Teori Dua Faktor Herzberg Teori Motivasi Prestasi Mc. Clelland’s

‘Kelompok’ eksisensi sebagai kebutuhan yang berkaitan dengan pemuasan kebutuhan materi yang diperlukan dalam mempertahankan eksisitensi seseorang, jika dikaitkan dengan kebutuhan Maslow terlihat pada kebuthan fisiologis dan keamanan. ‘Kelompok’ hubungan sebagai kebutuhan, berkaitan dengan pentingnya pemeliharaan hubungan interpersonal yang ada dalam teori Maslow tergambar pada kebutuhan sosial dan harga diri. Sedangkan ‘kelompok’ pertumbuhan merupakan kebutuhan untuk berkembang secara intelektual, yang berarti identik dengan kebutuhan katualisasi diri seperti ditekankan oleh Maslow.

3. Teori Dua Faktor Herzberg

Herzberg menyatakan bahwa orang dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor kebutuhan, yaitu: 1. Maintenance factors Adalah faktor-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin memperoleh ketetentraman badaniah. Kebutuhan kesehatan ini merupakan kebutuhan yang berlangsung terus menerus, karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi. Misalnya orang lapar akan makan, kemudian lapar lagi lalu makan lagi dan seterusnya. 2. Motivation factors Motivation factors adalah faktor motivasi yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Faktor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang secara langsung berkaitan dengan pekerjaan, misalnya kursi yang empuk, ruangan yang nyaman, penempatan yang tepat dan lain sebagainya.

4. Teori Motivasi Prestasi Mc. Clelland’s

Teori ini berpendapat bahwa karyawan mempunyai cadangan energi potensial. Bagaimana energi ini dapat dilepaskan dan digunakan tergantung pada kekuatan dorongan motivasi seseorang dan situasi serta peluang yang tersedia. Mc. Clelland mengelompokkan tiga kebutuhan manusia yang dapat memotivasi gairah bekerja, yaitu: 1. Kebutuhan akan prestasi kerja Needs for Achievement Mengenali kebutuhan akan prestasi dapat dikatakan bahwa, ingin berhasil merupakan kebutuhan seorang manusia. Tidak ada manusia yang senang jka dikatakan telah ‘gagal’. Akan tetapi sebaliknya, seseorang tidak seharusnya dihantui oleh ketakutan akan gagal karena ada ungkapan yang mengatakan, bahwa seseorang yang tidak pernah gagal tidak akan memahami arti keberhasilan. 2. Kebutuhan kana afiliasi Needs for Affiliation Kebutuhan akan afiliasi pentingnya mendapat perhatian untuk dipuaskan karena predikat manusia sebagai makhluk sosial. Keinginan disenangi, dicintai, kesediaan bekerja sama, iklim bersahabat, dan saling mendukung dalam organisasi, merupakan bentuk-bentuk pemuasan kebutuhan ini. 3. Kebutuhan akan kekuasaan Needs for Power Mengenai kebutuhan akan kekuasaan ini merupakan daya penggerak yang memotivasi semangat kerja seorang karyawan, karena itu kebuthan akan kekuasaan ini merangsang dan memotivasi gairah kerja seseorang serta mempertahankan semua kemampuan dan mencapai kekuasaan yang terbaik. 42 42 Malayu Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Bumi Aksara, 2001, h. 107

BAB III GAMBARAN UMUM BTN SYARIAH CABANG JAKARTA

HARMONI

A. Lokasi Penelitian

B. Sejarah Singkat BTN Unit Usaha Syariah

BTN Syariah merupakan Strategic Bussiness Unit SBU dari Bank BTN yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah, mulai beroperasi pada tanggal 14 Februari 2005 melalui pembukaan Kantor Cabang Syariah pertama di Jakarta. Pembukaan SBU ini guna melayani tingginya minat masyarakat dalam memanfaatkan jasa keuangan Syariah dan memperhatikan keunggulan prinsip Perbankan Syariah, adanya Fatwa MUI tentang bunga bank, serta melaksanakan hasil RUPS tahun 2004. Dalam prakteknya ternyata bank syariah bukan hanya diminati oleh kalangan muslim, tetapi juga dimanfaatkan oleh kalangan non-muslim, baik kapasitasnya sebagai nasabah, karyawan maupun pemilik. Hal ini menunjukkan bahwa bank syariah merupakan bank yang universal dan tidak semata-mata dimanfaatkan atas pertimbangan agama, tetapi juga pertimbangan ekonomis dan manfaatnya.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Pada PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Kantor Cabang Medan

1 55 89

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK BTN KANTOR CABANG SYARIAH SURAKARTA, YOGYAKARTA DAN SEMARANG.

6 42 103

PENGARUH KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI, PROMOSI JABATAN, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK MUAMMALAT CABANG SURAKARTA.

0 1 10

Abstrak KEBIJAKAN ROTASI DAN PROMOSI JABATAN DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN MOTIVASI KERJA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK BJB KANTOR CABANG CIREBON

0 0 4

Cover KEBIJAKAN ROTASI DAN PROMOSI JABATAN DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN MOTIVASI KERJA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK BJB KANTOR CABANG CIREBON

0 0 1

A. PROMOSI JABATAN - Pengaruh Promosi Jabatan dan Pemberian Insentif Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Bank Sumut Kantor Cabang Utama Medan)

0 1 10

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN, MOTIVASI, GAYA KEPEMIMPINAN DAN ETOS KERJA ISLAM TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG

2 2 164

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI DAN PROMOSI JABATAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Kasus pada PT. BTN (Persero) Tbk. Kantor Cabang Syariah Semarang) - Test Repository

0 0 199

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI, JOB INSECURITY DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTION PADA KARYAWAN BTN SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG SKRIPSI

1 5 142

ANALISIS PENGARUH PROMOSI JABATAN, DISIPLIN KERJA, DAN MOTIVASI SPIRITUAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.

0 1 139