Model Probabilistik Q Manajemen Persediaan
Ada lima prinsip peramalan yang sangat perlu diperhatikan untuk mendapatkan hasil peramalan yang baik yaitu:
1. Peramalan selalu mengandung error. Hampir tidak pernah ditemui bahwa
hasil peramalan persis seperti kenyataan di lapangan. Peramalan mengurangi faktor ketidakpastian tetapi tidak pernah mampu untuk menghilangkannya.
Para pengguna atau pelaksana peramalan harus benar-benar memahami situasi ini.
2. Peramalan harus mencakup ukuran dari error. Karena peramalan selalu
mengandung error maka para pengguna perlu mengetahui besarnya error yang terkandung. Besarnya error dapat dijelaskan dalam bentuk kisaran
sekitar hasil peramalan baik dalam unit atau persentase dan probabilitas tentang permintaan sesungguhnya akan berada dalam kisaran tersebut.
3. Peramalan item yang dikelopokkan dalam famili selalu lebih akurat
dibandingkan dengan peramalan dalam tem per item. Jika famili dari produk sebagai sebuah kesatuan unit diramalkan maka persentase error akan
semakin kecil, tetapi apabila diramalkan masing-masing sebagai individual product maka persentase error akan semakin tinggi.
4. Peramalan untuk jangka pendek selalu lebih akurat dibandingkan dengan
peramalan untuk jangka panjang. Dalam jangka pendek, kondisi yang mempengaruhi kecenderungan permintaan hampir sama atau kalau pun
berubah hanya sedikit dan berjalan sangat lambat. Apabila rentang waktu peramalan bertambah panjang maka kecenderungan permintaan semakin
dipengaruhi oleh berbagai faktor sehingga error akan semakin besar.
5. Apabila dimungkinkan, perkiraan besarnya permintaan lebih disukai
berdasarkan perhitungan dari pada hasil peramalan. Misalnya dalam perencanaan produksi dalam lingkungan make-to-stock, apabila besarnya
permintaan terhadap produk akhir telah diperkirakan berdasarkan hasil peramalan maka besarnya jumlah part, komponen, sub-assembly dan bahan
baku untuk produk tersebut lebih baik dihitung berdasarkan principle of dependent demand dari pada masing- masing ditetapkan berdasarkan hasil
peramalan.