Peramalan Permintaan pada Distribution Centre 1

S = 0,955710,850+1-0,95 5366 S = 5693,608 Eksponensial ganda periode ke-3 S= 0,955501,043+1-0,95 5693,608 S= 5510,671 Demikian seterusnya untuk periode berikutnya. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.5 Selanjutnya dicari nilai a t dengan menggunakan rumus sebagai berikut: a t =S t + S t + S t =2S t -S t Maka nilai a t dapat dihitung: Nilai a untuk periode ke-2 a t = 25710,850-5693,608 a t = 5728,092 Nilai a untuk periode ke-3 a t = 25501,043-5510,671 a t = 5491,415 Demikian seterusnya untuk periode berikutnya. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.5 Tahap selanjutnya adalah menghitung nilai b, dengan menggunakan rumus sebagai berikut: b t = 1 t S t S − − α α Maka nilai b t dapat dihitung α=0,95 yaitu: Nilai b untuk periode ke-2 b t = 608 , 5693 850 , 5710 95 , 1 95 , − − b t = 327,598 Nilai b untuk periode ke-3 b t = 671 , 5510 043 , 5501 95 , 1 95 , − − b t = -182,932 Demikian seterusnya untuk periode berikutnya. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.5 Dari perhitungan a t dan b t diatas dapat ditentukan ramalan jumlah permintaan produk DC 1. Untuk itu tahap selanjutnya adalah dengan menggunakan rumus : F t+m =a t + b t m Untuk periode ke-3 dengan m=1 = 5728,092 + 327,598 1 = 6055,690 Untuk periode ke-4 dengan m=1 = 5491,415 + -182,9321 = 5308,483 Dan demikian seterusnya untuk periode berikutnya. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.5 b. Double Exponential Smoothing Dua Parameter Holt Tahap pertama dalam perhitungan ini adalah perhitungan pemulusan eksponensial tunggal. Pada saat t=1, nilai-nilai tersebut tidak tersedia. Jadi nilai-nilai ini menggunakan suatu nilai rata-rata dari beberapa nilai pertama sebagai titik awal. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut : S t = α X t + 1- α S t-1 + b t-1 Untuk α=0,95 pada permintaan produk DC I maka dapat dihitung : S periode ke-1 = 5366 S periode ke-2 = 0,95 5729+1-0,95 5097,700+0 = 5697,440 S periode ke-3 = 0,95 5490+1-0,95 5697,440+569,748 = 5528,859 Demikian seterusnya untuk periode berikutnya. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.6 Tahap selanjutnya untuk menghitung peramalan tersebut yaitu mencari pemulusan eksponensial ganda dengan menggunakan rumus sebagai berikut yaitu : Pada DC 1 maka dapat dihitung sebagai berikut : b periode ke-2 = 0,955697,440-5097,700+1-0,95 0 = 569,748 b periode ke-3 = 0,955528,859-5697,440+1-0,95 569,748 = -131,660 Demikian seterusnya untuk periode berikutnya. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.6 Dari perhitungan St dan bt diatas dapat ditentukan ramalan jumlah permintaan produk DC 1 . Untuk itu tahap selanjutnya adalah dengan menggunakan rumus : F t+m =S t + b t m Untuk periode ke-2 dengan m=1 = 5097,700 + 0 1 = 5097,700 Untuk periode ke-3 dengan m=1 = 5697,440 + 569,748 1 = 6267,183 Demikian seterusnya untuk periode berikutnya. