5.1.4 Biaya Penyimpanan Persediaan
Biaya penyimpanan persediaan merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan sebagai akbiat dari adanya persediaan produk di gudang. Besarnya
biaya penyimpanan persediaan yang ditetapkan perusahaan adalah sebesar Rp 3000bag.
5.1.5 Biaya Kekurangan Produk
Besarnya harga produk dengan sistem back order telah ditetapkan oleh perusahaan adalah sebesar Rp 180.000bag.
5.2 Pengolahan Data
5.2.1 Peramalan Permintaan pada Distribution Centre
5.2.1.1 Peramalan Permintaan pada Distribution Centre 1
Untuk meramalkan permintaan konsumen pada setiap distribution centre dilakukan 7 langkah peramalan. Berikut adalah proses peramalan pada
Distribution Centre 1. Langkah-langkah peramalan yang dilakukan adalah: 1.
Menentukan tujuan peramalan Meramalkan permintaan produk bulan Januari-Maret 2015.
2. Memilih item yang akan diramalkan
Item yang akan diramalkan yaitu permintaan produk dari Juli-Desesember 2014.
3. Menentukan horizon peramalan
Horizon peramalan yaitu peramalan jangka pendek dengan periode mingguan sebanyak 26 periode atau 6 bulan.
4. Memilih model peramalan
Data permintaan produk DC 1 untuk periode Juli-Desember 2014 terdapat 26 periode mingguan, data ini kemudian digambarkan pada diagram pencar.
Gambar diagram pencar untuk data permintaan produk DC I dapat dilihat pada Gambar 5.1
Gambar 5.1 Diagram Pencar Permintaan DC 1 Selama Juli-Desember 2014
Dilihat dari pola data, data cenderung tidak membentuk tren dan berfluktuasi maka dipilih metode double exponential smoothing. Untuk memilih metode
terbaik dengan error terkecil maka dipilih metode double exponential smoothing satu parameter Brown dan double exponential smoothing dua
parameter Holt.
5. Mengumpulkan dan analisis data
a. Double Exponential Smoothing Satu Parameter Brown
Tahap pertama dalam perhitungan ini adalah perhitungan pemulusan eksponensial tunggal. Pada saat t=1, nilai-nilai tersebut tidak tersedia. Jadi
nilai-nilai ini menggunakan suatu nilai rata-rata dari beberapa nilai pertama sebagai titik awal. Dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
S
t
= α X
t
+ 1- α S
t-1
Untuk α=0,95 pada permintaan produk DC 1 maka dapat dihitung : Eksponensial tunggal periode ke-1 = 5366
Eksponensial tunggal periode ke-2 S = 0,95 5729+1-0,95 5366
S = 5710,850 Eksponensial tunggal periode ke-3
S = 0,95 5490+1-0,95 5710,850 S = 5501,043
Demikian seterusnya untuk periode berikutnya. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 5.5
Tahap selanjutnya untuk menghitung peramalan tersebut yaitu mencari pemulusan eksponensial ganda dengan menggunakan rumus sebagai
berikut yaitu : S
t
= αS
t
+ 1- α S
t-1
Pada DC 1 sebagai berikut : Eksponensial ganda periode ke-2