Analisis Safety Stock ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

produksi. Tugas bagian produksi adalah melakukan proses produksi untuk memenuhi jumlah permintaan masing-masing distributor. Hasil produksi akan diberikan ke pihak warehouse yang memiliki tugas untuk menyimpan dan melakukan pengiriman produk ke masing-masing distributor. Pada kondisi aktual, perusahaan tidak menetapkan order quantity atau yang dilakukan perusahaan adalah mengirimkan sesuai dengan jumlah pemesanan DC atau melakukan distribusi berdasarkan jumlah produk yang tersedia. Struktur sistem distribusi aktual dapat dilihat pada Gambar 6.1 dan sistem distribusi aktual dapat dilihat pada Gambar 6.2 1. Manusia: a. Distributor b. Bagian Marketing Perusahaan c. Bagian Produksi Perusahaan d. Bagian Warehouuse Perusahaan 2. Data : a. Permintaan Distributor b. Stock on Hand 1. Pihak marketing menerima data permintaan distributor 2. Pihak marketing memberikan data permintaan ke bagian produksi 3. Bagian produksi melakukan proses manufaktur 4. Bagian produksi menyerahkan produk jadi ke bagian warehouse 5. Bagian warehouse mendistribusikan produk Pengiriman produk ke 7 distributor INPUT TRANSFORMASI OUTPUT Pembatas Sistem Gambar 6.1 Struktur Sistem Distribusi Aktual Perusahaan Marketing -Permintaan dari masing-masing DC diterima pihak marketing -Marekting memberikan data permintaan DC ke bagian produksi DC 4 Produksi -Bagian produksi melakukan proses produksi sesuai dengan jumlah permintaan masing-masing DC -Bagian produksi memberikan produk jadi ke bagian warehouse Warehouse -Hasil produk jadi disimpan di tempat penyimpanan -Bagian warehouse melakukan proses pendistribusian produk DC 5 DC 6 DC 7 DC 1 DC 2 DC 3 Gambar 6.2 Sistem Distribusi Aktual Perusahaan Rancangan sistem distribusi yang diusulkan adalah dengan menggunakan metode DRP. Perancangan sistem distribusi dengan metode DRP tidak seperti sistem aktual yang melakukan pengiriman sesuai dengan permintaan distributor karena pada perancangan sistem DRP pengiriman akan dilakukan sesuai dengan jumlah optimumorder quantity. Dengan mendapatkan order quantity dari masing-masing DC maka akan meminimalisir terjadinya variasi pengiriman produk. Perhitungan jumlah optimum dilakukan agar dapat memenuhi permintaan DC dan meminimalkan biaya distribusi. Biaya distribusi dapat diminimalkan karena DC tidak perlu melakukan pemesanan setiap minggu. Hal ini menunjukkan bahwa perencanaan dan penjadwalan yang dilakukan dengan DRP layak digunakan oleh