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.6 1 1 1 − − − + − = t t t t b S S b γ γ 6. Validasi model peramalan Validasi peramalan yang digunakan yaitu perhitungan MSE. Untuk menentukan nilai parameter α pada metode Brown dan parameter α dan γ yang digunakan maka akan dicari nilai parameter yang optimal dengan perhitungan error terkecil dengan cara trial error. Setelah didapat nilai parameter yang optimal untuk masing-masing metode maka kedua metode akan dibandingkan, metode mana yang memiliki nilai error MSE terkecil. Untuk perhitungan error digunakan rumus sebagai berikut: E t = Xt-Ft a. Metode double exponential smoothing satu parameter Brown setelah trial error didapatlah nilai MSE terkecil pada nilai α = 0,95, dengan perhitungan error sebagai berikut: MSE = 489 , 122 . 707 26 710 , 184 . 385 . 18 = b. Metode double exponential smoothing dua parameter Holt setelah trial error didapatlah nilai MSE terkecil pada nilai α = 0,95 dan γ = 0,95 dengan perhitungan error sebagai berikut: MSE = 564 , 834 . 1 26 672 , 698 . 47 = Perhitungan parameter dan error peramalan metode double exponential smoothing satu parameter Brown dapat dilihat pada Tabel 5.5 dan Perhitungan parameter dan error peramalan metode double exponential smoothing dua parameter Holt dapat dilihat pada Tabel 5.6 Dari perhitungan diatas didapat bahwa metode yang memiliki error terkecil yaitu metode double exponential smoothing dua parameter Holt, maka metode holt yang dihunakan untuk meramalkan produk DC 1 untuk minggu ke 27 sampai dengan minggu 39. Tabel. 5.5 Perhitungan Parameter dan Error Peramalan dengan Double Exponential Smoothing Satu Parameter Brown Periode Xt St St at bt Ft+m et et2 1 5.366 5.366 5.366 2 5.729 5.710,850 5.693,608 5.728,092 327,598 3 5.490 5.501,043 5.510,671 5.491,415 -182,932 6.055,690 -565,690 320.005,176 4 5.814 5.798,352 5.783,968 5.812,736 273,296 5.308,483 505,517 255.547,437 5 4.947 4.989,568 5.029,288 4.949,848 -754,680 6.086,032 -1.139,032 1.297.393,897 6 3.615 3.683,728 3.751,006 3.616,450 -1.278,282 4.195,168 -580,168 336.594,908 7 3.096 3.125,386 3.156,667 3.094,105 -594,339 2.338,168 757,832 574.309,340 8 3.410 3.395,769 3.383,814 3.407,724 227,145 2.499,766 910,234 828.525,935 9 3.732 3.715,188 3.698,619 3.731,757 314,811 3.634,869 97,131 9.434,431 10 4.963 4.900,609 4.840,510 4.960,708 1.141,881 4.046,568 916,432 839.847,611 11 6.438 6.361,130 6.285,099 6.437,161 1.444,589 6.102,589 335,411 112.500,539 12 7.216 7.173,257 7.128,849 7.217,665 843,752 7.881,750 -665,750 443.223,063 13 6.935 6.946,913 6.956,010 6.937,816 -172,843 8.061,417 -1.126,417 1.268.815,258 14 6.067 6.110,996 6.153,247 6.068,745 -802,769 6.764,973 -697,973 487.166,309 15 6.443 6.426,400 6.412,742 6.440,058 259,502 5.265,976 1.177,024 1.385.385,497 16 5.171 5.233,770 5.292,719 5.174,821 -1.120,031 6.699,560 -1.528,560 2.336.495,674 17 4.832 4.852,089 4.874,121 4.830,057 -418,608 4.054,790 777,210 604.055,384 18 4.661 4.670,554 4.680,732 4.660,376 -193,382 4.411,449 249,551 62.275,702 19 4.285 4.304,278 4.323,101 4.285,455 -357,637 4.466,994 -181,994 33.121,816 20 3.626 3.659,914 3.693,073 3.626,755 -630,021 3.927,818 -301,818 91.094,105 21 3.920 3.906,996 3.896,300 3.917,692 203,224 2.996,734 923,266 852.420,107 22 3.788 3.793,950 3.799,068 3.788,832 -97,242 4.120,916 -332,916 110.833,063 23 5.439 5.356,748 5.278,864 5.434,632 1.479,796 3.691,590 1.747,410 3.053.441,708 24 7.352 7.252,237 7.153,568 7.350,906 1.874,711 6.914,428 437,572 191.469,255 25 7.638 7.618,712 7.595,455 7.641,969 441,883 9.225,617 -1.587,617 2.520.527,739 26 7.475 7.482,186 7.487,849 7.476,523 -107,597 8.083,852 -608,852 370.700,758 MSE 707.122,489 Sumber: Pengolahan Data Tabel. 