Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

Penentuan upah pada dasarnya ditetapkan berdasarkan jabatan, keahlian, kecakapan, prestasi kerja dari karyawan yang bersangkutan. Pajak atas upah menjadi tanggungan karyawan.. Fasilitas yang diberikan perusahaan berupa: 1. Jaminan kesehatan, kecelakaan, hari tua dan kematian dengan memberikan BPJS kesehatan, BPJS ketenagakerjaan dan asuransi kesehatan. 2. Perusahaan menyadiakan prasarana yaitu kantin dan rumah ibadah. 3. Perusahaan juga memberikan cuti tahunan sebanyak 12 hari kerja per tahun kepada karyawannya.

2.6 Proses Produksi

2.6.1 Bahan yang Digunakan

2.6.1.1 Bahan Baku

Bahan baku adalah bahan utama dalam proses produksi, dimana sifat dan bentuknya akan mengalami perubahan fisik maupun kimiawi dalam proses produksi sampai dihasilkannya barang jadi. Bahan baku yang digunakan oleh PT. Agri First Indonesia yaitu gandum Triticum aestivum L.. Gandum yang digunakan diimpor dari berbagai negara penghasil gandum. Jenis gandum yang digunakan PT. Agri First Indonesia dan negara asalnya dapat dilihat Tabel 2.5 Tabel 2.5 Jenis Gandum yang Digunakan di PT. Agri First Indonesia Negara Jenis Gandum Nama Gandum Australia Keras Hard Wheat Australian Prime Hard APH Australian Hard AH Medium Wheat Australian Premium White APW Soft Wheat Australian Soft WheatASW Tabel 2.5 Jenis Gandum yang Digunakan di PT. Agri First Indonesia Lanjutan Negara Jenis Gandum Nama Gandum Amerika Hard Wheat New South Dakota Spring Wheat NS2 Canada Hard wheat Canada Western Red Spring CWRS Ukraina Medium Wheat Ukraina Medium Wheat UMW Maldova Medium Wheat Maldova Medium Wheat MMW Rusia Medium Wheat Russian Medium Wheat RMW Sumber : Departemen Produksi PT. Agri First Indonesia

2.6.1.2 Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang ditambahkan pasa prosesproduk untuk meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkan. Bahan tambahan yang digunakan adalah: 1. Vitamin Mineral ditambahkan sebagai sumber vitamin mineral tambahan pada tepung terigu yang dihasilkan. Vitamin mineral yang ditambahkan pada produk tepung terigu PT. Agri First Indonesia adalah fortitech dan premix. Fortitech yang ditambahkan pada tepung sekitar 150 – 160 ppm. Kandungan vitamin mineral antara lain berupa asam folat, vitamin B1, zat besi, dan seng. 2. Karung Woven bag Karung digunakan sebagai tempat untuk mengemas produk tepung terigu sehingga siap untuk dipasarkan. Karung yang digunakan adalah karung plastik dengan kapasitas 25 kg dan 50 kg. 3. Benang Benang digunakan untuk menjahit karung yang telah diisi tepung pada proses packing.

2.6.1.3 Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan untuk membantu mempermudah proses produksi, tetapi tidak nampak di bagian akhir produk. Bahan penolong yang digunakan berupa air yang digunakan pada proses cleaning dan berasal dari sumur bor dan telah dimurnikan sehingga bersih dari logam.

2.6.2 Uraian Proses Produksi

Proses produksi pengolahan gandum hingga menjadi tepung terigu secara umum terdiri atas beberapa tahap yaitu pre cleaning, intake, cleaning, milling, dan mixing and packing. Uraian proses pembuatan tepung terigu pada PT. Agri First Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Penerimaan Bahan Baku Pre Cleaning Bahan baku di container masuk melalui pos penerimaan pabrik. Bahan baku ditimbang untuk mengetahui kuantitas dan menyesuaikan data dengan bill of leading. Setelah itu dilakukan pengecakan kualitas oleh bagian QC RD. jika sesuai dengan standar kualitas gandum yang telah ditatapkan maka gandum akan masuk ke proses intake. 2. Intake Proses intake adalah proses untuk memindahkan gandum dari container ke silo gandum. Gandum yang diterima bervariasi tergantung negara penghasil gandum tersebut. Jenis gandum di PT. Agri First Indonesia adalah AHW AH12, RMW 11.5, UMW 11.5, CWRS, APH, MMW, ASW, APW 10.5, dan NS2,. Satu hal yang perlu diketahui adalah antara gandum yang satu dengan gandum yang lain tidak boleh dicampur Karena gandum memiliki perbedaan protein, harga, dan produk yang akan dihasilkan. Urutan intake adalah sebagai berikut. a. Kontainer berisi gandum akan bergerak ke atas hidrolik kemudian kontainer dibuka dan diangkat menggunakan hidrolik hingga isi kontainer kosong dan jatuh pada pit spreading b. Gandum dibawa dengan menggunakan chain conveyor menuju hooper dan naik menggunakan bucket elevator untuk transmisi gandum ke silo. c. Gandum masuk ke drum sieve untuk membersihkan impurities berupa batang gandum yang lebih besar, kulit gandum dan sampah-sampah yang ada. d. Gandum turun menggunakan bucket elevator dan masuk ke magnet separator untuk memisahkan gandum dari benda-benda logam. e. Gandum dibawa naik menggunakan bucket elevator untuk masuk ke silo. Proses masuknya gandum dibagi dua yaitu gandum masuk ke silo besar atau ke silo kecil raw wheat bin, pemilihan tempat penyimpanan gandum tergantung pada kapasitas silo dan kebutuhan produksi. i. Gandum yang akan disimpan ke silo besar, akan dibawa menggunakan chain conveyor bertipe double sleeve dan apabila gandum ingin digunakan, maka gandum akan di bawa ke vibro separator menggunakan chain conveyor dan bucket elevator untuk memisahkan benda-benda yang memiliki diameter lebih besar 10-12 mm dan lebih kecil 3mm dari gandum, kemudian setelah itu