47
D. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini perhitungan return dan resiko saham secara individual berdasarkan pada harga saham rata-rata dan indeks harga saham.
Metode ini digunakan untuk mencari persamaan regresi. Beta sekuritas dapat dilakukan dengan menggunakan return sekuritas sebagai variabel dependen
dan return pasar sebagai variabel independen. Persamaan regresi yang dihasilkan dari data ini akan menghasilkan koefisien beta yang diasumsikan
stabil dari waktu kewaktu selama periode observasi, akan tetapi bila periode observasi terlalu lama, anggapan beta konstan dan stabil adalah kurang tepat,
karena sebenarnya beta berubah dari waktu kewaktu Jogianto, 2003:270. Persamaan regresi yang digunakan untuk mengasumsikan beta dapat
didasarkan pada model indeks tunggal dengan rumus: Ri = α+βiRm+ei
Dimana : α
= Bagian dari tingkat keuntungan saham I yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pasar unique return sekuritassaham i
Rm = Tingkat keuntungan indeks pasar βi
= Ukuran kepekaan return sekuritas I terhadap perubahan return pasar
Ri = Return sekuritas i ei = Elemen random dari α
48 Persamaan tersebut diatas merupakan persamaan regresi linier
sederhana yang dihitung dengan R
i
sebagai variabel tergantung dan R
m
sebagai variabel bebas. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1. Memilih saham sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan, yaitu saham-saham yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar yang
berpengaruh terhadap IHSG dan selanjutnya perhitungan-perhitungan yang diperlukan sebagai berikut :
a. Menghitung return saham atau
Keterangan : R
i
= Return Sekuritas P
t
= Harga Saham Penutup close P
t-
1
= Harga Saham Pembuka open b. Menghitung return pasar
1 1
t t
t m
IHSG IHSG
IHSG R
atau
Keterangan : R
m
= Return pasar
49 IHSG
t
= Harga Saham Penutup close IHSG
t-
1
= Harga Saham Pembuka open c. Menghitung Standar Deviasi SD digunakan untuk mengukur risiko
dari realized return, yang dapat dihitung rumus:
Keterangan: = Standar deviasi SD
X
i
= Realized Return ke-i saham i = Rata-rata realized return saham i
N = Jumlah realized return sahan i Varian digunakan untuk mengukur risiko expected return saham i.
Varian dapat dihitung dengan cara, yaitu mengkuadratkan standar deviasi.
d. Menghitung risiko sistematis saham dilambangkan dengan beta. Beta adalah risiko unik dari saham individual, menghitung keseorangan
slope realized return suatu saham dengan realized return pasar IHSG dalam periode tertentu. Beta digunakan untuk menghitung
excess return to beta ERB dan β
i
yang diperlukan untuk menghitung cut off point. Beta dapat dihitung dengan program excel
menggunakan rumus di bawah ini atau menggunakan SPSS 17.
50 Keterangan :
β
i
= Beta Saham i = Standar deviasi saham i
= standar deviasi pasar rm = korelasi realized return saham i dengan realized return pasar
e. Menghitung alpha. Alpha merupakan intecept realized return saham i dengan realized return pasar IHSG, membandingkan perhitungan
realized return pasar IHSG dalam periode waktu tertentu. Alpha dihitung dengan rumus atau menggunakan program SPSS 17.
Keterangan: = Alpha saham i
= Beta saham i R
m
= Return pasar 2. Menentukan peringkat, saham berdasarkan ERB tertinggi sampai
terendah. a. Menghitung excess return to beta ERB. ERB digunakan untuk
mengukur return premium saham relatif terhadap 1 unit risiko yang