1. Penyortiran
Penyortiran merupakan tahap awal yang dilakukan pada proses produksi daun pintu. Tujuan proses ini adalah untuk menyortirmemilih batangan kayu
berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan. Proses penyortiran ini dilakukan digudang bahan kering.
2. Pengeringan
Tujuan proses pengeringan dalam pengolahan kayu adalah sebagai berikut : a.
Meminimumkan kadar air pada balok kayu menjadi 11-12 b.
Mencegah serangan jamur dan serangga perusak balok kayu c.
Meningkatkan kekuatan kayu agar mudah dikerjakan untuk proses berikutnya.
Proses pengeringan yang dilakukan di PT. Mahogany Lestari terdiri dari dua jenis pengeringan yaitu pengeringan secara alami yang memanfaatkan sinar
matahari langsung yang diletakkan digudang lapangan dan pengeringan dalam ruangan pengering atau Kiln Dryer KD. Pengeringan alami sangat lambat
dan bergantung kepada keadaan cuaca alam, baik dari intensitas panas matahari maupun sirkulasi udara yang terjadi disekeliling susunan balok kayu
tersebut. Pengeringan di lapangan dilakukan selama ±3 hari, setelah 3 hari balok kayu kemudian diangkut ke KD dengan forklift untuk pengeringan
selanjutnya. Kiln Dryer KD berjumlah 8 kamar, dimana proses pengeringan ini dilakukan selama ± 20 hari dengan suhu 70 -80
yang bertujuan untuk mengurangi kadar air sampai 12. Selain utnuk mengurangi kadar air pada
balok kayu, di KD juga dilakukan pemberian obat anti rayap. Untuk mengukur
Universitas Sumatera Utara
kadar air digunakan alat ukur jenis tokok yang bentuknya seperti jarum suntik yang dimasukkan ka dalam kayu sehingga kadar air dapat diketahui. Balok
kayu hasil pengeringan di KD kemudian diangkut ke lantai produksi yaitu ke bagian Blanking untuk proses selanjutnya.
3. Blanking Pengetaman Dua Sisi
Blanking merupakan proses pengetaman awal, dimana bagian yang diketam adalah sisi atas dan sisi bawah dari balok kayu. Mesin yang digunakan pada
proses ini adalah Blanking Planner. Balok kayu hasil pengetaman awal ini kemudian dibawa ke bagian pemotongan cutting.
4. Cutting Pemotongan