4. Tahap penerimaan Setelah dikirim melalui media komunikasi, maka diterima oleh komunikan,
melalui proses mendengar, membaca, mengamati, tergantung pada saluran dan media yang digunakan
5. Tahap ecoding Pesan pesan yang diterima, dibaca, diartiakan dan diuraikan secara langsung
atau tidak langsung melalui proses berfikir 6. Tahap tindakan
Tindakan dilakukan oleh komunikan sebagai respon terhadap pesan yang diterima nya, dan merupakan tahap akhir dari proses komuikasi. Selain itu, proses
komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut : c. Jenis jenis komunikasi
1. Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal merupakan pesan yang diucapkan pengirim.
Bentukkomuniksi ini dapat dilakukan dengan lisan maupun tulisan dan memiliki struktur yang terorganisir dan baik. Melalui komunikasi tulisan dan lisan
diharapkan orang dapat memahami dengan apa yang disampaikan oleh pengirim pesan.
2. Komunikasi Nonverbal Komunikasi nonverbal memiliki sifat yang kurang terstruktur yang membuat
komunikasi nonverbal sulit untuk dipelajari. Jenis komunikasi nonverbal adalah gerak gerik atau sikap dari si pengirim pesan, komunikasi ini bersifat spontan.
Universitas Sumatera Utara
Komunikasi nonverbal penting artinya bagi pengirim dan penerima pesan, karena sifatnya yang efisien, komunikasi ini disampaikan tanpa harus berfikir panjang
dan pihak pendengar dapat menangkap artinya dengan tepat. 3. Komunikasi dari atas ke bawah
Komunikasi ke bawah merupakan pesan yang dikirim dari tingkat yang lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah. Aliran komunikasi dari atas ke bawah
umumnya menyangkut tanggungjawab dan wewenang dalam suatu organisasi. Salah satu kelemahan dari saluran komunikasi dari atas ke bawah adalah
kemungkinan terjadinya penyaringan atau sensor informasi yang penting yang ditujukan kebawahannya, dengan kata lain informasi yang diterima bawahan tidak
lengkap. 4. Komunikasi dari bawah ke atas
Komunikasi dari bawah ke atas merupakan pesan yang dikirim dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan komunikasi ini, para
pemimpin organisasi juga dapat menerima feedback tentang efektifitas keputusan yang diambilnya, Sebab anggota yang lebih rendah mempunyai kesempatan untuk
menginformasikan, mengajukan keluhan dan memberikan saran dan pengembangan.
5. Komunikasi Horizontal Komunikasi horizontal disebut juga komunikasi lateral dimana pesan antar
sesama atau rekan kerja atau bagian bagian yang mempunyai posisi yang sejajar dalam suatu organisasi yakni manajer ke manejer, karyawan ke karyawan. Tujuan
komunikasi horizontal antara lain untuk memberi informasi dan memperluas
Universitas Sumatera Utara
hubungan kerja antara sesama bagian yang mempunyai posisi sejajar. Komunikasi ini mempunyai arti penting manakala masing masing bagian mempunyai
ketergantungan yang cukup besar. 6. Komunikasi Diagonal
Komunikasi diagonal melibatkan komunikasi antar dua tingkat level organisasi yang berbeda. Bentuk komunikasi ini mempunyai keuntungan yaitu penyebaran
informasi yang lebih cepat, memungkinan individu dari berbagai bagian ikut membantu menyelesaikan masalah dalam organisasi. Sedangkan kelemahan
komunikasi ini adalah menggangu komunikasi rutin yang telah berjalan dengan normal. Disamping itu, komunikasi ini sulit untuk dikendalikan.
4. Kinerja Karyawan a. Pengertian Kinerja Karyawan