Visi Bank BTN Syariah
Menjadi Strategic Business Unit BTN yang sehat dan terkemuka dalam penyediaan jasa keuangan syariah dan mengutamakan kemaslahatan
bersama.
Misi Bank BTN Syariah
•
Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN.
•
Memberikan pelayanan jasa keuangan Syariah yang unggul dalam pembiayaan perumahan dan produk serta jasa keuangan Syariah terkait
sehingga dapat memberikan kepuasan bagi nasabah dan memperoleh pangsa pasar yang diharapkan.
•
Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip Syariah sehingga dapat meningkatkan ketahanan BTN dalam menghadapi
perubahan lingkungan usaha serta meningkatkan shareholders value.
•
Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap stakeholders
serta memberikan ketentraman pada karyawan dan nasabah.
44
C. Struktur Organisasi
Dalam pelaksanaan kegiatannya, Unit Usaha Syaraiah didampingi oleh Dewan Pengawas Syariah DPS yang bertindak sebagai pengawas, penasehat
44
www.btn.co.id , diakses pada 23 Mei 2009
dan pemberi saran kepada Direksi, Pimpinan Divisi Syariah dan Pimpinan Kantor Cabang Syariah mengenai hal-hal yang terkait dengan prinsip syariah.
Dewan Pengawas Syariah adalah badan independent yang ditempatkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia DSN-MUI pada bank.
Dewan Pengawas Syariah BTN terdiri dari :
45
1. Drs. H. Ahmad Nazri Adlani Ketua DPS
2. Drs. H. Mohammad Hidayat, MBA, MBL Anggota DPS
3. Dr. H. Endy M. A., MA, AAIJ, FIIS, CPLHI, ACS Anggota DPS
Dasar Struktur Organisasi Kantor Cabang BTN Syariah mengacu pada Keputusan Direksi No. 15DIRDSYA2004, tanggal 04 November 2004,
tentang Struktur Organisasi Kantor Cabang BTN Syariah. Dasar Struktur Organisasi Kantor Cabang BTN Syariah:
1. Susunan Core Unit di Struktur Organisasi Kantor Cabang adalah suatu unit kerja yang ahrus ada di kantir cabang adalah sebagai berikut :
a. Branch Manager Kepala Cabang b. Retail Service Layanan Ritel
c. Operation Operasional d. Accounting and Control Akuntansi dan Kontrol
e. Financing Recovery Pembianaan dan Penyelamatan Pembiyaan 2. Dibawah Core Unit Kerja Retail Servive teller service, customer service,
financing service dan operation transaction processing, financing
45
Ibid,. h. 85
administration, general branch administration maksimal dijabat oleh Assistant Manager atau Supervisor penyelia ynag akan disesuaikan
dengan jumlah rasio supervise terhadap jumlah staffing atau cabang tumbuh.
3. Branch Manager Kepala Cabang Mempunyai tanggung jawab sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab atas pelaksanaan otorisasi sesuai batas kewenangan.
b. Bertanggung jawab atas peneglolaan resiko bisnis, baik yang dilakukan oleh cabang syariah, kantor cabang pembantu syariah dan
kantor kas syariah. c. Bertanggung jawab atas pelaksanaan ketentuan-ketentuan yang
menyangkut operasional bank, baik ketentuan intern maupun ekstern. Misi yang hendak dicapai:
a. Memberikan kontribusi laba yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan divisi syariah.
b. Menjaga tingkat efisiensi operasionalisasi Kantor Cabang BTN Syariah
c. Memeberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah bank syariah. 4. Retail Service
Misi yang hendak dicapai: a. Mencapai standar pelayanan prima yang berbasis kepada customer
fokus
b. Meningkatkan pangsa pasar baik dana, pembiayaan, feebased ysng berbasis kepada customer fokus.
Tanggung jawab yang ahrus dilakukan sebagai berikut: a. Bertanggung jawab atas penerapan prinsip mengenal nasabah
b. Bertanggung jawab atas perencanaan dan penetapan strategi bisnis di unit kerja yang menjadi tanggung jawabnya kebijakan bank.
5. Operational Misi yang hendak dicapai adalah sebagai berikut:
a. Memproses transasksi non tunai secara efisien dan akurat b. Menyediakan pelayanan administrasi pembiyaan dan umum yang tepat
waktu dan efisien kepada cabang Tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab terhadap pengelolaan operasinal harian cabang untuk menjamin efektivitas dan efisiensi
b. Bertanggung jawab terhadap standar kualitas yang tinggi dalam bidang pemrosesan transaksi, administrasi pembiayaan dan administrasi
umum.
C. Produk-produk BTN Unit Usaha Syariah