Sarana Pendidikan Sarana Ibadah

2.4.2. Sarana Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu jalan dalam meningkatkan kedudukan dan status seseorang, yang dalam hal ini haruslah ditunjang dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai. Data yang diperoleh dari kantor Camat dan hasil survei pengamatan langsung ke lapangan, di Desa Dolok Margu tidak adanya sarana pendidikan. Sehingga penduduk setempat sekolah keluar dari lingkungan desa mereka, hal ini tidak terlepas desa yang saling berdekatan dan adanya beberpa kali pengabungan beberapa desa dari terbentuknya Desa Dolok Margu di struktur pemerintahan Kecamatan Lintongnihuta sehingga tidak adanya sarana bangunan Sekolah Dasar SD. Namun untuk jejang lanjutan SMP Negeri ada dua sekolah yang terletak di jantung pusat kecamatan Lintongnihuta yang saling berhadapan kedua sekolah SMP Negeri ini dengan kantor Kecamatan. Tinggi rendahnya tingkat pendidikan masyarakat salah satunya dipengaruhi fasilitas pendidikan yang ada di daerah tertentu. Untuk menuntut ilmu pengetahuan ke tingkat pendidikan SLTA Sederajat anak-anak dari desa ini harus keluar dari wilayah desanya. Sarana pendidikan tingkat SLTASederajat hanya ada di Kota Dolok Sanggul sebagai Ibukota Kabupaten Humbang Hasundutan. Sarana ataupun fasilitas yang kurang memadai ini tidak membuat arti pentingnya sekolah bagi penduduk setempat. Adanya kesadaran dan pentingnya pendidikan yang dipahami oleh orang tua bagi anak mereka. Ini dapat kita lihat di tabel 3 diatas sudah banyaknya lulusan sarjana dari Desa Dolok Margu yang menunjukkan adanya peningkatan pendidikan dari orang tua mereka. Universitas Sumatera Utara

2.4.3. Sarana Ibadah

Seperti halnya dengan sarana kesehatan yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa sarana ibadah juga jumlahnya masih sangat terbatas. Adapun sarana ibadah di Desa Dolok Margu hanya ada Gereja HKBP Dolok Margu sebagai tempat beribadah umat Kristen. Sarana yang lain selain Gereja HKBP ada satu Gereja Protestan selain Gereja HKBP dan untuk pembangunan rumah ibadah yang lain belum juga adanya perencanaan pembangunan. Hal ini semakin menguatkan bahwa penduduk Desa Dolok Margu mayoritas beragama Kristen Protestan. Bilamana ada orang lain diluar agama tersebut ingin beribadah, maka harus pergi jauh lagi ke Kota Dolok Sanggul. Misalnya saja Islam untuk menemukan Mesjid yang ada di kota. Tabel 7 Sarana Ibadah No. Sarana Bangunan Ibadah Jumlah Persentase 1. Gereja HKBP 1 50 2. Gereja Kristen Protestan 1 50 Jumlah 2 100 Sumber: Kantor Camat Tahun 2008. Bila dilihat dari tabel 7 diatas, terlihat tidak adanya sarana ibadah selain sarana Gereja. Hal ini menunjukkan masih homogennya penduduk Desa Dolok Margu. Jumlah sarana ibadah Gereja cukup sedikit dibandingkan dengan jumlah penduduk yang beragama Kristen Protestan. Universitas Sumatera Utara

2.4.4. Sarana dan Prasarana