32
a. Portofolio Syari’ah
Menurut Abdul adziz 2010 Portofolio efek adalah kumpulan efek yang dimiliki secara bersama kolektif oleh para pemodal
dalam reksadana. Sementara efek syari’ah menurut fatwa Dewan Syari’ah Nasional No:40DSN-MUIMUIX2003 yaitu efek
sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal yang akad, pengelolaan perusahaan, maupun
cara penerbitannya memenuhi prinsip-prinsip syaria’ah. Efek syari’ah mencakup saham syari’ah, obligasi syari’ah, reksa dana
syari’ah, kontrak investasi kolektif efek beragun asset KIK EBA syari’ah, dan surat berharga lainnya yang sesuai dengan prinsip-
prinsip syari’ah. Saham syariah adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan
yang memenuhi kriteria sebagaimana tercantum dalam pasal 3, dan tidak termasuk saham yang memiliki hak-hak istimewa. Obligasi
syari’ah adalah surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syari’ah
yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syari’ah berupa bagi hasilmarginfee serta
membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo. Reksa dana syariah adalah reksa dana yang beroperasi menurut ketentuan dan
prinsip syari’ah islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta shahib al-malrabb al-mal dengan manajer
33 investasi, begitu pula pengelolaan dana investasi sebagai wakil
shahib al-mal, maupun antara manajer investasi wakil shahib al-mal dengan pengguna investasi. Efek beragun aset syari’ah adalah efek
yang diterbitkan oleh kontrak investasi kolektif EBA syari’ah yang portofolio-nya terdiri dari aset keuangan berupa tagihan yang timbul
dari surat berharga komersial, tagihan yang timbul dikemudian hari, jual beli pemulikan aset fisik oleh lembaga keuangan, efek bersifat
investasi yang dijamin oleh pemerintah, sarana peningkatan investasi arus kas serta aset keuangan setara, yang sesuai dengan
prinsip-prinsip syari’ah. Surat berharga komersial syari’ah adalah surat pengakuan atas suatu pembiayaan dalam jangka waktu tertentu
yang sesuai dengan prinsip-prinsip syari’ah.
b. Jakarta Islamic Index
Jakarta Islamic Indeks adalah indeks yang mewakili saham- saham yang sesuai syariah. Pengkategoriannya dilakukan oleh
pengawas syariah PT. Danareksa Invesment Management. Mereka menetapkan jenis kegiatan utama suatu badan usaha yang tidak
memenuhi syariah Islam: 1. Kegiatan usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi
atau perdagangan yang dilarang 2. Keuangan konvensional ribawi termasuk perbankan atau
asuransi konvensional