5.6. Perhitungan Parameter dan Error Peramalan dengan Double Exponential Smoothing Dua Parameter Holt Periode Xt St Bt Ft Et Et2 1 5.366 5.097,7 2 5.729 5.697,44 569,748 5.097,700 31,565 996,349 3 5.490 5.528,859 -131,660 6.267,183 -38,859 1.510,022 4 5.814 5.793,160 244,503 5.397,199 20,840 434,306 5 4.947 5.001,533 -739,820 6.037,663 -54,533 2.973,848 6 3.615 3.647,336 -1.323,478 4.261,713 -32,336 1.045,617 7 3.096 3.057,393 -626,620 2.323,858 38,607 1.490,500 8 3.410 3.361,039 257,133 2.430,773 48,961 2.397,180 9 3.732 3.726,309 359,863 3.618,172 5,691 32,387 10 4.963 4.919,159 1.151,201 4.086,172 43,841 1.922,033 11 6.438 6.419,618 1.482,996 6.070,360 18,382 337,898 12 7.216 7.250,331 863,327 7.902,614 -34,331 1.178,618 13 6.935 6.993,933 -200,412 8.113,658 -58,933 3.473,098 14 6.067 6.103,326 -856,097 6.793,521 -36,326 1.319,578 15 6.443 6.383,211 223,086 5.247,229 59,789 3.574,725 16 5.171 5.242,765 -1.072,269 6.606,297 -71,765 5.150,215 17 4.832 4.798,925 -475,261 4.170,496 33,075 1.093,956 18 4.661 4.644,133 -170,815 4.323,664 16,867 284,496 19 4.285 4.294,416 -340,772 4.473,318 -9,416 88,661 20 3.626 3.642,382 -636,471 3.953,644 -16,382 268,370 21 3.920 3.874,296 188,495 3.005,911 45,704 2.088,856 22 3.788 3.801,740 -59,503 4.062,791 -13,740 188,788 23 5.439 5.354,162 1.471,826 3.742,237 84,838 7.197,486 24 7.352 7.325,699 1.946,551 6.825,988 26,301 691,743 25 7.638 7.719,713 471,641 9.272,250 -81,713 6.677,014 26 7.475 7.510,818 -174,868 8.191,354 -35,818 1.282,929 MSE 1.834,564 Sumber: Pengolahan Data 7. Hasil peramalan Metode peramalan terpilih adalah metode double exponential smoothing dua parameter Holt maka langkah selanjutnya yaitu membuat peramalan berdasarkan perhitungan Ft metode Holt. Perhitungan peramalan untuk periode minggu ke 27 sd 39 yaitu: F t+m = S t + b t m F t+m = 7510,818+-174,868 m Untuk periode 27 2-8 Januari 2015= 7510,818+-174,868 1= 7335 Untuk periode 28 9-15 Januari 2015= 7510,818+-174,868 2= 7161 Untuk periode 29 16-23 Januari 2015= 7510,818+-174,868 3= 6986 Hasil selengkapnya hingga periode 39 dapat dilihat pada Tabel 5.7 Tabel 5.7 Peramalan Permintaan DC 1 dengan Double Exponential Smoothing Metode Holt Minggu Periode Jumlah Bag 27 2 - 8 Jan 2015 7.335 28 9 - 15 Jan 2015 7.161 29 16 - 22 Jan 2015 6.986 30 23 - 29 Jan 2015 6.811 31 30 Jan - 5 Feb 2015 6.636 32 6 - 12 Feb 2015 6.461 33 13 - 19 Feb 2015 6.286 34 20 - 26 Feb 2015 6.111 35 27 Feb - 5 Mar 2015 5.937 36 6 - 12 Mar 2015 5.762 37 13 - 19 Mar 2015 5.587 38 20 - 26 Mar 2015 5.412 39 27 - 2 April 2015 5.237 Sumber: Pengolahan Data 8. Memantau keandalan fungsi peramalan menggunakan peta kontrol Memantau keandalan atau verifikasi dilakukan untuk mengetahui apakah metode yang digunakan telah representatif atau tidak untuk digunakan pada peramalan permintaan tersebut. Hasil verifikasi peramalan dengan metode Holt dapat dilihat pada Tabel 5.8 Tabel 5.8 Verifikasi Peramalan DC 1 Periode Xt Ft Et MR 1 5.366 2 5.729 5.097,700 31,565 