2.8.2. Konstruksi aquarium
Saat ini di pasaran telah banyak dijual aquarium dengan berbagai bahan. Bahan yang dipakaipun beragam, mulai dari plastik, fiberglass, maupun acrylic.
Masing-masing bahan tersebut mempunyai kelebihan maupun kekurangan.
Bahan Kekurangan
Kelebihan Plastik
Cepat menjadi buram dan kusam
Bahan lebih ringan
Kaca Tidak kuat terhadap
tekanan air Murah dan bersifat konduktor
Acrylic Sulit menjadi konduktor
bila aquarium menjadi panas
Lebih ringan, kuat, lebih cerah bila terkena sinar, permukaan lebih licin sehingga tidak
mudah lumut tumbuh dan dapat dipoles bila terdapat goresan, lebih lentur sehingga
mudah dibentuk sesuai keinginan.
Cara pembuatan aquarium dari bahan acrylic dengan aquarium dari bahan kaca adalah sama, namun peralatan untuk membuat aquarium tersebut berbeda.
Untuk bahan acrylic dibutuhkan peralatan setingkat dengan peralatan bengkel. Sedangkan pembuatan aquarium kaca cukup dilakukan dengan cara yang
sederhana saja, yaitu dengan menggunakan alat pemotong kaca dan lem saja.
2.8.3. Dimensi aquarium
Pembuatan aquarium air tawar berbeda dengan pembuatan aquarium air laut. Berat air laut per liter sama dengan 1,03 kg. Sehingga, apabila air laut yang
berada di dalam aquarium adalah 412 liter, maka itu berarti 400 liter air tawar. Selain itu, umumnya aquarium air laut banyak menggunakan batuan. Kondisi- kondisi
tersebut mengharuskan aquarium laut dibuat dengan menggunakan kaca yang lebih tebal sehingga mampu menahan dorongan ataupun tekanan air laut yang ada di
dalamnya.
Tabel 2.6 Perbandingan Bahan-bahan Aquarium
Universitas Sumatera Utara
2.8.4. Peralatan Aquarium
Sebagai media ikan hidup, aquarium memiliki kelemahan yaitu tempat yang terbatas bagi ikan tersebut. Sehingga ikan yang dipajang hanya beberapa ekor,
aquarium cepat berlumut, air cepat kotor, atau ikan gampang mati. Untuk mengatisipasi masalah ini ada beberapa peralatan yang harus dimiliki
antara lain :
Dimensi Aquarium cm
Tebal Kaca Minimal mm
P L
T
60 30
30 5
80 30
30 7
80 45
45 7
90 45
45 8
100 50
50 8
130 50
50 10
200 75
75 15
Dimensi Aquarium cm
Tebal Acrylic Minimal mm
P L
T
70 55
45 6
90 55
45 8
130 55
55 10
150 55
60 10
180 60
60 15
240 120
80 20
Tabel 2.7 Ketebalan kaca untuk Aquarium
Sumber : Eko Budi Kuncoro, Aquarium Air Laut, Penerbit Kanisius edisi pertama 2004
Tabel 2.8 Ketebalan acrylic untuk Aquarium
Sumber : Eko Budi Kuncoro, Aquarium Air Laut, Penerbit Kanisius edisi pertama 2004
Universitas Sumatera Utara
• Pompa air Power Head
Pompa ini berfungsi sebagai hati dari sistem aquarium ini, sehingga keberadaannya mutlak dibutuhkan. Tanpa pompa air tersebut, maka pemeliharaan
dalam aquarium hanya akan sia-sia saja. Pompa yang baik adalah pompa yang memenuhi syarat-syarat antara lain konsumsi energi rendah sehingga motor tidak
berisik, namun kekuatan outputnya besar. Selain itu, mudah diinstal dipasang lagi setelah dibersihkan.
Kegunaan pompa meliputi tiga bagian yaitu:
• Pompa sirkulasifilter
Untuk pompa sirkulasi diperlukan pompa yang kuat karena merupakan sistem utama semua sistem filtrasi, yang berfungsi membawa air dari aquarium ke filter serta
dikembalikan lagi ke dalam aquarium.
• Pompa arus
Pompa arus digunakan untuk menciptakan arus dalam air sehingga suplai oksigen ke dalam aquarium tetap terjaga. Adapun arus air diciptakan sesuai dengan kondisi
alam lautan.
Debit Pompa literjam
Panjang Arus Maksimal m
250 0.55
270 0.75
300 0.85
540 1.50
1000 1.75
1200 2.00
2000 3.00
2200 3.10
• Pompa untuk protein skimmer.
Pompa ini digunakan untuk menarik air dari filter ke tabung protein skimmer, dan kemudian diolah di protein skimmer sebelum dikembalikan lagi ke filter.
Tabel 2.9 Debit pompa dan arus maksimal yang dapat dicapai
Sumber : Eko Budi Kuncoro, Aquarium Air Laut, Penerbit Kanisius edisi pertama 2004
Universitas Sumatera Utara
• Thermometer
Thermometer digunakan untuk melihat suhu air dalam aquarium. Temperatur air yang baik dalam aquarium adalah berkisar antara 25º C - 29 º C. Apabila di dalam
aquarium laut tersebut lebih banyak dipelihara karang dan anemone, maka suhu baik dippertahankan pada 26º C, sedangkan apabila lebih banyak dipelihara ikan maka
suhu dipertahankan pada 27º C.
• Ultraviolet
Sinar ultraviolet dapat digunakan sebagai desinfektan terhadap air pada kasus penanganan penyakit atau mengubah turbiditas yang disebabkan oleh bakteri atau
alga. Ada lampu Flouroscent yang secara khusus telah mengandung UV. Lampu merkuri memproduksi UV pada panjang gelombang 185 nm -254 nm. Radiasi sinar
UV biasanya diabsorbsi oleh kaca aquarium. Panjang gelombang yang kurang dari 200 nm memproduksi ozon dari oksigen.
Lampu UV dapat mencegah terjadinya penyebab penyakit. Lampu UV dapat membunuh parasit sel tunggal yang bebas melayang pada tingkat spora.
• Chiller
Chiller adalah pendingin, yang berfungsi untuk mendinginkan atau menurunkan panas air laut dalam aquarium. Panas yang timbul dalam sistem aquarium
disebabkan oleh adanya sistem lampu dan pompa yang dapat menghasilkan kalor. Aquarium besar yang dilengkapi dengan lampu metal halide dapat menyebabkan
kenaikan suhu dari 27 º C hingga menjadi 30º C - 32º C. Hal ini mengakibatkan banyak ikan maupun karang yang mati. Dengan adanya penggunaan chiller yang
dikombinasikan dengan thermostat, maka suhu air laut dalam aquarium akan dapat dipertahankan hingga 26º C.
• Aerator
Aerator adalah alat untuk menyuplai oksigen yang berbentuk gelembung-gelembung buble yang masuk ke dalam air dengan selang kecil. Pada aquarium air laut
penggunaan aerator hanya digunakan pada saat listrik PLN padam. Pada saat listrik PLN padam, maka semua sistem sirkulasi, sistem arus dan sistem lampu mati.
Hal ini akan menjadi masalah bila padamnya lebih dari enam jam, karena akan berakibat pada kematian komunitas aquarium.
Universitas Sumatera Utara
2.8.5 Manfaat Aquarium