6.3. Analisis Cause and Effect Diagram
Setelah diperoleh hasil dari diagram pareto, dilakukan faktor penyebab terjadinya kegagalan proses. Untuk memperoleh faktor tersebut, dilakukan
brainstorming, wawancara serta diskusi melalui pertanyaan 5 Why. Hasilnya yaitu sebagai berikut berdasarkan diagram pareto.
6.3.1. Kayu Bahan Baku PatahRetak
Dengan menggunakan tabel why-why dapat dicari penyebab kegagalan tersebut. Dari kumpulan pertanyaan tersebut dapat dianalisis penyebab terjadinya
masalah berdasarkan sifat material, metode kerja, pekerja, penggunaan mesin, sifat operasi dan sebagainya. Analisis yang diberikan adalah sebagai berikut:
6. Bahan baku:
c. Proses penyambungan dan pengeringan sebaiknya dalam temperatur
pengeringan yang tidak terlalu tinggi. Namun, pada saat pengeringan, operator kurang mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk melakukan
pengeringan sehingga mengakibatkan sambungan kayu yang belum mengering langsung diproses ke tahapan selanjutnya.
d. Bagian dalam kayu terlalu kering akibat proses pengeringan yang
mengakibatkan kadar air kayu terlalu rendah. 7.
Mesinperalatan c.
Untuk mendapatkan ukuran kayu sesuai spesifikasi, Mesin harus di-set agar mudah dalam proses di mesin produksi. Karena ketidakstabilan
Universitas Sumatera Utara
penyangga menyebabkan kayu yang dimasukkan tidak terproses dengan benar.
d. Mesin dan peralatan yang sudah lama umur pemakaiannya.
8. Lingkungan kerja
Pekerjaan operator tidak optimal disebabkan suhu dan temperatur ruangan yang panas dan adanya debu di sekitar stasiun kerja. Faktor tersebut membuat
konsentrasi pekerja mulai menurun. 9.
Metode kerja Komponen daun pintu yang tergolong tipis selalu ditumpuk sehingga pada
saat komponen tersebut dipindah ke proses selanjutnya, membuat kayu retak. 10.
Manusia Tingkat ketahanan tubuh manusia yang mulai menurun menyebabkan
kebosanankejenuhan dalam melakukan pekerjaan yang berulang-ulang untuk waktu yang cukup lama. Sehingga hal terpenting untuk diperhatikan, tidak
dikendalikan dengan baik.
6.3.2. Konstruksi Pintu Merenggang
Dengan menggunakan tabel why-why diperoleh penyebab kegagalan tersebut. Dari kumpulan pertanyaan tersebut dapat dianalisis penyebab terjadinya
masalah berdasarkan sifat material, metode kerja, pekerja, penggunaan mesin, sifat operasi dan sebagainya. Analisis yang diberikan adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
6. Manusia:
b. Komponen tidak dapat menyatu akibat sambungan ditekan terlalu keras
oleh operator mengakibatkan celah antar rakitran komponen. c.
Perakitan dowell di komponen daun pintu tidak tepatmiring. 7.
Mesinperalatan Penyambungan komponen di mesin tidak tepat mengakibatkan sambungan
antar komponen menjadi rusakpatah. 8.
Bahan baku Terbentuknya renggangan pendek ataupun panjang akibat sifat alami produk
dan penyambungan kayu yang pengeringannya belum sempurna di atas ataupun di bawah standar kadar air yang digunakan yaitu 12
C. 9.
Metode kerja: Proses penyambungan komponen di stasiun kerja tidak tepat yang seperti
ditekan terlalu keras. 10.
Lingkungan kerja Pekerjaan operator tidak optimal karena suhu ruangan yang panas dan adanya
debu dari stasiun kerja di sekitarnya.
6.4. Analisis Failure Mode and Effect Analysis FMEA