59 penghematan biaya pengembangan teknologi informasi, serta
perbaikan infrastruktur perdagangan. Hal ini diharapkan dapat berdampak pada pengenaan biaya jasa pelayanan yang semakin murah
kepada pelaku pasar yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing pasar modal Indonesia.
B. Penemuan dan Pembahasan
1. Analisa Deskriptif
a. Analisis Deskriptif Obyek Penelitian Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai obyek adalah
perusahaan yang 15 saham yang termasuk ke dalam kelompok LQ 45 ini dipilih sebagai objek penelitian karena saham-saham tersebut
merupakan jenis-jenis saham favorit para investor di BEI. Sedangkan kriteria saham-saham yang tercatat dalam daftar Jakarta Islamic Index
sebanyak 8 saham. Saham yang dipilih adalah Januari 2006 sampai Desember 2010.
b. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian 1 Variabel Return Saham Individual
Deskripsi variabel utama dalam penelitin ini adalah return saham individual. Return saham individual adalah return yang
diperoleh investasi yaitu capital gain. Return saham individual di peroleh dari return perusahaan yang listing di LQ 45. Indeks ini
60 terdiri dari 45 saham dengan likuiditas liquid tinggi, yang
diseleksi melalui beberapa kriteria pemilihan. Selain penilaian atas
likuiditas, seleksi
atas saham-saham
tersebut mempertimbangkan kapitalisasi pasar. Perusahaan-perusahaan
LQ 45 yang dipilih hanya 15 perusahaan yaitu saham AALI Astra Agro Lestari, ASII Astra, BBCA Bank Central Asia,
BDMN Bank Danamon Tbk, BLTA Berlian Laju, BMRI Bank Mandiri, BNBR Bakrie Brothers, BNGA Bank
Niaga, BNII Bank Negara Indonsia, INDF Indofood Sukses Makmur, INKP Indah Kiat, ISAT Indosat tbk, KIJA
Kawasan Industri, PGAS Perusahaan Gas, MEDC Medco Energi. Selain itu saham lain yang di pilih dalam menentukkan
return invidual yaitu saham JII. Jakarta Islamic Index terdiri dari 30 jenis saham yang dipilih dari saham-saham yang sesuai
dengan syariah islam. Penentuan kriteria pemilihan saham dalam Jakarta Islamic index melibatkan pihak Dewan Pengawas
Syariah PT Danareksa Investment Management DIM. Saham yang dipilih dalam penelitian ini hanya sebanyak 8 saham yaitu
BUMI Bumi Resources, INCO International, INTP
Indocement, KLBF Kalbe Farme, PTBA Tambang Batu Bara, TLKM Telekomunikasi, UNTR United Tractors,
UNVR Unilever.