BAB II DESKRIPSI PROYEK
2.1. Terminologi Judul
Proyek ini bernama Wahana Rekreasi IPTEK Medan Ditinjau dari segi bahasa, pengertian dari proyek ini adalah;
• Wahana – alat untuk melakukan aktifitas, segala yang memudahkan
petualangan, pengalaman yang berani, menarik dan menantang.
• Rekreasi – berasal dari bahasa latin yaitu creature yang berarti mencipta,
lalu diberi awalan re yang sehingga berarti pemulihan daya cipta atau penyegaran daya cipta. Kegiatan rekreasi biasanya dilakukan diwaktu
senggang leasuretime. Leasure berasal dari kata licere latin yang berarti diperkenankan menikmati saat-saat yang bebas dari kegiatan rutin untuk
memulihkan atau menyegarkan kembali.
• IPTEK – Ilmu artinya adalah pengetahuan dan kepandaian, pengetahuan
berasal dari kata “tahu” yang berarti sesudah melihat. Jadi ilmu pengetahuan dapat didefinisikan sebagai pengetahuan atau kepandaian yang didapat dari
apa yang ada, baik dalam masa lampau, sekarang atau masa depan. Sedangkan teknologi sendiri mempunyai arti dasar dari ilmu teknik,
pengetahuan dan kepandaian membuat sesuatu yang berkenaan dengan hasil industri.
• Medan – Kota dimana akan dibangunnya proyek ini.
Maka Wahana Rekreasi IPTEK Medan adalah sebuah tempat yang mewadahi pengguna terutama pengunjung bangunan untuk memenuhi rasa
keingintahuannya dalam mempelajari dan mengenal IPTEK melalui cara-cara yang mudah dan menarik. Melalui media seperti alat peraga yang dapat langsung
berinterkasi dengan pengguna sehingga sepintas terlihat seperti sedang memainkan sebuah permainan. Dengan kata lain belajar sambil bermain, disitulah bisa
diletakkan unsur rekreasinya yang dapat menjadi daya tarik judul ini.
2.2. Sejarah Pengetahuan
Pada abad ke-delapan belas, science dan pilosofi natural tidaklah sama, tapi tidak lama kemudian, dengan penggunaan langsung filosofi natural kemudian dikenal
sebagai metode science. Pada masa ini, ilmu yang mempelajari alam adalah filosofi natural. Sementara itu ilmu yang mempelajari pemikiran manusia adalah filosofi
moral. Kata science dalam bahasa Inggris hingga abad ke-tujuh belas masih
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk konsep pengetahuan Aristotelian yang menjelaskan bagaimana melakukan sesuatu.
Pada awal 1800-an, filosofi natural mulai berpisah dari filosofi. Dalam sejumlah kasus, science digunakan untuk mempertahankan pengetahuan yang
dapat dipercaya tentang sejumlah topik. Seiring dengan perkembangan sejumlah ilmu yang menghasilkan sejumlah hokum seperti hokum Kepler, hukum Newton,
Hukum Galileo dan lain-lain, filosofi natural lebih dekenal baik sebagai natural science.
Pada abad ke 19, sejumlah pembicara Inggris membedakan science kedalam sejumlah cabang ilmu yang berbeda. Pada abad 20, science digambarkan sebagai
sesuatu yang dapat menggambarkan dunia. Semuanya dilakukan dengan latihan yang nyata, melalui metode yang unik. Semuanya dilakukan untuk memberikan
legitimasi berbagai cabang science seperti ilmu pengobatan, teknik dan lain-lain. Tahun-tahun setelah 1900-an, hubungan antara science dan teknologi juga
berkembang dengan kuat. Beberapa cara penerapan-penerapan mengenai Science antara lain :
a. Scientific Method