0,000 3 5.490 6.267,183 -38,859 70,424 4 5.814 5.397,199 20,840 59,699 5 4.947 6.037,663 -54,533 75,373 6 3.615 4.261,713 -32,336 22,197 7 3.096 2.323,858 38,607 70,943 8 3.410 2.430,773 48,961 10,354 9 3.732 3.618,172 5,691 43,270 10 4.963 4.086,172 43,841 38,150 11 6.438 6.070,360 18,382 25,459 12 7.216 7.902,614 -34,331 52,713 13 6.935 8.113,658 -58,933 24,602 14 6.067 6.793,521 -36,326 22,607 15 6.443 5.247,229 59,789 96,115 16 5.171 6.606,297 -71,765 131,554 17 4.832 4.170,496 33,075 104,840 18 4.661 4.323,664 16,867 16,208 19 4.285 4.473,318 -9,416 26,283 20 3.626 3.953,644 -16,382 6,966 21 3.920 3.005,911 45,704 62,086 22 3.788 4.062,791 -13,740 59,444 23 5.439 3.742,237 84,838 98,578 24 7.352 6.825,988 26,301 58,537 25 7.638 9.272,250 -81,713 108,014 26 7.475 8.191,354 -35,818 45,895 Jumlah 1.330,311 Sumber: Pengolahan Data 43 , 55 2 26 1330,311 1 = − = − = ∑ n MR MR Sehingga diperoleh: UCL = 2,66 x MR = 2,66 x 55,43 = 147,444 13 UCL= 13 x 147,444= 49,148 ; 23 UCL = 23 x 147,444= 98,296 LCL = 2,66 x - MR = 2,66 x -55,43 = -147,444 13 LCL = 13 x -147,444= -49,148; 23 LCL = 23 x -147,444= -98,296 Moving Range Chart peramalan dapat dilihat pada Gambar 5.2. Gambar 5.2 Moving Range Chart Peramalan Permintaan Produk DC 1 Setelah diperiksa dengan aturan 1,3,5 dan 8 titik ternyata tidak ada data yang berada diluar batas kontrol sehingga metode peramalan sudah representatif. Dengan cara yang sama dicari peramalan permintaan DC lainnya untuk 13 periode yang akan datang dan rekapitulasi hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.9 Tabel 5.9 Rekapitulasi Hasil Ramalan Masing-masing DC Minggu Periode Hasil Ramalan DC 1 2 3 4 5 6 7 1 2 - 8 Jan 2015 7.335 3.257 294 2.899 5.802 2.519 7.277 2 9 - 15 Jan 2015 7.161 3.293 280 2.821 5.413 2.530 7.291 3 16 - 22 Jan 2015 6.986 3.329 266 2.743 5.025 2.541 7.306 4 23 - 29 Jan 2015 6.811 3.365 252 2.665 4.636 2.552 7.320 5 30 Jan - 5 Feb 2015 6.636 3.401 238 2.586 4.248 2.562 7.334 6 6 - 12 Feb 2015 6.461 3.437 224 2.508 3.859 2.573 7.348 7 13 - 19 Feb 2015 6.286 3.473 210 2.430 3.470 2.584 7.362 8 20 - 26 Feb 2015 6.111 3.509 196 2.352 3.082 2.594 7.376 9 27 Feb - 5 Mar 2015 5.937 3.545 182 2.273 2.693 2.605 7.390 10 6 - 12 Mar 2015 5.762 3.581 168 2.195 2.304 2.616 7.404 11 13 - 19 Mar 2015 5.587 3.617 154 2.117 1.916 2.627 7.418 12 20 - 26 Mar 2015 5.412 3.653 141 2.039 1.527 2.637 7.432 13 27 - 2 April 2015 5.237 3.689 127 1.961 1.139 2.648 7.446 Sumber: Pengolahan Data

5.2.2 Perhitungan Order Quantity, Reorder Point, dan Safety Stock untuk

Setiap Distribution Centre Untuk menentukan nilai lot pemesanan q dan titik pemesanan kembali r dapat menggunakan model Q dengan back order maka digunakan metode G.Hadley and T.M Within dengan cara sebagai berikut: a. Menghitung Q optimal q dengan mengasumsikan kemungkinan kekurangan produk α ≤ 5 dan nilai z α diperoleh melalui interpolasi : α = 0,0054 z α = 2,55 fz α = 0,0154 ψz α = 0,0017 α = 0,0047 z α = 2,60 fz α = 0,0136 ψz α = 0,0015 z α = 2,55 + 2,60 – 2,55 z α = 2,5786 fz α = 0,0136 + 0,0154 – 0,01360 fz α = 0,0146 ψz α = 0,0015 + 0,0017 – 0,0015 ψz α = 0,0016 S = S = S = 680,97 Rekapitulasi nilai standar deviasi untuk semua DC dapat dilihat