Pembuatan sediaan histologis testis Pengamatan Jumlah Sperma

Pewarnaan dengan Hematoxylin Erlich - Eosin H-E dengan cara preparat dideparafinasi dalam xylol sampai bebas parafin, kemudian dimasukkan kedalam alkohol absolut, 96, 80, 70, Hematoxylin, air mengalir masing-masing selama 2 menit kemudian dimasukkan ke dalam alkohol 30, 50, Kemudian ke dalam larutan Eosin selama 1 menit, lalu ke dalam alkohol 70, 80, 96, alkohol absolut, selanjutnya dimasukkan ke dalam xylol. Preparat ditutup dengan gelas penutup setelah ditetesi dengan canada balsem terlebih dahulu, lalu diberi label.

3.5.4.3 Pengamatan Jumlah Sperma

Pengamatan jumlah sperma dilakukan menurut Soehadi dan Arsad 1983. Setelah 30 hari perlakuan, masing-masing hewan percobaan dikorbankan dengan cara dislokasi leher dan selanjutnya dibedah. Kemudian organ testis beserta epididimis sebelah kanan dan kiri diambil dan diletakkan ke dalam cawan petri yang berisi NaCl 0,9. Suspensi sperma yang telah diperoleh terlebih dahulu dihomogenkan . Selanjutnya diambil sebanyak 10µl, sampel dimasukkan ke dalam kotak-kotak hemositometer Improved Neubauer serta ditutup dengan kaca penutup. Dilihat di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran 400 kali, hemositometer diletakkan dan dihitung jumlah sperma pada kotakbidang A, B, C, D dan E. Hasil perhitungan jumlah sperma kemudian dimasukkan ke dalam rumus penentuan jumlah spermamL suspensi sekresi cauda epididimis sebagai berikut: Jumlah sperma = N2 x 10 5 spermatozoaml suspensi N : jumlah sperma yang dihitung dalam kotak Gambar 3 : Kamar Hitung Improved Neubauer Zanevald et al., 1986

3.6 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Semua data dipresentasikan dalam bentuk rata-rata ± simpangan baku ± SD. Dilakukan uji normalitas dan homogenitas, dari hasil penelitian didapatkan data dengan distribusi normal dan variansi datanya tidak homogen, sehingga dilakukan uji Kruskal Wallis. Bila terdapat perbedaan maka dilakukan uji lanjut Mann Witney untuk melihat perbedaan masing–masing kelompok perlakuan yang ada. x

3.7 Jadwal Penelitian

Keseluruhan kegiatan penelitian dari persiapan sampai pada penulisan hasil adalah lebih kurang 7 minggu. Urutan kegiatan jadwal pelaksanaan secara lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 3: Jadwal Penelitian MINGGU KE NO KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 1 Persiapan V 2 Pelaksanaan V V V V 3 Analisa Data V 4 Penulisan Hasil V

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Testis Mencit (Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

0 46 78

Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

3 83 66

Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Ginjal Mencit(Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

6 49 63

Pengaruh Pemberian Vitamin E Terhadap Perubahan Bobot Dan Gambaran Mikroskopis Tubulus Proksimal Ginjal Mencit (Mus musculus, L.) Jantan Dewasa Yang Dipapari Tuak (Alkohol)

1 39 89

Pengaruh Vitamin E Terhadap Fragilitas Osmotik Eritrosit Pada Mencit (Mus Musculus L.) Jantan Dewasa Yang Dipapari Tuak

11 77 87

Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Gambaran Histologis Hati Mencit (Mus- Musculus L) Yang Dipapari Monosodium Glutamate

2 55 69

Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Jumlah Sel Leydig Dan Jumlah Sperma Mencit Jantan Dewasa ( Mus musculus, L. ) Yang Dipapari Monosodium Glutamate (MSG)

0 62 54

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C DAN E TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS HEPAR MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIPAJANKAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG)

0 0 6

Pengaruh Pemberian Vitamin C Dan E Terhadap Gambaran Histologis Hepar Mencit (Mus musculus L.) Yang Dipajankan Monosodium Glutamat (MSG)

0 0 15

PENGARUH PEMBERIAN VITAMIN C DAN E TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIS TESTIS MENCIT (Mus musculus L.) YANG DIPAJANKAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG) SKRIPSI UMMI KALSUM 080805052

0 0 11