mereka ini banyak yang menjadi pegawai negeriswasta, aparat keamanan dan tidak sedikit pula diantara mereka adalah pengusaha.
2.3.4. Menurut Mata Pencaharian Penduduk
Kehidupan masyarakat di Dolok Margu bersifat agraris, sehingga pertanian merupakan sumber utama penghasilan bagi masyarakat, tetapi hanya
sedikit di antara penduduk menekuni pekerjaan lain sebagai mata pencaharian utama. Ada yang bekerja sebagai pegawai negeri, buruh tani, pedagang, supir
angkot, dan pekerjaan lainnya. Walaupun bekerja sebagai pegawai negeri atau sawasta biasanya sepulang dari bekerja mereka pergi ke ladang karena umumnya
memiliki tanah pertanian yang dijadikan sumber penghasilan tambahan.
Tabel 5 Komposisi penduduk Menurut Mata Pencaharian
No. Jenis Mata Pencaharian Jumlah Keluarga
Persentase 1.
Petani 146
56,5 2.
Jasa angkutan 52
20 3.
Pedagang 26
10 4.
Pegawai Negeri Sipil 18
7 5.
Peternak 16
6,5 JUMLAH TOTAL
258 100
Sumber : Kantor Camat Tahun 2008
Universitas Sumatera Utara
Desa Dolok Margu adalah suatu daerah yang sangat kaya dengan potensi alam. Lahan pertanian baik lahan kering dan lahan basah yang sangat subur,
menjadikan masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Hasil pertanian dari perladangan dan persawahan cukup memuaskan, sehingga mampu untuk
memenuhi kebutuhan di rumah bahkan untuk dijual. Hal itu terlihat dari tabel diatas, jumlah penduduk dengan mata pencaharian bertani berada pada angka
tertinggi 48,5. Sementara jumlah penduduk yang berprofesi sebagai jasa angkutan, pedagang, pegawai negeri sipil, dan peternak berada pada angka yang
sangat rendah dibandingkan petani. Apabila ditotalitaskan dari seluruh mata pencaharian selain bertani hanya mencapai 43,5.
2.3.5. Menurut AgamaKepercayaan
Pada penjelasan ini, jumlah penduduk berdasarkan agamakepercayaan tidak ada tabel seperti pada sebelumnya. Hal itu dikarenakan masyarakat desa
Dolok Margu adalah masyarakat homogen termasuk agamanya. Seperti yang dijelaskan pada Bab sebelumnya, masyarakat desa Dolok Margu yang hampir
berpendudukan satu keturunan nenek moyang yang sama yang berpindah tempat, hanya menganut satu agama saja yaitu Kristen Protestan 100. Terbukti juga
melalui bangunan ibadah yang ada, penulis hanya mendapati satu unit bangunan Gereja HKBP Dolok Margu dan satu Gereja Protestan yang lain . Sementara
bangunan ibadah untuk agama yang lain tidak ada ditemui. Singkatnya jumlah penduduk desa Dolok Margu sebanyak 1.270 jiwa seluruhnya menganut agama
Kristen Protestan. Karena memang nenek moyang mereka yang banyak
Universitas Sumatera Utara
berdomisili atau tinggal dan menghuni desa Dolok Margu sehingga banyak yang menganut agama Kristen Protestan.
2.4. SaranaFasilitas 2.4.1. Sarana Kesehatan