Scientific Method Philosofi Science

digunakan untuk konsep pengetahuan Aristotelian yang menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu. Pada awal 1800-an, filosofi natural mulai berpisah dari filosofi. Dalam sejumlah kasus, science digunakan untuk mempertahankan pengetahuan yang dapat dipercaya tentang sejumlah topik. Seiring dengan perkembangan sejumlah ilmu yang menghasilkan sejumlah hokum seperti hokum Kepler, hukum Newton, Hukum Galileo dan lain-lain, filosofi natural lebih dekenal baik sebagai natural science. Pada abad ke 19, sejumlah pembicara Inggris membedakan science kedalam sejumlah cabang ilmu yang berbeda. Pada abad 20, science digambarkan sebagai sesuatu yang dapat menggambarkan dunia. Semuanya dilakukan dengan latihan yang nyata, melalui metode yang unik. Semuanya dilakukan untuk memberikan legitimasi berbagai cabang science seperti ilmu pengobatan, teknik dan lain-lain. Tahun-tahun setelah 1900-an, hubungan antara science dan teknologi juga berkembang dengan kuat. Beberapa cara penerapan-penerapan mengenai Science antara lain :

a. Scientific Method

Scientific method digunakan untuk mencari penjelasan tentang sesuatu dialam dengan cara-cara yang bisa dikembangkan dan untuk menggunakan perkembangan ini untuk mendapatkan prediksi yang berguna. Semuanya akan tercapai dengan penelitian fenomena natural, dan juga melalui percobaan yang mencoba mensimulasiakn kejadian alami dibawah kondisi yang direncanakan. Metode ini menyediakan proses yang objektif untuk mencari solusi atas permasalahan dalam sejumlah bidang pengetahuan dan teknologi. Seringkali ilmuan memiliki pilihan untuk mencapai satu tujuan dan par ilmuan menyadari bahwa penting agar pilihan mereka tidak menghasilkan sesuatu yang emnyimpang dari interpretasi mereka. Metode scientific yang tepat akan meminimalisir dampak yang menyimpang dari percobaan mereka. Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan percobaan yang telah direncakan dengan benar. Para ilmuan menggunakan model untuk menggamabarkan sesuatu, salah satunya digunakan untuk memperoleh prediksi yang dapat diuji coba melalui percobaan atau observasi. Sebuah percobaan dapat menghasilkan sebuah hipotesa. Sebuah teori dalam konteks science adalah sesuatu yang logis dan konsisten untuk menggambarkan tingkah laku fenomena alam yang terjadi. Sebuah teori biasanya menggambarkan sesuatu yang lebih luas dari hipotesa. Biasanya sejumlah hipotesa Universitas Sumatera Utara diperoleh dari satu teori. Sebagai contoh, ilmu fisika adalah ilmu yang secara umum dibentuk melalui sekian banyak observasi yang telah teruji. Science tidak dapat mengklaim secara mutlak suatu pengetahuan tentang alam atau perilaku sebuah subjek. Tidak seperti ilmu matematika yang dapat dibuktikan, teori scientific bersifat empiris dan selalu terbuka untuk diuji falsifikasi jika sesuatu yang baru diperoleh. Bahkan jika dasar dan pondasi teori dapat menjadi tidak sempurna jika obeservasi baru tidak sejalan dengannya.

b. Philosofi Science

Pilosofi science mencari pemahaman tentang alam dan pembenaran pengetahuan scientifik. Sangat sulit untuk membuktikan metode laporan ilmiah secara pasti untuk membedakan science dari yang bukan science. Oleh karena itu terdapat sebuah argumen dimana batas pasti antara keduanya. Science memiliki alasan dasar yang dapat diterima oleh akal kita. Contohnya adalah metode scientifik tidak dapat menarik kesimpulan dari sesuatu yang berada diluar batas, seperti hal-hal seperti supranatural. Hal ini berada di luar batas penjelasan science. Berdasar pada alasan dan logika, rumus-rumus scientifik dan pengujian berulang- ulang dengan analisa bagaimana mengumpulkan bukti nyata dan digabungkkan dengan teori.

c. Mathematics and the Scientific Method