pada Tabel 5.10. Tabel 5.10 Standar Deviasi Masing-masing DC Minggu Periode Hasil Ramalan DC 1 2 3 4 5 6 7 1 2 - 8 Jan 2015 7.335 3.257 294 2.899 5.802 2.519 7.277 2 9 - 15 Jan 2015 7.161 3.293 280 2.821 5.413 2.530 7.291 3 16 - 22 Jan 2015 6.986 3.329 266 2.743 5.025 2.541 7.306 4 23 - 29 Jan 2015 6.811 3.365 252 2.665 4.636 2.552 7.320 5 30 Jan - 5 Feb 2015 6.636 3.401 238 2.586 4.248 2.562 7.334 6 6 - 12 Feb 2015 6.461 3.437 224 2.508 3.859 2.573 7.348 7 13 - 19 Feb 2015 6.286 3.473 210 2.430 3.470 2.584 7.362 8 20 - 26 Feb 2015 6.111 3.509 196 2.352 3.082 2.594 7.376 9 27 Feb - 5 Mar 2015 5.937 3.545 182 2.273 2.693 2.605 7.390 10 6 - 12 Mar 2015 5.762 3.581 168 2.195 2.304 2.616 7.404 11 13 - 19 Mar 2015 5.587 3.617 154 2.117 1.916 2.627 7.418 12 20 - 26 Mar 2015 5.412 3.653 141 2.039 1.527 2.637 7.432 13 27 - 2 April 2015 5.237 3.689 127 1.961 1.139 2.648 7.446 Jumlah 81.722 45.151 2.734 31.589 45.114 33.589 95.703 Rata-rata 6.286,31 3.473,14 210,31 2.429,91 3.470,34 2.583,76 7.361,78 Standar Deviasi 680,97 140,02 54,35 304,59 1513,49 41,75 54,76 Sumber: Pengolahan Data Perhitungan pada DC 1 q = dimana : = S L fz α - z α ψ z α = S fz α - z α ψ z α = 341 x 0,0146 – 2,5786 x 0,0016 = 3,572 ≈ 4 q = q = 9.875 bag Hal ini berarti Q optimal pada DC 1 dalam sekali pemesanan sebanyak 9.875 bag. Cara yang sama digunakan untuk menentukan order quantity di DC lainnya. Rekapitulasi perhitungan order quantity dapat dilihat pada Tabel 5.11 Tabel 5.11 Rekapitulasi Perhitungan Order Quantity Masing-masing DC DC 1 2 3 4 5 6 7 9.875 5.058 701 4.104 8.808 3.815 10.119 Sumber: Pengolahan Data b. Menghitung titik pemesanan kembali atau reorder point r r = D L + z α S L r = 81.722113 + 2,5786 341 r = 7.165 bag Hal ini berarti titik pemesanan kembali pada DC 1 sebanyak 7.165 bag. Cara yang sama dilakukan untuk DC lainnya dan hasilnya tertera pada Tabel 5.12 Tabel 5.12 Rekapitulasi Perhitungan Reorder Point Masing-masing DC DC 1 2 3 4 5 6 7 7.165 3.656 282 2.824 5.422 2.637 7.433 Sumber: Pengolahan Data c. Menghitung safety stock ss Safety Stock = z a S L Perhitungan pada DC I ss = z a S L ss = 2,5786 341 ss = 879 Hal ini berarti safetcy stock atau stok pengaman di gudang pada DC 1 sebanyak 879 bag. Cara yang sama digunakan untuk menentukan safety stock di DC lainnya. Rekapitulasi perhitungan safety stock dapat dilihat pada Tabel 5.13 Tabel 5.13 Rekapitulasi Perhitungan Safety Stock Masing-masing DC DC 1 2 3 4 5 6 7 879 183 72 395 1.952 54 72 Sumber: Pengolahan Data

5.2.3 Distribution Resources Planning Worksheet

Dari jumlah permintaan sealama 13 minggu, maka dapat disusun perencanaan DRP untuk setiap DC dalam time bucket mingguan sebab lead time masing-masing DC tidak melewati satu bulan atau hanya dalam mingguan. Perhitungan distribution resource planning worksheet untuk masing – masing distribusi yaitu: 1. DC 1 Langkah – langkah pengisian DRP worksheet untuk DC 1 yaitu: a. On hand balance = 2.612 status persediaan awal DC 1 b. Lead time = 1 hari = 0 week c. Order quantity = 9.875 d. Safety stock = 879 e. Projected on hand past due = 2.612 f. Demand forcast 1 st week = 7.335 g. In transit 1 st week = 0 tidak adanya produk sedang dalam proses pengiriman.