cuka; bijinya dibuat manisan dan dimakan kolang-kaling. Bagian yang digunakan Tuaklegen hasil peragian dari air bunga dan akar.
Nama Lokal nama daerah: Bak juk, Bak jok Aceh; Pola, Paula, Bagot, Agaton, Bargot Batak; Anau, Biluluk Minangkabau; Kawung, Taren Sunda; Aren, Lirang,
Nanggung Jawa; Jaka, Hano BaIi; Meka Sawu; Moke, Huwat FIores; Akel, Akere, Koito, Akol, Ketan Sawu; Inru Bugis; Bole Roti; Seho Ternate.
Komponen utama nira adalah air, karbohidrat dalam bentuk sukrosa, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Kerusakan nira disebabkan akibat aktivitas bakteri Acetobacter sp
dan khamir Saccharomyces sp yang dapat menfermentasi sukrosa menjadi alkohol dan lebih lanjut menjadi asetat. Nira aren Arenga pinnata Merr diperoleh dengan cara
menyadap tandan bunga. Tanaman dapat disadap setelah berumur 5-12 tahun. Dari tiap pohon dapat disadap selama 3 tahun dan tiap tahun dapat disadap 3-4 tangkai bunga.
Dalam sehari aren menghasilkan 3-10 liter nira Halim, 2008.
Tabel 1. Komposisi Nira dari Berbagai Tanaman Palmae . Jenis
Tanaman Kadar Air
Kadar Gula
Kadar Protein
Kadar Lemak
Kadar Abu
Arenga Pinnata
88,85 10,02
0,23 0,02
0,03 Borassus
flabellifer 87,66
12,04 0,36
0,02 0,21
Cocos nucifera
87,78 10,96
0,28 0,02
0,10 Nipah
86,30 12,23
0,21 0,02
0,43 Kelapa 1
87,78 10,88
0,21 0,17
0,37 Kelapa 2
88,40 10,27
0,41 0,17
0,38 Halim, 2008
2.2 Sistem Reproduksi Mencit Jantan Sistem reproduksi mencit jantan terdiri atas testis dan kantong skrotum, epididimis
dan vas deferens, kelenjar asesoris pada masa embrio yang berfungsi untuk transport sperma, kelenjar asesoris, uretra dan penis, selain uretra dan penis, semua struktur ini
berpasangan Rugh, 1967.
2.2.1 Testis Setiap testis ditutupi dengan jaringan ikat fibrosa, tunika albuginea, bagian tipisnya
atau septa akan memasuki organ untuk membelah menjadi lobus yang mengandung beberapa tubulus disebut tubulus seminiferus karena di dalamnya berlangsung produksi
semua sel germinal fungsional jantan. Bagian tunika memasuki testis dan bagian arteri testikular yang masuk disebut sebagai hilus. Arteri memberi nutrisi setiap bagian testis,
dan akan berhubungan dengan vena testikular ketika meninggalkan hilus Rugh, 1967
2.2.2 Fungsi Testis dan Testosteron
Secara embriogenis, testis berkembang dari gonadal ridge yang terletak di dalam rongga abdomen. Pada bulan-bulan terakhir kehidupan janin, testis perlahan mulai turun
keluar dari rongga abdomen melalui kanalis semi inguinalis masuk ke dalam skrotum. Meskipun waktunya bervariasi proses penurunan testis biasanya selesai pada bulan ke
tujuh masa gestasi Sherwood, 2004.
Testis melaksanakan dua fungsinya yaitu menghasilkan sperma dan mengeluarkan testosteron. Sekitar 80 massa testis terdiri dari tubulus seminiferosa yang di dalamnya
berlangsung proses spermatogenesis. Sel Leydig atau sel interstitium yang terletak di
jaringan ikat antara tubulus-tubulus seminiferosa inilah yang mengeluarkan testosteron. Sherwood, 2004
Setelah disekresikan oleh testis, kurang lebih 97 dari testosteron berikatan lemah dengan plasma albumin atau berikatan kuat dengan beta globulin yang disebut hormon
seks binding globulin dan akan bersirkulasi di dalam darah selama 30 menit sampai satu jam. Pada saat itu testosteron ditransfer ke jaringan atau didegradasikan menjadi produk
yang tidak aktif yang kemudian dieksresikan Sherwood, 2004
2.2.3 Histologi a. Tubulus seminiferus
Epitel tubulus seminiferus berada tepat di bawah membran basalis yang dikelililngi oleh jaringan ikat fibrosa yang disebut jaringan peritubular yang mengandung serat-serat
jaringan ikat, sel-sel fibroblast dan sel otot polos yang disebut dengan sel mioid. Diduga kontraksi sel mioid ini dapat mengubah diameter tubulus seminiferus dan membantu
pergerakan spermatozoa. Setiap tubulus ini dilapisi oleh epitel berlapis majemuk. Garis tengahnya lebih kurang 150-250 µm dan panjangnya 30-70 cm. Panjang seluruh tubulus
satu testis mencapai 250 m. Tubulus kontortus ini membentuk jalinan yang tempat masing-masing tubulus berakhir buntu atau dapat bercabang. Pada ujung setiap lobulus,
lumennya menyempit dan berlanjut ke dalam ruas pendek yang dikenal sebagai tubulus rektus, atau tubulus lurus, yang menghubungkan tubulus seminiferus dengan labirin
saluran-saluran berlapis epitel yang berkesinambungan yaitu rete testis. Rete ini, terdapat dalam jaringan ikat mediastinum yang dihubungkan dengan bagian kepala epididimis
oleh 10-20 duktulus eferentes Junqueira, 2007.