4.5 Perjanjian Politik
Penabalan marga Silaban pada Syamsul Arifin yang disertakan dengan janji-janji pada marga silaban yang ada di Pangkalan Brandan ataupun yang
berdomisili di luar dari Pangkalan Brandan Langkat. Ia menjanjikan beberapa hal yang juga membuat marga silaban Pangkalan Brandan sangat senang yang
pada saat kepemimpinan Syamsul Arifin sebagai Bupati Langkat dirasakan masyarakat Batak Kristen dan khususnya marga silaban sangat bagus dalam
menginjinkan umat kristen untuk bebas beribadah dan mendirikan sarana dan prasarana rumah ibadah sebagai salah satu wujud nyatanya. Sehingga pada saat
Syamsul Arifin berjanji pada marga silaban ia akan membelikan sebidang tanah atau tapak tanah untuk proses pembangunan Sopogodang untuk keluarga besar
Batak Kristen yang ada di Langkat HIKBA yang dilokasikan di daerah Gang Umar Pangkalan Brandan Kecamatan Babalan. Ia juga berjanji akan kembali atau
melihat kampung halaman atau tanah kelahiran marga silaban di Desa Silaban Kecamatan Lintongnihuta.
Kedatangan Syamsul Arifin di Desa Silaban, sangat diberikan antusias masyarakat silaban yang cukup tinggi yang dimana dihadiri dan dipestakan
menyambut kedatangan Syamsul Arifin ke tanah kelahiran marga silaban yang sangat ramai diharidirin masyarakat silaban. Kedatangan Syamsul Arifin dalam
kampanyenya di Desa Silaban juga dihadirin tokoh-tokoh adat silaban, pejabat- pejabat daerah setempat dan propinsi. Dikampanye politiknya Syamsul Arifin
menyampaikan pada seluruh masyarakat silaban bahwa dirinya telah dimargakan sebagai orang Batak Toba yang telah dimargakan Silaban di Pangkalan Brandan
Langkat yang dilakukan secara proses adat Batak Toba. Ia juga menyampaikan
Universitas Sumatera Utara
dalam kampanyenya bila dia menang dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara ia akan datang kembali untuk membangun Desa Silaban yang merupakan tanah
kelahiran marganya dengan mendirikan sekolah SMA-Plus di Silaban dan datang ke makam leluhur nenek moyang marga silaban untuk berjiarah.
Kemenangan Syamsul Arifin sebagai Gubernur Sumatera Utara untuk periode 2008-2013, Syamsul Arifin kembali ke Desa Silaban untuk memenuhi
janjinya pada saat dirinya berkampanye di Desa Silaban. Kedatangan Syamsul Arifin yang kedua kalinya disambut dengan lebih meriah oleh masyarakat silaban
untuk meresmikan sekolah SMA-Plus dan berjiarah ke makam leluhur Silaban bahwa dirinya telah menepati janjinya sebagai marga Silaban. Serta pemberian
kuda putih sebagai tanda keselamatan dan pemberkatan, Desa Silaban juga dikenal sebagai peternak kuda dan penghasil daging kuda yang banyak dijual di
Dolok Sanggu. Tidak sedikit pemuda mereka yang masih usia muda dan bahkan orang tua pandai dan mahir menunggang kuda.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Di wilayah Indonesia terdapat beberapa suku bangsa yang mempunyai Kebudayaan dan saling mempengaruhi, Kebudayaan Indonesia yang asli tumbuh
dan berkembang di berbagai pulau, yang terpisah-pisah sehingga terdapat perbedaan yang khas.Salah satu perbedaan itu terdapat pada sistem sosial
kemasyarakatannya. Demikian halnya bangsa Batak sistem kekerabatannya memiliki ciri khas yang berbeda dengan suku-suku bangsa lain.
Dalam lingkungan suku bangsa Batak, sistem kemasyarakatannya di atur dalam sistem kekerabatan yang berlandaskan organisasi sosial marga, marga
merupakan dasar untuk menentukan partuturan, hubungan persaudaraan, baik untuk kalangan semarga maupun di marga-marga lain. Sistem kekerabatan yang
diatur dalam Dalihan Na Tolu akan tetap dilaksanakan agar tidak terjadi konflik hubungan kekerabatan. Dengan adanya, hubungan kekerabatan terjalin teratur satu
marga atau keluarga, menunjukkan tali pengikat untuk mempersatukan antara seseorang dengan orang lain, mengikat rasa persaudaraan dan kekerabatan dalam
kelompok etnis Batak. Marga adalah garis keuturnan yang menandakan asal mereka yang cikal-
bakalnya dari nama yang kemudian diikutkan menjadi nama setelah nama depan mereka. Dengan adanya proses perkawinan maka sistem kekerabatan semakin
berkembang dan terbagi-bagi menjadi sub kecil marga, sehingga tidak melupakan sistem kekerabatan dari Dalihan Na Tolu. Marga juga merupakan nama
Universitas Sumatera Utara