Penentuan Nilai Severity S Identifikasi Penyebab Potensial dari Kegagalan

3.3.3. Penentuan Nilai Severity S

Severity adalah peringkat yang menunjukkan tingkat keseriusan efek dari suatu mode kegagalan. Severity berupa angka 1 hingga 10, di mana 1 menunjukkan keseriusan terendah resiko kecil dan 10 menunjukkan tingkat keseriusan tertinggi sangat beresiko. Kriteria severity dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Penentuan Nilai Severity Efek Kriteria Rangking Berbahaya tanpa ada peringatan Dapat membahayakan konsumen 10 Tidak sesuai dengan peraturan pemerintah Tidak ada peringatan Berbahaya dan ada peringatan Dapat membahayakan konsumen 9 Tidak sesuai dengan peraturan pemerintah Ada peringatan Sangat tinggi Mengganggu kelancaran lini produksi 8 Sebagian besar menjadi scrap, sisanya dapat disortir apakah sudah baikbisa rework Pelanggan tidak puas Tinggi Sedikit mengganggu kelancaran lini produksi 7 Sebagian besar menjadi scrap, sisanya dapat disortir apakah sudah baikbisa rework Pelanggan tidak puas Sedang Sebagian kecil menjadi scrap, sisanya tidak perlu disortir sudah baik 6 Rendah 100 produk dapat di-rework 5 Produk pasti dikembalikan oleh konsumen Sangat rendah Sebagian besar dapat di-rework dan sisanya sudah baik 4 Kemungkinan produk dikembalikan oleh konsumen Kecil Hanya sebagian kecil yang dapat di-rework dan sisanya sudah baik 3 Rata-rata pelanggan komplain Sangat kecil Komplain hanya diberikan oleh pelanggan tertentu 2 Tidak ada Tidak ada efek buat konsumen 1 Sumber: Dyadem Engineering Corporation. 2003. Guidelines for Failure Mode and Effects Analysis, For Automotive, Aerospace and General Manufacturing Industries. Kanada: CRC Press. Universitas Sumatera Utara

3.3.4. Identifikasi Penyebab Potensial dari Kegagalan

Penyebab kegagalan yang potensial adalah penyebab potensial yang dapat mengakibatkan terjadinya kegagalan. Penyebab kegagalan didefinisikan dengan istilah yang dapat dikoreksi atau dikontrol, misalnya: a. Tekanan torsi kelebihan b. Peralatan rusakaus c. Arus welding kurang panas d. Alat ukur tidak tepat. Penyebab potensial hanya mencantumkan kesalahan yang spesifik misalnya operator salah menginstal mesin. Istilah yang ambigu seperti operator error, mesin tidak berfungsi sebaiknya tidak digunakan, karena akan menyulitkan dalam menentukan tindakan yang direkomendasikan lebih tepat. Sebaiknya diganti, misalnya “operator error” menjadi “salah membaca gambar”, “tidak berfungsi” menjadi “mesin tidak menghasilkan panas lebih dari 150 C. Penyebab potensial dapat dicari dengan menggunakan metode brainstorming dan fish bone diagram dengan mempertimbangkan faktor 4M+1E.

3.3.5. Penentuan Nilai Occurrence O