30 Sebagian sekuritas memiliki frekuensi yang sangat tinggi dan aktif
diperdagangkan di pasar modal, namun sebagian sekuritas lainnya relatif sedikit frekuensi transaksi dan cenderung bersifat pasif. Hal ini
menyebabkan perkembangan dan tingkat likuiditas IHSG menjadi kurang mencerminkan kondisi real yang terjadi di bursa efek. Di
Indonesia persoalan tersebut dipecahkan dengan menggunakan indeks LQ 45. Kriteria-kriteria berikut digunakan untuk memilih ke-45 saham
yang masuk dalam indeks LQ 45 sebagai berikut. a. Masuk dalam urutan 60 terbesar dari total transaksi saham di pasar
regular rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir. b. Urutan berdasarkan kapitalisasi pasar rata-rata nilai kapitalisasi
pasar selama 12 bulan terakhir. c. Telah tercatat di BEI selama paling sedikit 3 bulan.
d. Kondisi keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan, frekuensi, dan jumlah hari transaksi di pasar regular.
Indeks LQ 45 pertama kali diluncurkan pada tanggal 24 februari 1997. Hari dasar untuk penghitungannya adalah 13 juli 1994 dengan
nilai dasar 100. Selanjutnya bursa efek secara rutin memantau perkembangan kinerja masing-masing ke-45 saham yang masuk dalam
penghitungan Indeks LQ 45. Penggantian saham dilakukan setiap 6 bulan sekali, yaitu pada awal bulan Februari dan Agustus. Apabila
terdapat saham yang tidak memenuhi kriteria seleksi, maka saham
31 tersebut dikeluarkan dari penghitungan indeks dan diganti dengan saham
lain yang memenuhi kriteria.
9. Pasar Modal Syari’ah
Berkaitan dengan peran modal sebagai suatu faktor produksi pada dunia usaha dan kebutuhan masyarakat untuk menyalurkan dana dalam
investasi, keberadaan pasar modal yang berfungsi baik tentu sangat dibutuhkan Metwally, 1994:177 mengatakan pasar modal dalam
ekonomi harus melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut: a. Memungkinkan
para penabung
berpartisipasi penuh
pada kepemilikan kegiatan bisnis, dengan memperoleh bagian dari
keuntungan dan risikonya. b. Memungkinkan para pemegang saham mendapat likuiditas dengan
menjual sahamnya sesuai dengan aturan bursa efek. c. Memungkinkan kegiatan bisnis meningkatkan modal dari luar untuk
membangun dan mengembangkan lini produksinya. d. Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek
pada harga saham yang merupakan ciri umum pada pasar modal non- islami.
e. Memungkinkan investasi pada ekonomi itu ditentukan oleh kinerja kegiatan bisnis sebagaiman pada harga saham.
32
a. Portofolio Syari’ah
Menurut Abdul adziz 2010 Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama kolektif oleh para pemodal
dalam reksadana. Sementara efek syari’ah menurut fatwa Dewan Syari’ah Nasional No:40DSN-MUIMUIX2003 yaitu efek
sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal yang akad, pengelolaan perusahaan, maupun
cara penerbitannya memenuhi prinsip-prinsip syaria’ah. Efek syari’ah mencakup saham syari’ah, obligasi syari’ah, reksa dana
syari’ah, kontrak investasi kolektif efek beragun asset KIK EBA syari’ah, dan surat berharga lainnya yang sesuai dengan prinsip-
prinsip syari’ah. Saham syariah adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan
yang memenuhi kriteria sebagaimana tercantum dalam pasal 3, dan tidak termasuk saham yang memiliki hak-hak istimewa. Obligasi
syari’ah adalah surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syari’ah
yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syari’ah berupa bagi hasilmarginfee serta
membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo. Reksa dana syariah adalah reksa dana yang beroperasi menurut ketentuan dan
prinsip syari’ah islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta shahib al-malrabb al-mal dengan manajer