Tuak alkohol 20 secara oral
FSH LH
Fungsi Sel Sertoli
Fungsi Sel Leydig
ABP Testosteron
Jumlah sperma Histologis testis
Jumlah sel Leydig Hipofisis
Hipotalamus Peroksidasi lipid
radikal bebas stres oksidatif
Vitamin E 0,25mghariekor
Secara oral
Hipotalamus Peroksidasi lipid
Hipofisis radikal bebas
stres oksidatif
FSH
ABP Testosteron
Fungsi Sel Leydig
Fungsi Sel Sertoli
LH
Jumlah Sperma Histologis Testis
Jumlah sel Leydig
Gambar 1:
Kerangka Konsep Pengaruh Pemberian Vitamin E Terhadap Gambaran Histologis Testis, Jumlah Sel Leydig dan Jumlah Sel
Spermatozoa Pada Mencit yang Dipapari Tuak.
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan umum
Mengetahui pengaruh pemberian vitamin E terhadap gambaran histologis testis, jumlah sel Leydig dan jumlah sperma pada testis mencit yang dipapari tuak.
1.4.2 Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin E terhadap gambaran histologis
testis mencit yang dipapari tuak.
b. Untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin E terhadap jumlah sel Leydig pada
testis mencit yang dipapari tuak.
c. Untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin E terhadap jumlah sel sperma pada
testis mencit yang dipapari tuak. 1.5
Hipotesis
Ha:a.Pemberian vitamin E mempunyai pengaruh terhadap jumlah sperma pada testis mencit yang dipapari tuak.
b.Pemberian vitamin E mempunyai pengaruh terhadap gambaran histologis testis mencit yang di papari tuak.
c.Pemberian vitamin E mempunyai pengaruh terhadap jumlah sel Leydig pada testis mencit yang di papari tuak.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat khususnya bidang kesehatan dan dapat dijadikan referensi untuk penelitian
selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Alkohol Etanol
2.1.1 Definisi
Alkohol terutama dalam bentuk ethyl alcohol etanol, telah mengambil tempat
penting dalam sejarah umat manusia paling sedikit selama 8000 tahun. Saat ini, alkohol dikonsumsi secara luas. Sama seperti obat-obat sedatif-hipnotik lainnya, alkohol dalam
jumlah rendah sampai sedang bisa menghilangkan kecemasan dan membantu menimbulkan rasa tenang atau bahkan euporia. Akan tetapi, alkohol juga dikenal sebagai
obat yang paling banyak disalahgunakan di dunia, suatu alasan yang tepat atas kerugian besar yang mesti ditanggung masyarakat dan dunia medis Masters, 2002. Kandungan
alkohol minuman berkisar dari 4 - 6 untuk bir, 10 - 15 untuk anggur, dan 40 dan lebih tinggi untuk spirit hasil distilasi. Proof kekuatan alkohol minuman mengandung
alkohol dua kali persen alkoholnya sebagai contoh, alkohol 40 adalah 80 proof
Fleming et al., 2007.
Di Amerika Serikat, kira-kira 75 dari populasi dewasa mengkonsumsi minuman beralkohol secara teratur. Mayoritas dari populasi peminum ini bisa menikmati efek
memuaskan yang diberikan alkohol tanpa menjadikannya sebagai risiko terhadap kesehatan. Bahkan fakta terbaru menunjukkan bahwa konsumsi etanol secukupnya bisa
melindungi beberapa orang terhadap penyakit kardiovaskular. Akan tetapi, sekitar 10 dari populasi umum di Amerika Serikat tidak mampu membatasi konsumsi etanol
mereka, suatu kondisi yang dikenal sebagai penyalahgunaan alkohol. Individu-individu