4.6. Analisa Kebisingan
Keterangan Titik A
Intensitas kebisingan sangat tinggi yang disebabkan oleh kendaraan yang lewat dan merupakan area persimpangan jalan dan lampu lalu
lintas
Titik B
Intensitas kebisingan relatif normal dan tidak menimbulkan reaksi yang dapat menganggu aktivitas ke bangunan dikarenakan jumlah
kendaraan yang lewat tidak terlalu banyak
Titik C Intensitas kebisingan relatif normal dan tidak menimbulkan reaksi
yang dapat menganggu aktivitas ke bangunan dikarenakan jumlah kendaraan yang lewat tidak terlalu banyak.
Titik D Intensitas kebisingan pada titik ini sangat tinggi karena merupakan
jalan primer yang ramai dilewati oleh kendaraan pribadi maupun angkutan umum.
TANGGAPAN :
Pada sisi site yang berdekatan dengan sumber kebisingan diberikan buffer misalnya tanaman.
Selain itu kebisingan ini dapat juga dikurangi dengan meletakkan bangunan jauh dari sumber kebisingan, serta pemilihan material.
A B
D C
Gambar 4.9 Analisa Kebisingan
Universitas Sumatera Utara
Cara Jenis
Sifat Kelemahan
Keterangan Bangunan
menjauhi kebisingan
Ruang luar Melemahkan Menghabiskan
jarak antara bangunan dengan
sumber kebisingan Sebagai ruang
peralihan
Menggunakan Buffer
Vegetasi Meredam
Membufer hawa alami dan view
dari luar site Dimulai dari area
terdekat dengan kebisingan
Pagar Memantulkan
monumen Memantulkan
bangunan Memantulkan
Kontur tanah Meredam
dan memantulkan
Menambah biaya dan kerumitan
konstruksi
Mengelompokkan kebisingan
Ruang dalam melemahkan
Penzoningan terbatas
-
Penyelesaian teknis
Bahan bangunan Memantulkan
, meredam Peralatan yang
mahal Pada selubung
bangunan Suara musik dan
air melemahkan
Pada areal taman
4.7. Analisa Matahari dan Vegetasi
Gambar 4.10 Analisa Matahari dan Vegetasi
Universitas Sumatera Utara
4.8. Analisa Prasarana
TANGGAPAN ANALISA MATAHARI DAN ARAH ANGIN
• Menggunakan Solar panel pada bagian yang banyak menerima sinar matahari sebagai sumber energi pada bangunan.
• Memaksimalkan bukaan dengan memperbanyak kisi-kisi, dimana orientasi menghadap utara –selatan yang merupakan sirkulasi arah angin.
• Fasade bangunan pada sisi Barat sebaiknya memiliki sedikit bukaan. Fasade pada sisi Timur di pakai bukaan yang ada sebaiknya memiliki shading.
• Tapak sebaiknya ditanami tanaman yang dapat mereduksi radiasi sinar matahari, khususnya disisi barat.
TANGGAPAN ANALISA VEGETASI
• Vegetasi pada Jl. Gatot Subroto sangat sedikit dan tidak jelas peletakkannya sehingga area ini terlihat gersang dan panas, maka perlu penambahan
vegetasi disepanjang jalan ini guna menambah area hijau dan mengurangi kebisingan dan polusi dari kendaraan yang lewat.
• Vegetassi sekitar jalan komplek plaza Medan Fair kurang memadai, bagian ini perlu diberi vegetasi dalam jumlah yang banyak karena bagian ini
menghadap Barat yang akan disinari sinar matahari yang suhunya panas. • Penambahan vegetasi dan elemen air dapat menghasilkan udara dengan
kadar O2 yang cukup.
Gambar 4.11 Vegetasi pada Jl. Gatot Subroto
Gambar 4.12 Vegetasi pada Jl. Komplek Plaza Medan Fair
Universitas Sumatera Utara
Adapun prasarana pendukung yang terdapat pada lokasi proyek antara lain : • Jaringan jalan infrastruktur yang baik.
• Jaringan saluran air bersih dan air kotor. • Jaringan listrik dan telepon.
•
Fasilitas pedestrian dan jembatan penyeberangan
Sarana yang mendukung pada site meliputi bidang ekonomi , budaya ,dan sosial ,diantaranya:
• Pendidikan • Perkantoran
• Perhotelan • Pusat Perbelanjaan
4.9. Analisa Non Fisik