Uji Validitas dan Reliabilitas Metode Analisis Data

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

Untuk menguji hasil jawaban pada kuisoner maka digunakan uji : 1. Validitas Validitas adalah uji untuk mengukur apakah kuisoner yang digunakan dapat mengukur variabel yang akan diukur.Teknik yang digunakan untuk uji validitas adalah teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Pengujian ini menggunakan program SPSS dilakukan dengan cara mengkorelasikan masing- masing pertanyaan dengan skor total. Nilai korelasi r dibandingkan dengan angka kritis dalam tabel korelasi, untuk menguji koefisien korelasi ini digunakan taraf sifnifikansi 5 dan jika r hitung r tabel maka pertanyaan tersebut valid. 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah untuk melihat apakah alat yang digunakan menunjukkan konsistensi dalam mengukur gejala yang sama. Pengujian terhadap hasil kuesioner ini hanya dilakukan terhadap butir-butir yang valid, dimana butir- butir yang valid diperoleh melalui uji validitas. Tehnik yang digunakan untuk uji reliabilitas adalah tehnik Alpha Cronbach. Uji reliabilitas instrumen menggunakan pengujian dengan taraf signifikansi 5, jika r alpha 0,6 maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel. Penghitungan dengan menggunakan komputer program SPSS Universitas Sumatera Utara

H. Metode Analisis Data

Untuk mendukung hasil penelitian, data penelitian yang diperoleh akan dianalisis dengan data statistik melalui bantuan program SPSS. Adapun pengujian pengujian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Uji asumsi Klasik Uji asumsi klasik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas. a. Uji Normalitas Uji asumsi klasik normalitas adalah asumsi bahwa nilai-nilai Y atau tiap X tertentu didistribusikan secara normal disekitar rata-ratanya. Dalam model regresi linear, asumsi ini menandakan bahwa distribusi dari error sampling adalah normal. Uji normalitas bertujuan menguji apakah model regresi variable terikat dan variable bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Adapun alat yang digunakan untuk mengukur apakah data berdistribusi normal atau tidak adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov. b. Uji Multikolonieritas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable bebas, istilah multikolonieritas digunakan untuk menunjukkan adanya hubungan linear diantara variable-variabel bebas dalam model regresi. Jika didalam model mengandung multikolonieritas, berarti terjadi korelasi mendekati sempurna antar variable bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variable bebas. Jika variable bebas saling Universitas Sumatera Utara berkorelasi, maka variable-variabel tidak orthogonal. Variable orthogonal adalah variable bebas yang nilai korelasi antar sesama variable bebas sama dengan nol. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolonieritas antar variable, salah satu caranya dengan melihat nilai Variance inflative factor VIF tidak lebih dari 10 dan tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan bebas dari multikolinieritas . c. Uji Heterokedastisitas Bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas. 2. Uji hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan SPSS. Peneliti melakukan analisa data dengan menggunakan analisis regresi linear berganda untuk menguji hipotesis yang diajukan . Teknik analisis data ini bertujuan untuk mengukur pengaruh antara dua atau lebih variabel penelitian Pengujian analisis regresi linear barganda dilakukan dengan persamaan sebagai berukut : KK= a + b1SK + b2M + b3K + e Dimana : Y : Kinerja karyawan KK X1 : Stress Kerja SK Universitas Sumatera Utara X2 : Motivasi M X3 : Komunikasi K a : Konstanta b : Koefisien Regresi e : Faktor penggangu diluar model error term Kriteria yang digunakan dalam menetukan signifikan atau tidaknya suatu korelasi adalah dengan membandingkan t hitung dengan t tabel pada taraf signifikansi 5 ,jika t hitung lebih besar dari t tabel t hitung t Tabel maka hipotesis diterima. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN