersihkan, kekurangannya seperti pada
bentuk bulat, sering menipu penglihatan kita. Seringkali ikan kelihatan aneh bila melewati sisi depan.
• Diorama : akuarium ini dibangun di dalam tembok dan hanya dinikmati dari satu sisi saja. Pembuatannya lebih mahal dan membutuhkan perawatan yang rumit.
Kelebihannya kita seolah-olah sedang mengintip kehidupan bawah laut. • Kubus : pembuatannya lebih mudah. Kerangkanya bisa dibuat dari :
• besi, mudah pembuatannya dan murah. Tahan lama asalkan dirawat dengan baik.
• aluminium, ada bermacam-macam ukuran maupun tebal atau panjangnnya. Tiadak semua tukang las bisa mengerjakannya sehingga susah untuk
merakitnya dan ongkos kerjanya lebih mahal dari las besi. • lerraso, harganya tidak terlalu mahal dan kekuatannya dapat diandalkan
namun sangat berat sehingga susah untuk dipindahkan serta kebocoran sulit untuk ditambal.
• serba kaca, merupakan yang paling praktis, murah dan mudah dirakit sendiri. • plastik, kekuarangannya mudah tergores dan retak.
• Bentuk rumah-rumahan • Segi enam : model ini biasanya diletakkan dengan menempel di dinding.
Bentuk ini dibuat untuk memenuhi tuntutan aquarium yang lebih besar, keinginan menghadirkan aquarium yang menyatu dengan rumahnya.
Universitas Sumatera Utara
2.8.2. Konstruksi aquarium
Saat ini di pasaran telah banyak dijual aquarium dengan berbagai bahan. Bahan yang dipakaipun beragam, mulai dari plastik, fiberglass, maupun acrylic.
Masing-masing bahan tersebut mempunyai kelebihan maupun kekurangan.
Bahan Kekurangan
Kelebihan Plastik
Cepat menjadi buram dan kusam
Bahan lebih ringan
Kaca Tidak kuat terhadap
tekanan air Murah dan bersifat konduktor
Acrylic Sulit menjadi konduktor
bila aquarium menjadi panas
Lebih ringan, kuat, lebih cerah bila terkena sinar, permukaan lebih licin sehingga tidak
mudah lumut tumbuh dan dapat dipoles bila terdapat goresan, lebih lentur sehingga
mudah dibentuk sesuai keinginan.
Cara pembuatan aquarium dari bahan acrylic dengan aquarium dari bahan kaca adalah sama, namun peralatan untuk membuat aquarium tersebut berbeda.
Untuk bahan acrylic dibutuhkan peralatan setingkat dengan peralatan bengkel. Sedangkan pembuatan aquarium kaca cukup dilakukan dengan cara yang
sederhana saja, yaitu dengan menggunakan alat pemotong kaca dan lem saja.
2.8.3. Dimensi aquarium