upah atau gaji yang tinggi, jabatan atau posisi yang terhormat atau memiliki kekuasaan yang besar, dan sebagainya.
35
Dari penjelasan di atas terlihat bahwa kcenderungan penggunaan motivasi ekstrinsik lebih dominant dari pada motivasi intrinsik. Kondisi ini
disebabkan karena tidak mudah untuk menumbuhkan kesadaran dari dalam diri pekerja, sementara kondisi kerja di sekitarnya lebih banyak mengiringnya pada
mendapat kepuasan kerja yang ahnya dapat dipenuhi dari luar dirinya. Dengan demikian, maka motivasi kerja dalam hal ini guru merupakan
pendorong dalam melakukan kegiatan yang dapat menghasilkan produktivitas kerja yang baik, tinggi rendahnya motivasi tersebtu akan menjadi penentu bagi
hasil kerja seseorang.
H. Tujuan Pemberian Motivasi
Motivasi merupakan suatu usaha positif dalam menggerakkan dan mengerahkan sumber daya manusia agar secara produktif berhasil mencapai
tujuan yang diinginkan. Motivasi juga sebagai kebutuhan dan sebagai perangsang untuk dapat mengarahkan dan menggerakkan potensi sumber daya manusia
tersebut ke arah tujuan yang diinginkan. Adapun tujuan pemberian motivasi menurut Malayu adalah:
36
a. Menciptakan gairah dan semangat kerja karyawan b. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
35
Hadari Nawawi., h. 359
36
Ibid, h. 97
c. Meningkatkan produktivitas karyawan d. Mempertahankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan
e. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absensi karyawan f. Mengefektifkan pengadaan karyawan
g. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik h. Meningkatkan kreatifitas dan partisipasi karyawan
i. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan j. Mempertinggi efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku
I. Asas-asas Motivasi dan Tujuan Motivasi
Asas-asas motivasi terdiri dari : 1. Asas Mengikutsertakan
Asas-asas mengikutsertakan maksudnya mengajak bawahan untuk ikut berpartisipasi dan memberikan kesempatan kepada mereka mengajukan ide-
ide, rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan. 2. Asas Komunikasi
Menginformasikan secara jelas tentang tujuan yang ingin dicapai, cara-cara mengerjakan dan kendala-kendala yang dihadapi.
3. Asas Pengakuan Memberikan penghargaan dan pengakuan yang tepat serta wajar kepada
bawahan atas prestasi kerja yang dicapainya, maka karyawan semakin bekrja keras dan semakin rajin.
4. Asas Wewenang yang Didelegasikan Mendelegasikan sebagian wewenang dan kebebasan untuk mengambil
keputusan-keputusan dan kreatifitas kepada bawahan untuk melaksanakan tugas-tugas atasan.
5. Asas Perhatian Timbal Balik Memotivasi bawahan dengan mengemukakan keinginan atau harapan kita
kepada merka dan memahami serta berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan bawahan dari perusahaan.
J. Jenis-jenis Motivasi