Wawancara Studi Kepustakaan PENDAHULUAN

kepustakaan sebagai upaya untuk memperoleh data sekunder. Adapun data yang merupakan sebagai data awal adalah dari adanya dokumen dan studi Pustaka tentang bahan-bahan cetakan yang berhubungan atau informasi dari media cetak, untuk dapat memperkuat data yang akan dikumpulkan

a. Teknik Observasi

Metode observasi yang dipakai ialah non partisipasi. Observasi non partisipasi merupakan suatu cara yang dilakukan peneliti yakni melihat langsung ke lapangan. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai orang luar yang melihat gejala yang diamati tersebut dengan menggunakan kacamata atau refrensi dengan standard tertentu. Metode observasi atau pengamatan dilakukan guna mengetahui situasi dalam konteks ruang, memahami lingkungan dan nilai keadaan yang terlihat dan tersurat dan waktu pada daerah penelitian. Menurut penulis, data yang diperoleh dari hasil wawancara saja tidaklah cukup untuk menjelaskan fenomena yang terjadi. Oleh karena itu, diperlukan suatu aktifitas dengan langsung mendatangi tempat penelitian sambil melakukan pengamatan. Pengamatan akan dilakukan pada setiap kegiatan atau peristiwa yang dianggap perlu atau berhubungan dengan tujuan penelitian.

b. Wawancara

 Wawancara mendalam Dalam metode wawancara mendalam atau depth interview kepada beberapa orang informan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Informan pangkal adalah orang yang mempunyai penegtahuan luas mengenai berbagai masalah yang ada dalam suatu komunitas atau masyarakat. Universitas Sumatera Utara Informan pokok atau kunci adalah orang mempunyai keahlian mengenai suatu masalah yang ada dalam masyarakat tersebut dan yang menjadi perhatian penelitian kita. Informan disini adalah “tokoh adat, tokoh politik, tokoh masyarakat dan tokoh agama”, sebagai informan utama dan informan kunci. Hal ini dilakukan agar memberikan pertanyaan peneliti tidak lari dari jalur permasalahannya. Tokoh adat adalah mereka yang mengetahui secara lebih jelas akan bagaimana seluk beluk dalam sistem kekerabatan pada masyarakat batak yang ada di Sumatera Utara khususnya di desa Dolok Margu, Kecamatan Lintongnihuta Kabupaten Humbang Hasudutan. Wawancara mendalam ini dilakukan dengan mendatangi beberapa orang tokoh adat yang dianggap mempunyai pengetahuan yang pasti dan lebih lengkap tentang sejarah dan fungsi marga itu yang sebenarnya.  Wawancara Bebas Dalam wawancara bebas, merupakan informan biasa yang merupakan masyarakat yang ada di daerah yang akan diteliti oleh peneliti mengenai marga bagi mereka pada saat ini. Informan biasa adalah orang yang memberikan informan mengenai sesuatu masalah sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya, tapi bukan ahlinya.

c. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan sebagai teknik pengumpul data selanjutnya, dimaksudkan peneliti untuk mencari dan mengumpulkan data dari beberapa buku dan hasil penelitian para ahli yang berhubungan dengan masalah peneltian guna lebih menambah pengertian dan wawasan peneliti demi kesempurnaan akhir Universitas Sumatera Utara penelitian ini. Dan adanya tambahan data yang merupakan sebagai dokumen tentang bahan-bahan cetak sebagai data kepustakaan. d. Dokumentasi Dokumentasi adalah catatan, karangan, atau gambaran seseorang secara tertulis tindakan, pengalaman dan kepercayaannya. Maksud mengumpulkan dokumen pribadi ialah untuk memperoleh kejadian nyata tentang situasi dan arti berbagai faktor di sekitar subjek penelitian.

1.7 Teknik Analisa Data