hubungan kerja antara sesama bagian yang mempunyai posisi sejajar. Komunikasi ini mempunyai arti penting manakala masing masing bagian mempunyai
ketergantungan yang cukup besar. 6. Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal melibatkan komunikasi antar dua tingkat level organisasi yang berbeda. Bentuk komunikasi ini mempunyai keuntungan yaitu penyebaran
informasi yang lebih cepat, memungkinan individu dari berbagai bagian ikut membantu menyelesaikan masalah dalam organisasi. Sedangkan kelemahan
komunikasi ini adalah menggangu komunikasi rutin yang telah berjalan dengan normal. Disamping itu, komunikasi ini sulit untuk dikendalikan.
4. Kinerja Karyawan a. Pengertian Kinerja Karyawan
Dalam bahas indonesia kinerja adalah sebuah kata dari kata dasar “kerja“ yang menterjemahkan kata dari bahasa asing prestasi atau hasil kerja. Kinerja karyawan
atau prestasi kerja diberi batasan oleh Maier dalam Andreani ,2005 sebagai kesuksesan seseorang dalam melaksanakan pekerjaan. Lebih tegas lagi Lawyer
dan Poter dalam Andreani, 2005 menyatakan bahwa kinerja adalah succesfull role achievement yang diperoleh seseorang dari perbutan perbutannya
Menurut Gibson, ada tiga variabel yang mempengaruhi kinerja karyawan dan prilaku kerja seseorang, yaitu :
a. Variabel individu yang terdiri dari variabel kemampuan dan keterampilan,
latar belakang dan demografis
Universitas Sumatera Utara
b. Variabel Psikologis terdiri dari variabel persepsi, sikap, kpribadian, belajar
dan motivasi c.
Variabel organisasi terdiri dari sumber daya, kepemimpinan, imbalan struktur dan desain pekerjaan
Adapun untuk mengukur kinerja menurut Gomes 2003:134 adalah sebagai berikut :
1 Quantity of work
2 Quality of work
3 Job Knowladge
4 Creativeness
5 Cooperation
6 Dependability
7 Initiative
8 Personal Quality
Sedangkan menurut sedarmayanti 2001:51 Menyatakan kinerja meliputi
beberapa aspek, yaitu : 1. Quality of Work Kualitas kerja
2. Promtness ketepatan waktu 3. Innitiative inisiatif
4. Capability kemampuan 5. Comunication komunikasi
Penilaian kinerja merupakan proses yang dilaksanakan pada setiap
karyawan dan setiap karyawan berhak mengetahui bagaimana kinerja mereka dan manajemen berkewajiban memberitahu mereka. Jadi, kinerja karyawan
merupakan suatu yang sangat penting dalam usaha perusahaan untuk mencapai tujuannya dan ini berkaitan erat dengan pentingnya penilaian kerja, yang mana
karyawan harus didorong untuk meninjau kinerja mereka sendiri dan mamberi pendapat mengenai pekerjaan yang telah dilakukannya.
Adapun manfaat penilaian kinerja yaitu sebagai penyesuaian penyesuaian kompensasi, perbaikan kinerja, kebutuhan latihan dan pengembangan,
Universitas Sumatera Utara
pengambilan keputusan dalam hal penempatan promosi, mutasi, pemecatan, pemberhentian, perencanaan tenaga kerja, dan untuk kepentingan penelitian
pegawai
B. Tinjauan penelitian terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama peneliti
Judul penelitian Varibel penelitian Hasil penelitian
Rika Sutiza 2008
Rebecca Helga
2005 Pengaruh komunikasi
dan motivasi terhadap kinerja karyawan
pada PT. Bank Muamalat Indonesia
,Tbk. Cabang medan. Pengaruh komunikasi
terhadap efisiensi kerja karyawan pada
PT.Swadharma Sarana Informatika
Medan. Komunikasi
Motivasi Kinerja karyawan
Komunikasi Efisiensi kerja
Karyawan Komunikasi
antara atasan dan bawahan
dan motivasi berpengaruh
terhadap kinerja karyawan PT.
Bank Muamalat Indonesia.Tbk.
Komunikasi
berpengaruh 22.2 terhadap
kinerja karyawan dan
selebihnya dipengaruhi
faktor lain.
Penelitian yang ada kaitannya dengan variable penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian yang dilakukan oleh Rika Sutiza dan Rebecca Helga
namun untuk mengkombinasi pengaruh antara stres kerja, motivasi serta komunikasi terhadap kinerja karyawan belum dilakukan. untuk itu, maka perlu
Universitas Sumatera Utara